Beranda blog Halaman 1188

Pancasila Lahir untuk Mempersatukan

Mataram, HarianNusa.com — “Selamat hari lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua anda Indonesia, semua anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila,” itulah antara lain petikan isi pidato Presiden RI, Jokowidodo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2017, yang baru pertama kali di peringati oleh seluruh bangsa Indonesia sepanjang sejarah Republik ini.

Peringatan Hari lahir Pancasila ditetapkan berdasarkan Kepres Nomor ; 24 Tahun 2016 Tentang Hari Lahir Pancasila  dan tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir tuhan untuk  adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-bhineka tunggal ika-an kita.

Ditengah kemajemukan itu, kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri, karena Pancasila. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil dan makmur di tengah kemajemukan.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, H.Muh Amin, SH.,M.Si menyampaikan hal itu saat bertindak selaku inspektur upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis, 1 Juni 2017 tingkat Provinsi NTB, di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB.

Dihadapan ribuan ASN dan pelajar yang mengikuti  hari lahir Pancasila itu, Wagub membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo yang menegaskan, Pancasila sebagai  kesepakatan yang mencerminkan jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari pelosok nusantara untuk mempersatukan bangsa.

Presiden mengingatkan saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan keikaan kita, yang mengusung ideologi selain Pancasila. Hal itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak manggaungkan hoax alias kabar bohong.

Karenanya, presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara.

“Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Indonesia bisa terhindar dari  perpecahan dan tetap bersatu serta bergotong royong membangun bangsa,” tegas Presiden Joko Widodo.

Oleh karenanya, ia mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, bhiksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan POLRI serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga, memahami dan mengamalkan Pancasila. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Berdasarkan Peraturan Presiden nomor 54 tahun 2017 tentang unit kerja Presiden pembinaan ideologi Pancasila, pemerintah kembali berkomitmen untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Lembaga ini diberi tugas memasyarakat Pancasila yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Seperti program pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, yang menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila. (zen)

Imam Besar dari Mesir Ini Terkesan dengan NTB

MATARAM, HarianNusa.Com — Syaikh Ezzat Sayyid adalah Imam Besar dari Mesir merasa terkesan dengan NTB. Bahkan ia merasa senang dan bersyukur dapat berkunjung dan mengimami sholat tarawih di Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center, NTB. Imam besar yang telah mengimami sholat tarawih di berbagai negara itu merasa nyaman dengan keadaan NTB yang penuh dengan kekhusyuan dan semangat masyarakat melaksanakan ibadah sholat tarawih. Perasaan tersebut disampaikan Syaikh kelahiran Mesir, 31 Agustus 1985 saat bertemu dan bersilaturrahim dengan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Pandopo Gubernur, Senin (28/05).

Syaikh Ezzat Sayyid merupakan Alumnus Ilmu Kimia dan Alam Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Ia merupakan qari pertama Mesir yang sukses menyabet lima gelar juara tilawah Alquran tingkat internasional, antara lain di Bahrain, Irak, Iran, dan Libya. Karena nama besarnya itu, Pemerintah Provinsi NTB mengundangnya untuk mengimami sholat tarawih di Masjid Hubbul Wathan selama tiga hari pertama ramdhan dan dijadwalkan kembali pada 10-16 Juni 2017.

Dengan semangat masyarakat muslim NTB melaksanakan ibadah tersebut, Syaikh Ezzat Sayyid berharap ke depan akan lebih banyak siaran-siaran Al-Qur’an di NTB. Rekaman-rekaman tilawahnya kiranya dapat disiarkan dan disebarkan ke masyarakat luas. Agar bacaan Al-Qur’an lebih banyak bergaung di Bumi Seribu masjid, karena bacaan Al-Qur’an itu merupakan berkah.

Syaikh yang menguasai tilawah Alquran dengan beragam riwayat qiraat Al-Qu’ran itu menyampaikan kegiatan Pesona Khazanah Ramadhan di NTB ini, sepanjang sepengetahuannya, merupakan yang pertama di dunia. Selama ini, ketia diundang ke Uzbekistan, Istambul, Perancis, Inggris dan negara-negara laiinya, ia hanya mengimami sholat Tarawih.

Namun, Pesona Khazanah Ramdhan di NTB ini tidak hanya sholat tarawih, tetapi diisi dengan berbagai macam kegiatan dan festival ramdhan. Kegiatan ini meurutnya sangat bagus dan patut dicontoh oleh negara-negara lain.
Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan sholat tarawih di Masjid Hubbul Wathan NTB yang begitu meriah. Ini menunjukkan semangat masyarakat NTB melaksanakan ibadah sangat tinggi.

Gubernur juga menyampaikan terima kasih kepada Syaikh Ezzat Sayyid yang selama tiga hari mengimami sholat tarawih di masjid kebanggaan masyarakat NTB tersebut.

“Setelah di NTB, beliau akan ke Perancis untuk mengimami sholat tarawih di sana,” ungkap Gubernur saat itu sembari menerangkan bahwa semangat ibadah masyarakat NTB terus mengalami peningkatan hingga akhir ramadhan, bahkan di bulan-bulan lain.

Sambut Ramadhan, Warga Desa Tatede Gelar Tradisi Unik Ini!

Sumbawa, HarianNusa.Com — Menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah tahun ini, sebuah tradisi unik yang hampir punah digelar oleh masyarakat Sumbawa – Nusa Tenggara Barat khususnya dari warga Desa Tatede Kecamatan Lopok yakni ‘Junjung Pasaji’ dan ‘Mangan Barema’.

Dimana tradisi ini tetap lestari di desa tersebut. Sebagaimana dilakukan kaum hawa di daerah yang diplot sebagai desa budaya tersebut, kemarin. Mereka terlihat mengenakan pakaian adat beriringan sambil menjunjung makanan atau sajian menuju kantor desa setempat untuk menjamu tamu kehormatan pada acara Mangan Barema (Makan Bersama, Red) menyambut datangnya bulan yang penuh keberkahan ini.

Dari hasil pantauan media ini, acara itu turut dihadiri Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Skretaris Daerah (Sekda), Drs. H. Rasyidi beserta sejumlah pejabat daerah setempat.

Saat ditemui media ini, dijelaskan Sekda bahwa gelaran ‘Mangan Barema’ ini merupakan tradisi dari orang terdahulu (Nenek Moyang) yang sampai saat ini masih tetap lestari secara turun temurun terutama dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan.

Bahkan tradisi ini, juga dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahmi sesama warga desa, serta masyarakat dari kecamatan lainnya. Selain itu pula, sebagai wujud rasa syukur warga atas melimpahnya hasil pertanian masyarakat.

Adapun menunya yakni didalam satu wadah yang disajikan berisi nasi dan aneka ikan berukuran besar serta ayam dan sayur. Setiap satu dulang diberikan kepada satu orang tamu yang hadir.

Sekda berharap kegiatan seperti ini dapat terus dipertahankan, karena merupakan salah satu tradisi masyarakat yang nyaris punah, di samping menambah kekompakan dan kebersamaan antar warga. “Kita harap tradisi ini tetap dilestarikan. Karena tradisi ini nyaris punah,” demikian harap Haji Rasyidi. (jsn)

Penahanan Ditangguhkan, Nuril Bebas

Mataram, HarianNusa.Com – Majelis hakim Pengadilan Negeri Mataram resmi menangguhkan penahanan terhadap Nuril. Saat ini Nuril dapat pulang ke rumah dan menjadi tahanan kota. Putusan penangguhan penahanan tersebut dibaca hakim, Rabu (31/5) siang tadi.

“Pada pokoknya permohonan kami itu terkait permohonan penangguhan penahanan dan permohonan pengalihan status tahanan dari tahan rutan ke tahanan kota. Yang dikabulkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim terkait pengalihan status tahanan,” ujar pengacara Nuril, Aziz Fauzi SH.

Nuril saat ini dapat berkumpul kembali bersama keluarganya di rumah. Dia dapat merayakan bulan suci puasa bersama buah hati tercinta. Meskipun demikian, dia menjalani wajib lapor selama dua kali dalam seminggu hingga putusan dibacakan hakim.

“Kami mengapresiasi majelis hakim, karena betul-betul mempertimbangkan aspek perlindungan hukum terhadap korban dan aspek hak asasi manusia, dan ini relefan dengan keterangan ahli yang kami hadirkan dari Komnas Perempuan,” pungkasnya.

Sementara Humas Pengadilan Mataram, H. Didiek Jatmiko ditemui mangatakan pemberian penangguhan penahanan tersebut dipertimbangkan hakim dengan banyak faktor, salah satunya Nuril mempunyai anak-anak yang masih di bawah umur.

“Pertimbangan yang pasti banyak, termasuk dia punya anak. Bukan karena ada dukungan dari banyak pihak. Sebagai tahanan kota, beliua tidak boleh kelaur dari kota kecuali atas izin majelis,” jelasnya. (zr)

Komnas Perempuan Sebut Nuril Dikriminalisasi

0

Mataram, HarianNusa.com – Ahli dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Sri Nurherwati hadir di persidangan guna memberikan keahliannya dalam kasus Nuril. Dia memandang bahwa kasus Nuril merupakan kasus seksual yang menimpa perempuan sebagai korban.

“Saya menegaskan apa yang dialami terdakwa adalah bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam hal ini kekerasan seksual di tempat kerja, sekalipun dia sebagai terdakwa, dia masih punya hak untuk mendapatkan pemulihan dan juga melaporkan apa yang dialaminya,” ujarnya ditemui seusai memberikan keahliannya di persidangan, Rabu (31/5).

Sri Nurherwati memandang bahwa kasus tersebut merupakan proses kriminalisasi terhadap seorang perempuan. Karena perbuatan Nuril merupakan upaya untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual, namun justru berbuah pidana.

“Proses ini kita sebut dia (Nuril) proses kriminalisasi karena apa, dia diproses secara pidana karena dia mengupayakan dirinya keluar dari kekerasan yang dialaminya,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu fungsi Komnas Perempuan untuk memberikan masukan pada yudikatif dalam menjalankan mandat Cedaw. Konvensi Cedaw merupakan konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang telah diundangkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1984, sehingga sangat patut kiranya Nuril dibebaskan.

“Ini untuk mengukur seberapa jauh negara melakukan upaya penghapusan diskriminasi terhadap perempuan,” paparnya.

Apabila pengadilan tidak menjalankan Konvensi Cedaw maka Komnas Perempuan akan melaporkan hal tersebut pada presiden. Karena itu merupakan bentuk pemunduran terhadap usaha negara dalam menghapus diskriminasi terhadap perempuan.

“Kalau nanti tidak digunakan maka Komnas Perempuan akan melaporkan ke presiden bahwa rekomendasi Komnas Perempuan tidak didengarkan oleh majelis hakim, dan itu membuat upaya yang dilakukan negara mundur. Itu menjadi catatan dunia,” jelasnya.

Sementara siang tadi, majelis hakim resmi menangguhkan penahanan terhadap Nuril. Nuril saat ini resmi keluar dari Lapas dan menjalani tahanan kota dengan ketentuan wajib lapor dua kali dalam satu minggu. (zr)

Antisipasi Arus Mudik, Jalan Tano-Sumbawa Dibenahi

SUMBAWA, HarianNusa.com – PJN Wilayah II NTB melakukan perbaikan ruas jalan negara mulai dari Poto Tano hingga Kota Sumbawa Besar. Perbaikan ini dilakukan menyusul adanya surat edaran Kementerian PUPR RI yang memerintahkan agar jalan negara yang berlubang dan kerap mengalami kerusakan segera diperbaiki. Hal tersebut dilakukan untuk memperlancar arus mudik tahun dan menekan angka kecelakaan lalulintas.

Satker PJN Wilayah II NTB, Mustafa ST MT mengakui telah mengidentifikasi dan melakukan perbaikan ruas jalan Poto Tano–Kota Sumbawa. Ruas jalan yang berlubang sudah ditutup. Untuk ruas jalan di Desa Labuan Alas KM 67—68 sepanjang 1,5 kiometer yang kerap mengalami kerusakan akan ditangani secara khusus.

Ia mengakui perbaikan jalan tersebut untuk mengatasi gangguan dan melancarkan arus mudik. Untuk hal ini, tiap-tiap PPK memiliki Posko Mudik yang dilengkapi sarana komunikasi, dump truck, alat berat, dan Crane. Ada tiga PPK yang dipersiapkan untuk mudik mendatang yakni PPK 05 di KSB, PPK 06 di Desa Kanar Kecamatan Labuhan Badas, dan PPK 07 di Kecamatan Tarano.

“Dengan perbaikan jalan ini akan menciptakan kelancaran lalulintas, kecelakaan dapat diminimalisir, serta mobilisasi pemudik menjadi aman dan nyaman,” tutup Mustafa. (jsn)

Selama Puasa, Pemkab Sumbawa Minta Tempat Hiburan Ditutup! 

HarianNusa.Com, Sumbawa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, meminta seluruh pengusaha restoran, rumah makan, warung, pemilik tempat hiburan seperti cafe, diskotik, karaoke agar tidak melakukan kegiatan atau menutup kegiatannya selama bulan Ramadhan. Hal itu untuk memelihara dan menjaga kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
“Demikian juga penjual kembang api, untuk tidak menjual petasan untuk menghindari suasana gaduh, bunyi – bunyi petasan yang mengganggu ketenangan orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan sholat tarawih,” demikian himbauan sekaligus larangan yang diterbitkan Pemda Sumbawa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Sementara kepada tokoh agama dan pemuka masyarakat, Pemda meminta untuk memelihara persatuan dan kesatuan, agar memandu dan mengarahkan umatnya guna meningkatkan kebersamaan, saling menghormati dan menghargai serta menghindari kegiatan individual maupun massal yang dapat mengganggu ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat. (esn)

Pemprov Gelar Bazar dan Kampung Ramadhan

MATARAM, HarianNusa.Com – Mengawali rangkaian kegiatan  event Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Mesjid, sekaligus menyambut tibanya bulan suci Ramadhan tahun ini, Pemerintah Provinsi NTB mengadakan bazar  dan kampung Ramadhan yang diisi stand stand yang menjual sembako, ta’jil, perbankan syariah dan stand ekonomi kreatif.

Bazar dan kampung Ramadhan  tersebut dibuka Wakil  Gubernur NTB, H.Muh. Amin SH. M.Si, Kamis, (25/5) di depan Gedung Pendidikan Islamic center Nusa Tenggara Barat di jalan Udayana Mataram.

Pada saat itu Wagub mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Bulan Ramadhan sebagai sarana untuk menjaga dan merawat kebhinekaan dan memberikan kesempatan bagi semua pemeluk agama agar dapat menjalankan ibadahnya masing-masing.

Pembukaan Bazar dihadiri oleh Sekda Prov. NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, Ph.D, Ketua BKOW Prov. NTB Hj. Syamsiah M. Amin, dan Kepala SKPD lingkup Prov. NTB.

Kepala Dinas Pariwisata, Lalu M Faozal, melaporkan bazar ini merupakan pembukaan dari rangkaian Pesona Khazanah Ramadhan Tahun 2017 yang akan berlangsung selama 25 hari. “Bazar diisi stand-stand yang menjual sembako dan ta’jil, stand perbankan syariah, dan stand ekonomi kreatif,” jelasnya.

Sementara itu, Wagub  menyampaikan pemerintah provinsi NTB sedang memajukan beberapa sektor unggulan, seperti pariwisata dan pertanian. Seperti kemarin, kami baru saja menerima kunjungan 4 menteri di Sembalun. Kunjungan 4 menteri tersebut dalam rangka membangun sentra bawang putih di Sembalun yang sempat jaya pada masa pemerintahan Soeharto, jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam membangun Provinsi NTB.

Untuk itu, Wagub berharap kegiatan selama bulan Ramadhan yang dikemas dalam Pesona Khazanah Ramadhan dapat membawa berkah. “Bazar ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dengan berkembangnya ekonomi kreatif akan membuka peluang kerja bagi masyarakat, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi angka kemiskinan yang masih menjadi PR kita bersama,” pungkasnya.

Wagub Ajak Mahasiswa Proaktif Tangkal Radikalisme

HarianNusa.Com, Mataram — Wakil Gubernur NTB H Muh. Amin SH MSi, mengajak seluruh mahasiswi dan mahasiswa, menjadi kaum intelektual yang pandai mengkaji, memilih, memilah serta bersikap cerdas menyikapi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Mahasiswa harus ikut serta dalam upaya menjaga keamanan dan ketentraman serta proaktif dan peduli terhadap situasi lingkungannya, agar tidak mudah disusupi kelompok-kelompok radikal yang dapat merusak masa depan generasi muda.

Aplikasi Halal Tourism Pesona Lombok Sumbawa Diluncurkan

MATARAM, HarianNusa.Com — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meluncurkan aplikasi yang memudahkan wisatawan untuk menemukan letak Mesjid, rumah makan dan destinasi wisata terdekat. Aplikasi tersebut diberi nama APPS Lombok Sumbawa, merupakan kerjasama antara PT. Telkomsel dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si pada acara penandatanganan MoU dan Lounching APPS, Kamis (25/5) di Pendopo Wagub NTB menegaskan kreativitas anak bangsa dibidang teknologi informasi telah berdampak pada kemajuan pada banyak sektor, termasuk di sektor pariwisata.

error: Content is protected !!