Beranda blog Halaman 1180

BPOM Minta Mi Samyang Ditarik Karena Positif Mengandung Babi

HarianNusa.com, Mataram – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI akan menarik produk Mie instan asal Korea Selatan Samyang karena positif mengandung daging Babi. Minggu, (18/6).

“Berdasarkan hasil sampling dan pengujian terhadap mi instan asal Korea, beberapa produk menunjukkan hasil positif mengandung fragmen DNA spesifik babi. Namun tidak mencantumkan peringatan ‘Mengandung Babi’ pada label.”

Hal itu disampaikan BPOM RI melalui surat edaran yang ditujukan kepada BPOM di seluruh wilayah Indonesia dengan nomor IN.08.04.532.06.17.2432 tertanggal 15/6/2017.
Dalam edaran tersebut, BPOM RI sekaligus memerintahkan PT Koin Bumi selaku importir agar segera menarik peredaran produk mi instan asal Korea tersebut sesuai tanggal surat edaran. Termasuk mencabut izin edar karena melanggar ketentuan.

Selain itu, BPOM RI juga memerintahkan kepada BPOM di daerah agar terus memantau peredaran produk tersebut di pasaran.
“Pemantauan harus terus dilakukan terhadap sarana distribusi produk tersebut, diantaranya importir/distributor, toko, supermarket, pasar tradisional dan sarana yang sering melakukan pelanggaran di wilayah kerja Saudara masing-masing,” perintah BPOM RI.

Selain produk Samyang, tiga produk mie instan lain asal Korea Selatan yang juga akan ditarik peredarannya karena mengandung babi adalah mi instan merek Nongshim, mi instan Shin Ramyun Black, merek Samyang, mi instan rasa Kimchi dan merek Ottogi, mi instan Yeul Ramen. (sta)

Warga yang Hilang Ditemukan Tewas di Pantai Cemara

HarianNusa.com, Lombok Barat – Seorang warga Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu, Lembar dikabarkan hilang saat pergi menangkap ikan. Korban diketahui bernama Swani (56). Korban mencari ikan sekitar pukul 21.30 Wita, Jumat (16/6), namun hinga pagi korban belum kunjung pulang. Sekitar pukul 08.00 Wita, Sabtu (17/6), keluarga korban melaporkan pada petugas.

Petugas gabungan yang terdiri dari Tim ABK Recue Boat 220 Mataram, Tim Rescue Kantor SAR Mataram, Polair Lembar, Polsek Lembar, KPPP Lembar dan masyarakat sekitar melakukan pencarian terhadap korban.

Sekitar pukul 08.40 Wita, tim gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Pantai Cemara. Korban diduga tenggelam saat hendak mencari ikan.

“Korban ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tidak bernyawa di perairan Pantai Cemara, Lembar,” ujar Humas Basarnas Kantor SAR Mataram, Putu Cakra.

Korban kemudian dievakuasi menju ambulan kesehatan Pelabuhan Lembar, dan selanjutnya korban dibawa menuju Rumah Sakit Gerung. (sat)

Kantor Dinas Kesehatan Kota Mataram Terbakar

HarianNusa.com, Mataram – Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram dilalap api pagi tadi sekitar pukul 10.30 Wita, Sabtu (17/6). Api berasal dari ruang Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dikes Kota Mataram.

​TGB Dapat Sinyal Dukungan PKS Untuk Pilpres 2019

HarianNusa.com, Mataram – Gubernur NTB Dr. TGH. Zainul Majdi, MA atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mendapat sinyal untuk didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kandidat calon Wakil Presiden 2019. Sabtu, (17/6).

Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS NTB Abdul Hadi, SE kepada Wartawan. Menurut Hadi prestasi TGB sebagai Gubernur NTB dua periode dan ditambah dengan posisinya sebagai pemimpin agama membuatnya cukup populer di kalangan pimpinan PKS, baik pimpinan PKS di daerah maupun pusat. Hal itu ditandai dengan beberapa kali pimpinan-pimpinan PKS tersebut menanyakan kepada dirinya mengenai figur TGB.

“Ya, muncul juga nama TGB di PKS, sebagai calon Wakil Presiden. Ada sinyal, meskipun belum terlalu kuat. Tapi sejumlah kader dan pengurus sudah banyak memperbincangkan dia,” ujarnya.
Dalam sekali kesempatan pada salah satu acara yang diadakan DPP PKS, terang Hadi nama TGB juga pernah dibicarakan untuk diusung sebagai calon wakil Presiden 2019 mendatang. Hal yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Hadi selaku pimpinan PKS NTB. Karena salah satu figur NTB populer ditingkat nasional.

“Ini memberikan nama sendiri bagi NTB, selain beberapa daerah, di DPP nama beliau di internal PKS juga masuk,” katanya.

“Kami tidak tutup mata, kalau figur TGB ini sudah sangat populer di luar. Di sana kami merasa bangga karena banyak yang minta TGB di luar, untuk ceramah dan diterima,” tambahnya.

Terlepas dari itu, Hadi juga mengingatkan agar Politisi Demokrat itu tidak menjadikan agenda politik menuju nasional membuat TGB kurang fokus terhadap tanggung jawabnya selaku Gubernur. Sebab bagaimanapun juga, hal itu merupakan tugas utamanya saat ini.

“Jadi ini kan dalam proses peralihan di arena yang lebih luas (daerah ke nasional). Jadi Kami bangga punya pemimpin seperti beliau. Tapi di sisi lain, agar juga jangan pula lupa dengan daerah kita. Kita masih banyak PR yang harus diselesaikan di sisa masa jabatan beliau,” pungkasnya. (sta).

​Lantaran Kangen Ibunya, Tahanan Lapas Mataram Kabur

0

HarianNusa.com, Mataram – Seorang tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram kabur saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Mataram, Kamis (15/6) lalu. Tahanan tersebut bernama Dedi Purnama alias Dedi (26). Sehari kabur, Dedi akhirnya menyerahkan diri, Jumat (16/6) malam.

Malam tadi, Dedi menyerahkan diri di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram. Dia datang sekitar pukul 18.00 Wita di Kejari Mataram, setelah istrinya menelpon pihak kejaksaan mengatakan Dedi akan menyerahkan diri.

Terungkap alasan Dedi kabur karena rindu pada ibunya. Rasa kangen tak terobati, terlebih lagi dia menjalani bulan Ramadhan ini jauh dari ibunya. Dia mendekam di balik jeruji besi karena kasus narkoba.

Setelah rindunya terobati pada sang ibu, Dedi akhirnya menyerahkan diri. Dia menyerahkan diri tanpa tekanan dan ancaman. “Dia rupanya kangen ibunya, makanya dia kabur,” ujar petugas Kejari Mataram, Gideon EJM usai mengantar Dedi kembali ke ruang tahanannya di Lapas Mataram.

Kronologis kaburnya Dedi bermula saat petugas kejaksaan menjemput para tahanan di Lapas Mataram untuk menjalani sidang. Dedi bersama 37 orang lainnya dijemput petugas sekitar pukul 10.00 Wita.

Setelah sidang berakhir sekitar pukul 18.00 Wita, para narapidana tersebut dikembalikan menuju lapas secara bertahap. Namun setelah dilakukan pengecekan, narapidana kurang satu orang.

Dia ternyata kabur dengan berjalan kaki dari pengadilan menuju Ampenan. Sekitar empat kilometer, rompi tahanannya dilepas. Dia mencari ibunya di Kelurahan Dayan Peken, Ampenan. Namun, sayangnya sang ibu tidak berada di sana. Ibunya telah pindah ke Kuripan, Lombok Barat setelah Dedi ditangkap.

Dedi pun meminta bantuan temannya untuk mengantarkannya ke Kuripan. Setelah bertemu dan melepas rindu pada ibunya, Dedi akhirnya menyerahkan diri dengan kerinduan yang telah terobati. (sat)

​DPRD NTB Nilai Sekolah Lima Hari Belum diperlukan 

0

HarianNusa.com, Mataram – Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur sekolah dilaksanakan selama lima hari dalam seminggu dinilai belum perlu untuk diterapkan di NTB. Jumat, (16/6).

Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi V DPRD NTB yang membidangi masalah pendidikan M. Hadi Sulthon. Menurutnya kebijakan sekolah lima hari dengan konsekuensi siswa berada lebih lama di sekolah justru mengurangi hakikat dari belajar itu sendiri.

“Pendidikan itu setiap saat. Saya lebih sepakat enam hari sekolah,” ujarnya.
Menurut Sulthon, siswa sejatinya tidak hanya belajar di sekolah. Justru porsi belajar yang paling banyak adalah di luar sekolah. Dan ketika sekolah lima hari diterapkan dengan konsekuensi siswa berada di sekolah lebih lama, akan mengurangi kesempatan siswa belajar sendiri. Dan itu akan berdampak kurang baik pada kemandirian siswa dalam mengembangkan diri.

“Efektif atau tidak bukan dilihat dari jumlah jamnya di dalam kelas,” tegasnya.
Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. H. Muhammad Suuruji. Menurutnya, baik sekolah lima atau enam hari tidak memiliki pengaruh berarti terhadap kualitas belajar siswa.

Untuk diketahui, Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengenai sekolah lima hari dalam sepekan direncanakan mulai diterapkan awal tahun ajaran 2017/2018. Kemendikbud sendiri tengah menggodok Permendikbud itu. (sta)

Istri Berhubungan Intim dengan Pria Lain, Suaminya Lapor Polisi

0

HarianNusa.com, Mataram – FF (26) sangat terpukul begitu memergoki istrinya tercinta tengah berhubungan intim dengan pria lain. Kejadian terjadi sekitar pukul 21.30 Wita, Rabu (14/6) di Perumahan Puri Anggrek, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.

Kronologis bermula saat FF balik ke rumahnya dan masuk ke kamar pribadinya. FF sangat terkejut dan terpukul melihat istrinya berinisial AI (23) tengah berhubungan layaknya suami istri dengan pria lain berinisial MH (29).

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan FF ke Polsek Ampenan. Polisi kemudian mengamankan dua pelaku selingkuhan tersebut di Polsek Ampenan. Rencananya dalam waktu dekat, kasus tersebut akan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mataram.

“Saat ini masih di Polsek Ampenan. Rencananya dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke PPA Polres Mataram. Ini kasus perselingkuhan dengan delik aduan, suaminya melaporkan kasus perselingkuhan istrinya,” ujar Kasubag Humas Polres Mataram, AKP I Made Arnawa, Jumat (16/6).

Meskipun kedua pasangan selingkuh tersebut telah diamankan polisi, namun atas kejadian tersebut FF mengalami trauma. Dia tidak menyangka istri tercinta dapat bermesraan dan berhubungan intim dengan pria lain. (sat)

Diresmikan KEMENPAR, Ini Logo dan Slogan Baru Pariwisata Lombok

2

HarianNusa.com, Jakarta – Sebagai salah satu daerah wisata unggulan, Pulau Lombok, bersama sembilan daerah lain di Indonesia mendapat logo dan slogan Pariwisata baru. Friendly Lombok, adalah logo dan slogan pariwisata baru yang disematkan untuk daerah yang dijuluki pulau seribu masjid ini. Jumat, (16/6).

Dilansir dari Kompas.com, Logo dan slogan Friendly lombok dipilih untuk mencerminkan keceriaan dan persahabatan. Hal ini divisualisasikan dengan matahari bersinar, ombak, gunung, dan dasar laut yang mewakili kontur alam Lombok.

Menurut Deputi Pengembangan Pariwisata mancanegara I Gede Pitana, penentuan logo dan slogan baru Pariwisata daerah itu sebagai pengembangan dari logo besar Wonderfull Indonesia. Dan dalam pembuatannya didasarkan pada karakter dan semangat dari masing-masing daerah.

Selain Pulau Lombok, sembilan daerah lain yang mendapat logo dan slogan Pariwisata baru di antaranya, Medan, Kepulauan Riau, Jakarta, Bandung, (Yogyakarta, Solo, Semarang), Banyuwangi, Bali, Makasar, Dan Bunaken.

Diharapkan, dengan logo dan slogan yang baru bisa menjadi daya tarik tersendiri, sehingga angka kunjungan wisatawan semakin meningkat. (sta)

Polsek Pringgarata Ringkus Pelaku Begal

HarianNusa.com, Lombok Tengah – Satu dari dua pelaku begal di tempat kejadian perkara jalan Dusun Dasan Baru, Desa Murbaya, Kecamatan Pringgaraya, Lombok Tengah diringkus polisi, Rabu (14/6) kemarin.

Pelaku diketahui berinisial AA (35) warga Lombok Tengah. Kejadian bermula saat korban Zaenap (45) sedang berlaju menggunakan motor miliknya untuk menjual HP di Pringgarata. Namun di tengah jalan, pelaku dihadang dua kawanan begal. Motor jenis Mio milik korban dirampas pelaku. Korban diancam menggunakan senjata tajam jika mencoba untuk melawan.

Saat kawanan begal tersebut pergi, korban langsung melaporkan kasus tersebut pada Polsek Pringgarata. Polisi bergagas melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Satu pelaku berasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya berinisial NSR (45) kabur saat mendengar temannya ditangkap polisi.

“Dalam waktu 2×24 jam pelaku berhasil ditangkap. Sementara satu pelaku lainnya masih buron. Dia melarikan diri begitu mendengar kabar rekannya ditangkap polisi,” ujar Kapolsek Pringgarata, AKP Supyan Hadi, Jumat (16/6).

Saat penggeledahan di rumah pelaku yang buron, polisi menemukan motor milik korban, motor milik pelaku jalankan aksinya, sebuah parang dan satu unit HP. Polisi saat ini terus memburu pelaku.

“Barang-barang tersebut sekarang kita amankan di Mapolsek Pringgarata untuk menjadi barang bukti, sementara satu pelaku masih dalam pengejaran polisi,” tutupnya. (sat)

Maleman, Tradisi Masyarakat Sasak Sambut Lailatul Qadhar

HarianNusa.com, Lombok Barat – Masyarakat Sasak memiliki cara sendiri menyambut Lailatul qadhar. Yakni menyalakan lampu jojor—obor berbahan buah jamplung yang dibakar—di malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Oleh masyarakat Sasak, lampu jojor itu disebut dengan ‘Maleman’.

Dari pantauan HarianNusa.com di dusun Karang Temu, Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat pada Kamis (15/6). Mereka menyalakan Maleman dengan menaruhnya di sudut-sudut rumah, pekarangan, dan gerbang.

Menurut informasi yang diterima dari beberapa warga, tradisi Maleman sudah mereka lakukan sejak zaman dulu. Dengan harapan bisa selalu terjaga dan dapat bertemu dan menjalankan ibadah pada malam Lailatul qadhar.

Lailatul qadhar sendiri adalah malam, di mana orang yang beribadah pada saat itu, nilai ibadahnya setara dengan ibadah selama seribu bulan, yang kalau diukur dengan hitungan tahun, kurang lebih 80 tahun ibadah. (sta)

error: Content is protected !!