Orang Tua Calon Mahasiswa Unram Sepakat Tempuh Jalur Hukum

0
808
Aksi unjuk rasa mendesak Unram menetapkan kelulusan berdasarkan hasil pengumuman pertama

HarianNusa.com, Mataram – Polemik pengumuman hasil seleksi jalur mandiri di Universitas Mataram (Unram) kini berbuntut panjang. Para orang tua calon mahasiswa Unram sepakat menempuh jalur hukum.

Mereka menempuh jalur hukum karena merasa pihak Unram telah teguh pada pendirian tidak akan mengesahkan pengumuman 24 Juli sebagai acuan hasil seleksi calon mahasiswa. Pasalnya, pengumuman 24 Juli banyak mahasiswa yang lulus di program pilihan utama mereka yakni Kedokteran. Satu hari berselang justru pengumuman tersebut diubah. Puluhan calon mahasiswa yang dinyatakan lulus di Kedokteran justru dialihkan lulus di program pilihan kedua mereka. Alasan pihak Unram lantaran data di website tidak sepenuhnya tersinkron.

Koordinator Wali Mahasiswa 24 Juli, Taufik Hidayat, mengatakan wali mahasiswa akan melakukan perlawanan hukum atas apa yang selama ini terjadi.

“Kami tidak akan mundur selangkah pun dalam perjuangan ini terhadap tantangan yang diberikan kepada wali mahasiswa,” ucapnya didampingi oleh puluhan wali mahasiswa di Kalikuma Ampenan-Mataram, Senin (30/07) malam.

Dia mengungkapkan langkah hukum nanti akan dilakukan dalam waktu dua atau tiga hari ke depan karena saat ini sedang dalam mengumpulkan bukti bukti sekaligus menghimpun pengacara.

Laporan yang akan dilayangkan oleh puluhan wali mahasiswa yang anak-anaknya menjadi korban dari pengumuman kelulusan seleksi jalur mandiri lewat online khususnya di Fakultas  Kedokteran akan dibawa dan dilaporkan ke Polda NTB atau ke Bareskrim Mabes Polri.

“Lewat Wakil Rektor (WR) III kami diminta untuk menempuh jalur hukum jika tidak puas dengan solusi yang diberikan oleh Unram,” ujarnya.

Pernyataan  WR III Unram, M. Nasir disampaikan ketika bertemu dengan para wali mahasiswa yang sedang melakukam aksi damai di depan Rektorat Unram.

Sementara itu salah satu wali mahasiswa Hj Latifa mengatakan mereka menempuh jalur hukum karena tertantang dengan ucapan WR III yang meminta mereka menempuh jalur hukum.

“Hari pertama Unram tidak berikan kesempatan negosiasi apapun dan mempersilahkan kita menempuh jalur hukum walaupun setelah Ombudsman datang mereka menawarkan negosiasi,” tegasnya.

Bahkan wali mahasiswa sendiri tetap akan melakukan aksi unjukrasa di depan Rektorat Unram walaupun upaya hukum telah atau sedang ditempuh. (sat)