Beranda blog Halaman 332

Juara STQ di Maluku Bersiap Ikuti Kejuaraan Internasional

0

HarianNusa, Lombok Tengah – Penyambutan kepulangan kafilah NTB dari Maluku Utara dinilai Lalu Muhammad Khaerurrazak Al Hafizi sebagai perhatian Pemerintah provinsi NTB terhadap kitab suci Al Quran.

"Ini membuktikan keinginan Pemprov membumikan Al Quran," ujarnya saat penyambutan kafilah di bandara Zainuddin Abdul Majid, Tanak Awu, Loteng, Ahad (24/10).

Peraih juara III Nasional cabang Tahfiz Golongan 30 Juz dalam Seleksi Tilawatil Quran Nasional XXVI di Maluku Utara, dirinya bersama 15 orang peserta lain berikut ofisial.

Lebih jauh dikatakannya, penyelenggaraan STQN XXVI di kota Sofifi, ibukota baru provinsi Maluku Utara juga merupakan upaya memperkenalkan Al Quran kepada warga Maluku Utara. Hal ini terbukti dari animo masyarakat di sana yang sangat tinggi dan silaturahmi yang terjalin dengan umat Muslim di sana dalam rangka syiar Quran.

Sementara itu, Yuni Wulandari peraih juara I nasional cabang Tilawah Dewasa Putri mengaku senang dengan pelayanan tim kontingen NTB selama mengikuti STQN meski dalam keterbatasan.

"Insya Allah setelah ini saya bersiap untuk mengikuti kejuaraan internasional. Faktor mental memang sangat penting disiapkan lebih matang bagi peserta," tambahnya. (*)

Ket. Foto:
Para kafilah STQN XXVI NTB saat tiba di Bizam, Lombok Tengah. (Istimewa)

Pemprov Sambut Meriah Kafilah STQN XXVI NTB

0

HarianNusa, Lombok Tengah – Pemerintah Provinsi NTB menyambut meriah kepulangan 16 orang Qori, Qoriah dan Hafiz Quran kafilah Seleksi Tilawatil Quran Nasional yang meraih peringkat sembilan nasional di ajang tersebut.

Gubernur Dr Zulkieflimansyah SE, M. Sc didampingi Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah, Bunda Niken Saptarini Zulkieflimansyah dan beberapa kepala OPD menyambut kedatangan mereka di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Tanak Awu, Loteng, Ahad (24/10). Begitupula dengan keluarga kafilah dan masyarakat yang ikut hadir memenuhi area kedatangan BiZAM.

Penyambutan kafilah NTB STQN XXVI ini dilanjutkan dengan konvoi pawai penyambutan menuju kantor Gubernur.

Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mengaku bangga dan mengapresiasi pelatih TGH Fathul Aziz Musthofa Pimpinan Pondok Pesantren Al Aziziah, Kapek, Lobar yang telah berhasil mempersiapkan kafilah NTB dalam waktu singkat dan menorehkan prestasi gemilang.

"Pelatihan mental juga harus dipersiapkan lebih matang kedepannya di setiap perhelatan STQN menghadapi peserta daerah lain agar lebih percaya diri.Insya Allah bagi para juara, Pemprov juga memberikan penghargaan seperti yang lain yang sudah mengharumkan nama daerah," ujar Wagub.

Kafilah NTB berhasil menorehkan prestasi masuk peringkat 9 besar dalam perhelatan Seleksi Tilawatil Quran di Kota Sofifi Provinsi Maluku Utara dengan lima peserta berhasil meraih juara.

Yuni Wulandari dari Cabang Tilawah Dewasa Putri berhasil meraih juara I nasional. Kemudian, Lalu Muh. Khaerurrazak Al-Hafizi dari Cabang Tahfiz Golongan 30 juz berhasil meraih juara III nasional. Arfah Wulandari dari Cabang Tahfidz 5 juz dan tilawah meraih juara harapan I nasional. Anisa Maulida dari Cabang Tafsir Bahasa Arab Putri meraih juara harapan II nasional. Terakhir, Salwa Salsabila dari Cabang Tahfidz 30 juz putri meraih juara harapan III nasional. (*)

Ket. Foto:
Kegiatan penyambutan kafilah STQN XXVI NTB di Bandara Internasional Zaenudin Abdul Mazid, Lombok Tengah. (Istimewa)

Pemprov NTB Studi Komparasi ke Italia untuk Pastikan Penyelenggaraan WSBK dan MotoGP 2022 Berjalan Baik

0

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melakukan studi komparasi ke negara Italia demi memastikan penyelenggaraan berbagai event Internasional 2022 yang akan digelar di NTB berjalan baik.

Provinsi NTB perlu belajar banyak pada Italia, dimana negara tersebut telah puluhan kali sukses menjadi tuan rumah penyelenggaraan event MotoGP.

Karena itu, Tim Pemprov NTB dikirim ke Italia untuk melakukan Studi Komparasi pada hari kamis-jumat, tanggal 21-22 Oktober 2021. Di hari pertama, kedatangan Tim Studi Komparasi Pemprov NTB diterima oleh jajaran Kepolisian Daerah Remini, Italia.

Sementara dihari kedua, Tim Studi Komparasi Pemprov NTB mengunjungi Missano Circle circuit MotoGP Marco Simoncelli dengan melihat langsung di lapangan dan didampingi oleh jajaran Kepolisian Daerah Remini, Italia.

"Italia sudah puluhan tahun Menyelenggarakan MotoGP.
Kita bahkan Indonesia belum punya pengalaman untuk itu. Karena itu, kita harus banyak mencontoh sistem yang diterapkan Italia," jelas Ridwansyah, Kepala Dinas PUPR yang melakukan studi komparasi tersebut, dalam rilis yang disampaikan ke media, Minggu, (22 Oktober 2021.

Dalam kegiatan tersebut menghasilkan beberapa hal di antaranya, Pemprov NTB akan mengadopsi berbagai tehnis dan sistem penyelenggaraan acara. Dari Ruang Command Center, apabila terjadi kontijensi, keamanan, penempatan medical center, screening penonton, hingga berbagai regulasi lainnya.

Serta, keamanan protokol kesehatan yang biasa dilakukan saat penyelenggaraan event tersebut. Seperti, setiap penonton diwajibkan untuk mengisi aplikasi kesehatan (semacam aplikasi pedulilindungi Indonesia).

"Kita perlu bangun sistem screening penonton berbasis IT untuk pemeriksaan kesehatan/PCR atau antigen sesuai prokes," tandas Direktur RSUD Provinsi NTB H. Lalu Herman Mahaputra saat mendampingi Kepala Dinas PUPR NTB melakukan studi komparasi tersebut. (*)

Ket. Foto:
Kepala Dinas PUPR NTB Ridwansyah (kiri) dan Direktur RSUD NTB H. Lalu Herman Mahaputra (kanan) saat
melakukan studi komparasi di Italia. (Istimewa)

Pemuda Diharapkan Jadi Pemimpin Kompeten di Era Digitalisasi

0

HarianNusa, Mataram – Para pemuda diharapkan dapat menjadi pemimpin yang kompeten di masa depan terlebih di masa pandemi Covid 19. Digitalisasi menjadi solusi dalam menghadapi berbagai tantangan dan kemajuan teknologi.

Lombok Dev sebagai salah satu komunitas penggiat teknologi menggelar talkshow bertajuk Halk Talks yang bertujuan untuk memberikan edukasi terkait tekhnologi agar dapat digunakan secara positif. Kegiatan yang digelar di salah satu cafe di Mataram, Sabtu, (23/10/2021) itu diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan dengan menghadirkan Nara sumber dari penggiat tekhnologi dan penggiat media.

Muhammad Mirdal Akib, CEO Media Grup yang hadir sebagai salah satu narasumber, mengapresiasi kegiatan talkshow tersebut. Menurutnya kegiatan serupa terutama yang menyasar kalangan muda mudi memang harus sering diselenggarakan terutama di bulan Oktober yang menurutnya selalu identik dengan pemuda karena bulan oktober merupakan bulan lahirnya Sumpah Pemuda.

"Acara ini sangat bagus, harus sering diselenggarakan apalagi di bulan Oktober yang merupakan bulan lahirnya Sumpah Pemuda," katanya saat diwawancara sejumlah awak media disela-sela kegiatan.

Muhammad Mirdal mengatakan, Indonesia harus mulai menyiapkan para pemuda yang kompeten sehingga puluhan tahun mendatang mampu menjadi sosok pemimpin di masa depan.

"Jadi pentingnya mengingatkan sejarah, literasi, dan semangat dengan tujuan harus bisa memberikan manfaat. Karena para pemuda ini akan memimpin 20 tahun yang akan datang," ungkapnya.

Ia menyebutkan, bahwa setiap orang berhak menjadi pemimpin terlebih saat ini generasi muda telah terhubung melalui koneksi internet sehingga dapat mengakses berbagai ilmu maka perlu diadakan kegiatan serupa agar para pemuda dapat menggunakan internet secara positif.

Lebih lanjut , disampaikannya bahwa selain membutuhkan kemampuan pemuda saat ini dituntut memiliki karakter terlebih saat ini para pemuda dihadapkan dengan pandemi
Selain itu ia berpesan untuk tidak lupa terhadap sang pencipta agar para pemuda dapat menjadi pemimpin yang baik dimasa depan.

"Yang jauh lebih penting selain skill seperti yang disampaikan tadi adalah karakternya. Karena skill bisa dipelajari 6 sampai delapan bulan sementara karakter butuh waktu yang panjang," tandasnya.

Kegiatan talkshow dimasa pandemi Covid 19 ini digelar dengan penerapan protokol kesehatan. (f3)

Ket. Foto:
1.Muhammad Mirdal Akib, CEO Media Grup saat diwawancara usai menjadi narasumber pada kegiatan talkshow bertajuk Halk Talks di Mataram. (HarianNusa).
2. Kegiatan talkshow bertajuk Halk Talks di Mataram. (Istimewa)

Alhamdulillah! Provinsi NTB Raih Peringkat Ke – 9 Pada Ajang STQ Nasional XXVI

0

HarianNusa, Maluku Utara – Provinsi NTB berhasil meraih peringkat ke – 9 dari 34 Provinsi se – Indonesia yang mengikuti ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI di Sofifi, Provinsi Maluku Utara.

Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah mengapresiasi seluruh peserta yang telah berjuang dan berhasil membawa harum nama NTB pada kancah nasional.

"Luar biasa kontingen STQN kita mewakili NTB di Maluku Utara," tutur Bang Zul pada postingan Facebooknya, Jum’at (22/10).

Senada dengan Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalillah juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta dan mendoakan agar perjuangan seluruh peserta mendapatkan berkah dari Allah SWT.

"Alhamdulillah, selamat kepada Yuni Wulandari, Salah satu Qori’ah NTB, telah meraih juara satu pada Cabang Tilawah Golongan Dewasa di STQ Nasional Maluku Utara..InsyaAlloh berkah..," ungkapnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Prov. NTB, Dra.Hj.Baiq Eva Nurcahyaningsih,M.Si selaku Ketua Rombongan Kafilah NTB mengucapkan terimakasih kepada Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB, Dr. Sitti Rohmi Djalillah dan seluruh stakeholder serta masyarakat NTB yang telah mendukung dan mendoakan seluruh peserta STQ.

"Alhamdulillah, terimakasih atas semua dukungan dan do’anya, Provinsi NTB berhasil meraih peringkat ke – 9," tutur Bunda Eva.

STQ Nasional XXVI Tahun 2021, Kota Sofifi Prov. Maluku Utara yang berlangsung tanggal 16 – 25 Oktober 2021. Provinsi NTB berhasil meraih beberapa juara, diantaranya dari Cabang Tilawah Golongan Dewasa Putri, Provinsi NTB berhasil meraih Qoriah Terbaik 1 atas nama Yuni Wulandari dengan nilai 97,66. Cabang Hifzhil Quran Golongan 5 Juz dan Tilawah diraih oleh Hafidzah Harapan 1 atas nama Arfah Wulandari.

Cabang Hifzhil Quran Golongan 30 Juz Putra diraih oleh Hafidz Terbaik 3 atas nama L. Muh. Khairurrazzaq Al Hafizi dengan nilai 95,50. Cabang Hifzhil Quran Golongan 30 Juz Putri diraih oleh Hafidzah Harapan 3 atas nama Salwa Salsabila. Cabang Tafsir Golongan Bahasa Arab Putri diraih oleh Mufassirah Harapan 2 atas nama Annisa Maulida. (*)

Ket. Foto:
Kontingen NTB pada STQN XXVI Maluku Utara. (Istimewa)

Program 1000 Cendekia NTB Dituding Bermasalah, Ini Penjelasan Kadis Dikbud NTB

0

HarianNusa, Mataram – Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Dari waktu ke waktu, dari periodisasi kepemimpinan sebelumnya hingga kepemimpinan selanjutnya, IPM akan selalu menjadi perhatian melalui Pendidikan.

"Demikian pula periodisasi kepemimpinan DR. H. Zulkieflimansyah sebagai Gubernur dan DR. Hj. Rohmi Djalillah sebagai Wakil Gubernur. Melalui Misinya pasangan “Zul Rohmi” ini menyiapkan Program 1000 Cendekia sebagai perwujudan misi membangun NTB yang Sehat dan Cerdas," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr H Aidy Furqan SPd MPd, Jumat 22 Oktober 2021 di Mataram.

Dijelaskan, program 1000 cendekia dimulai di awal kepemimpinan Zul Rohmi tahun 2019 yang diteruskan tahun 2020. Hingga saat ini program tersebut sudah memasuki tahun ketiga.

Sejak awal, program ini mendapat persetujuan DPRD NTB dengan anggaran sebesar Rp 39.824.338.258 ,- yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2019 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2020.

Pemprov NTB kemudian menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 02 Tahun 2020 tentang Pemberian Beasiswa yang ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB dengan membuat Perjanjian Kerjasama dengan Lembaga Mitra Kerja nomor 415.4/271/Dikbud/2020. Kerjasama ini dilakukan untuk melancarkan pelayanan dan penyelenggaraan program 1000 Cendekia.

Untuk memastikan Universitas tujuan di tiap negara, Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah dan sejumlah pejabat kemudian melakukan serangkaian kunjungan kerja ke berbagai negara diantaranya China, Ceko, Malaysia, Polandia, Rusia dan Taiwan.

"Selanjutnya melalui Surat Keputusan Gubernur nomor 420-12 tahun 2020 ditetapkanlah negara tujuan dan Universitas penerima beasiswa," jelas Aidy Furqan.

Dipaparkan, dalam program beasiswa tersebut, untuk Strata 1 (S1) ditetapkan China sebagai negara tujuan dengan 3 perguruan tinggi yakni Yunnan University, Beijing Wuzi University dan Yangzhou University.

Untuk Strata 2 (S2) ditetapkan 2 negara tujuan yakni Ceko dengan Universitas Czech University of Life Sciences dan Malaysia dengan 5 perguruan tinggi diantaranya University Teknikal Malaysia Melaka, University Pendidikan Sultan Idris, University Malaysia Terengganu, University Sultan Zainal Abidin dan University Malaysia Perlis.

Sedangkan untuk Strata 3 (S3) ditetapkan Polandia sebagai negara tujuan dengan 4 perguruan tinggi diantaranya Vistula University, Collegium Civitas, Warsaw University of Life Sciences dan khusus untuk Nicolaus Copernicus University menerima beasiswa untuk S2 dan S3.

Selain persyaratan umum seperti sehat jasmani termasuk bebas narkotika serta persyaratan administrasi seperti kepemilikan ijazah, KTP dan lainnya, seluruh perguruan tinggi memiliki persyaratan khusus diantaranya harus terpenuhinya TOEFL dan IELTS 5.5 serta TOEIC dengan standar score yang berlaku, memiliki ijazah dalam Bahasa inggris dengan penerjemah tersumpah, Transkrip Nilai dalam Bahasa inggris dengan penerjemah tersumpah serta persyaratan lain sebagainya yang dipersyaratkan.

Aidy Furqan mengatakan, proses penerimaan beasiswa ini juga berlangsung sangat transparan dan akuntabilitasnya terjaga.

Sebab, seleksi untuk calon penerima beasiswa ini dilakukan dengan dua cara yakni, seleksi umum dan seleksi yang dilakukan oleh DPRD Provinsi NTB.

Pada seleksi umum, misalnya. Calon Awardee mendaftarkan diri melalui website resmi LPPNTB https://lppntb.com maupun melalui link yang sudah disediakan langsung oleh tim Beasiswa NTB.

Kemudian setiap berkas diupload pada form pendaftaran, kemudian diseleksi dan divalidasi. Calon awardee yang lulus seleksi berkas diumumkan melalui laman resmi LPPNTB untuk melanjutkan ketahap Seleksi Wawancara.

"Calon awardee yang lulus seleksi wawancara diumumkan melalui laman resmi LPPNTB dan dinyatakan sebagai Awardee Beasiswa NTB. Jadi sangat transparan dan informasinya bisa diakses oleh publik," katanya.

Sementara tahapan seleksi khusus melalui DPRD NTB juga terbuka dan transparan. Dimana calon awardee mendaftarkan diri ke anggota DPRD Provinsi dari dapilnya untuk kemudian mengikuti proses seleksi.

Proses seleksi dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi berdasarkan kriteria masing – masing. DPRD Provinsi NTB kemudian menyerahkan berkas daftar nama calon awardee yang direkomendasikan kepada LPPNTB.

DPRD Provinsi NTB memberikan Surat Rekomendasi kepada calon awardee untuk diunggah ke online registration. Surat Rekomendasi wajib mencantumkan Nama Anggota DPRD Provinsi dan No Dapil.

"Tetap transparan dan terbuka, karena calon Awardee yang direkomendasikan wajib mengikuti tahapan di alur seleksi umum mulai dari tahap 1," ujar dia.

Para calon awardee yang lulus tes kemudian ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur nomor 420-12 tahun 2020 tentang Penetapan nama-nama Negara dan Universitas penerima beasiswa Nusa Tenggara Barat.

Selanjutnya ditetapkan nama-nama penerima beasiswa dengan Surat Keputusan Gubernur NTB Nomor 420 – 18 Tahun 2020 tentang Pemberian Bantuan Beasiswa Kepada Mahasiswa Asal Nusa Tenggara Barat Pada Universitas Pendidikan Sultan Idris, University Teknikal Malaysia Melaka, University Sains Malaysia, University Utara Malaysia, University Kebangsaan Malaysia dan Univeristy Sultan Zainal Abidin Malaysia.

"Jumlahnya sekitar 223 orang, dan saat ini sudah menjalani pendidikan di perguruan tinggi tujuan," katanya.

Menurut Aidy Furqan, proses panjang para penerima beasiswa bukan sesuatu yang mudah dilalui. Kendala dan rintangan akan dilintasi penuh semangat mewujudkan generasi cerdas cendekia yang diinginkan negeri seribu masjid ini.

"Namun semangat memudarkan kendala sebab perjalanan panjang, harus selalu dimulai dengan langkah pertama. Pendidikanku membanggakan. NTBku Gemilang," pungkasnya.

Terkait laporan Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Kemanusiaan (GARUDA) Indonesia, yang melaporkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB ke KPK di Jakarta, Aidy Furqan menjelaskan, masalah program 1000 cendekia ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, semua proses sudah berjalan dengan semestinya, transparan dan akuntabel.

Sebelumnya, LSM melaporkan dugaan penyimpangan Belanja Beasiswa Kepada Masyarakat Berprestasi belum berpedoman pada ketentuan yang berlaku pada tahun anggaran 2020 di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam laporannya, Garuda menyampaikan Pemerintah Provinsi NTB pada tahun 2020 menganggarkan Belanja Beasiswa kepada Masyarakat Berprestasi senilai Rp. 29.239.000.000,00,- dengan realisasi senilai Rp. 26.370.330.932,01,- atau senilai 90,19 persen.

LSM Garuda mengaku menemukan ada beberapa pelanggaran yang dilakukan antara lain terdapat pembayaran biaya hidup dan dana bantuan penelitian tidak didukung dengan SK, masih ditemukannya pelanggaran secara administrasi dalam proses perekrutannya dan kelebihan pembayaran biaya hidup.

Menanggapi hal tersebut, Aidy Furqan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak LPP NTB dan hasilnya semua proses berjalan dengan baik.

"Saya koordinasikan dengan teman-teman di LPP dan hasil pemeriksaan BPK itu juga sudah ditindaklanjuti oleh Inspektorat. Hasilnya tidak ada indikasi penyalahgunaan keuangan," jelas Aidy Furqan.

Menurutnya, pihak Inspektorat memberikan toleransi sampai Desember 2021 mendatang, namun pihak LPP NTB sudah proaktif dan menyelesaikan SPJ sesuai arahan Inspektorat, sebelum tenggat yang diberikan.

"Jadi menurut kami, masalah ini sudah selesai. Karena memang seluruh prosesnya dilakukan dengan transparan," tukasnya. (*)

Ket. Foto:
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Dr H Aidy Furqan SPd MPd. (HarianNusa)

Dorna Serahkan Pelaksanaan Asian Talent Cup Sepenuhnya ke Pemprov NTB

0

HarianNusa, Mataram – Menjelang pelaksanaan Event Idemitsu Asian Talent Cup (ATC) pada tanggal 12 – 14 November 2021, di Pertamina Mandalika International Street Sirkuit.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah bersama Jajaran OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB melakukan Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan IATC (Idemitsu Asian Talent Cup), Jumat 22 Oktober 2021, di Pendopo Gubernur NTB.

Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyerahkan pelaksanaan event IATC kepada Pemerintah Provinsi NTB sepenuhnya. Dengan catatan bertanggungjawab terkait keamanan fasilitas di arena Sirkuit, menjamin kebersihan dan pemberlakuan Protokol Kesehatan yang ketat kepada seluruh penonton, dengan mewajibkan penonton telah divaksin 2 kali, melakukan rapid antigen dan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengatakan, jumlah penonton IATC diperkirakan sebanyak 15.000 penonton, yang terdiri dari masyarakat NTB dan anak-anak SMA/SMK dan Santri di NTB.

"Yang ditangani oleh Dorna hanya event World Superbike (WSBK) dan MotoGP, sedangkan IATC diserahkan pelaksanaannya sepenuhnya kepada pemerintah daerah," jelas Bang Zul.

Oleh karena itu, seluruh OPD terkait lingkup Provinsi NTB, diminta untuk dapat mengambil bagian untuk mensukseskan pelaksanaan event tersebut. Event ini merupakan ajang untuk memperkenalkan kepada masyarakat dan pelajar kita, untuk memberikan kesempatan kepada junior, memancing minat mereka terhadap dunia motor sport.

Untuk mengantisipasi tinggi jumlah penonton yang hadir, gubernur meminta agar standarisasi terkait protap keamanan dan pemberlakuan Protokol kesehatan pada event IATC disamakan dengan event WSBK.

"Ini wujud partisipasi, supaya kita tidak jadi penonton di tempat sendiri," ujarnya.

Oleh karena itu, sebelum event IATC dilaksanakan, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, akan mengerahkan siswa-siswa SMA/SMK untuk melakukan pembersihan dan kegiatan penghijauan di sekitar Sirkuit Mandalika.

Gubernur meminta agar event ini dapat dibuat semeriah mungkin, melibatkan masyarakat, melibatkan penyanyi lokal, tentunya dengan tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas di Sirkuit. Event ini juga akan dijadikan ajang untuk pameran produk lokal UMKM, seperti produk sektor kesehatan, Motor Listrik dan berbagai jenis produk-produk lokal NTB.

"Ini dari kita, oleh kita untuk kita, prinsipnya," tutupnya. (*)

NTB Siap Jadi Tuan Rumah Event Y20 Indonesia Februari 2022

0

HarianNusa, Mataram – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, menyambut baik rencana akan diadakannya Penyelenggaraan Youth Diplomacy di Lombok pada Februari 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB, saat menerima Audiensi Indonesia Youth Diplomacy di Pendopo Gubernur, Jum’at (22/10/2021), terkait rencana penyelenggaraan Y20 Indonesia di NTB.

"NTB sangat siap menjadi tuan rumah. Apalagi dalam waktu dekat bertepatan dengan penyelenggaraan event MotoGP," tutur Gubernur.

Event Youth 20 (Y20) sendiri merupakan wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog. Y20 mendorong para pemuda sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, untuk bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus.

Sedangkan, Indonesian Youth Diplomacy (IYD) merupakan sebuah organisasi nirlaba kepemudaan yang bertujuan untuk mempromosikan eksposur internasional serta mendorong pemberdayaan yang inklusif bagi pemuda Indonesia sebagai suara yang berpengaruh di tingkat nasional dan internasional.

Dalam beroperasi, IYD didukung oleh sekitar 50 anak muda Indonesia yang berdedikasi dan berprestasi, tersebar di berbagai belahan dunia, serta memiliki keahlian di bermacam-macam industri di sektor pemerintah, nirlaba, dan swasta. (*)

Ket. Foto:
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah saat menerima Audiensi Indonesia Youth Diplomacy di Pendopo Gubernur, Jum’at (22/10/2021), terkait rencana penyelenggaraan Y20 Indonesia di NTB. (Istimewa)

Rektor Unram Apresiasi Mahasiswa Peraih Mendali Emas di Pon XX Papua

0

HarianNusa, Mataram – Sejumlah Mahasiswa Universitas Mataram (Unram) Kembali menorehkan prestasi. Kali ini datang dari Ade Irma Suryani Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unram yang berhasil meraih Mendali Emas pada Cabang Panjat Tebing Nomor Boulder Beregu Putri dan Mendali Perak Nomor Speed World Record Relay Putri pada Pon XX Papua 2021.

Selain itu, keberhasilan Tim Futsal Nusa Tenggara Barat (NTB) meraih Mendali Perunggu pada Pon XX Papua 2021 tidak lepas dari permainan apik Muhammad Arya Abi Permana (Fakultas Hukum Unram), Muhamad Fajrin Akbar (Fakultas Teknik Unram), dan Stefanus Aldyanto Charisma Joan (Fakultas Teknik Unram).

Berkat prestasinya itu, Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum secara langsung memberikan selamat dan apresiasi berupa Uang Pembinaan dan pembebasan UKT satu semester kepada Irma dkk, bertempat di loby Ruang Rektor lantai 2 Rektorat Unram, Jum’at (22/10).

“Pertama-tama kami menyampaikan selamat dan terimakasih tentunya karena telah membawa nama daerah dan khususnya nama Universitas Mataram di kancah nasional,” katanya.

“Saya berharap, anak-anakku tidak berhenti. Jangan puas dengan apa yang telah dicapai sekarang ini, tetapi jadikanlah motivasi untuk terus berlatih, terus memberikan yang terbaik bagi lembaga maupun bagi daerah, tentu tidak selesai di event nasional, sudah pasti harapan kita di tingkat internasional,” lanjutnya.

Mengutip hasil penelitian yang dilakukan oleh Thomas J. Stanley, Ph.D, seorang penulis dan pakar bisnis dari Amerika, Prof. Husni mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan oleh IPK maupun almamater top tempat belajar seseorang, melainkan ditentukan oleh soft-skill yang dimiliki seperti kejujuran, disiplin, memiliki kemampuan bergaul dengan orang lain, dukungan dari pendamping, memiliki semangat kerja keras, memiliki rasa cinta pada yang dikerjakan, le lkadership/kepemimpinan, kepribadian kompetitif, hidup teratur dan kemampuan menjual ide/kreatifitas.

Prof. Husni juga berharap nantinya pada pekan olahraga nasional mahasiswa, Irma dkk bisa berperan membawa harum nama Unram. Rektor Unram Ke-9 itu juga meminta kepada bidang kemahasiswaan untuk memfasilitasi mahasiswa untuk latihan.

“Jangan sampai untuk panjat tebing misalnya ada yang terganggu begitu juga yang lain. Sepak bola, voli juga sekarang sudah bagus, tenis meja, tenis lapangan, basket semua kita harus memadai. Apa yang kurang mohon untuk ditambah supaya lebih hidup sekarang ini, olahraga menjadi kebutuhan untuk meningkatkan imun kita juga di masa pandemi,” pungkasnya. (*)

Ket. Foto:
Rektor Unram Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M.Hum (tujuh dari kanan) bersama sejumlah mahasiswa berprestasi di PON XX Papua. (Istimewa)

Gubernur NTB Ajak Para Pengusaha Perhatikan Kaum Disabilitas

0

HarianNusa, Mataram – Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah yang diwakili oleh Kepala Dinas Nakertrans Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH mengajak dan mengimbau para pengusaha agar memberikan perhatian dan kesempatan kepada para penyandang disabilitas untuk ikut berkontribusi di dunia usaha.

Dr. Zul sapaan akrab Gubernur NTB dalam sambutannya menyebut, bahwa Pemerintah Provinsi NTB memiliki komitmen yang tinggi dan memberikan perhatian khusus kepada penyandang disabilitas.

"Perhatian tersebut telah dituangkan pada Perda Nomor 4 Tahun 2019, tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas," ungkap Kadis Nakertrans NTB saat mewakili Gubernur pada acara Rapat Koordinasi Percepatan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan yang dibuka Dirjen Pembinaan Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Kemenaker RI, Drs. Suharsono, MM di Hotel Golden Palace, Kamis (21/10/2021)

Menurutnya, kesempatan dan akses bekerja layak diberikan, mengingat tenaga kerja penyandang disabilitas adalah SDM yang mampu bekerja dengan etos kerja sangat baik dan produktif.

"Bentuk komitmen gubernur, selain tertuang pada perda dan rencana aksi pemenuhan hak bagi para penyandang disabilitas, juga terlihat dengan diberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas pada formasi ASN dan Non ASN yang ditempatkan di lingkungan OPD Pemerintah Provinsi NTB," ujar Gede.

Gubernur menghimbau kepada pelaku usaha di NTB untuk semakin terbuka dan memberikan akses kesempatan kerja yang sama bagi penyandang disabilitas.

"Dunia industri jangan ragu untuk merekrut penyandang disabilitas, karena mereka memiliki keuletan dan etos kerja yang luar biasa," pungkas mantan Irbansus pada Inspektorat Provinsi NTB.

Senada dengan Gubernur, Dirjen. Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan PKK Kemnaker RI, Drs. Suhartono, MM mengharapkan kepada seluruh Daerah dan badan usaha agar memberikan kesempatan dan hak yang sana bagi penyandang disabilitas.

Suhartono menyebut bahwa berdasarkan data Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan dan data dari Dinas yang Membidangi Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota per Januari 2021, tercatat perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 551 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja disabilitas sebanyak 4.453 orang dari total tenaga kerja yang bekerja sebesar 536.094 orang. Dilihat dari rasio keberadaan saudara-saudara kita penyandang disabilitas yang telah bekerja secara formal, tentu masih terhitung rendah, ungkapnya.

Sesuai arahan Bapak Presiden dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2020, pada tanggal 3 Desember 2020 yang lalu, bahwa regulasi dalam perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia, sudah cukup kuat.

"Tahap penting selanjutnya adalah implementasi dari program tersebut agar bersentuhan dengan kehidupan nyata para penyandang disabilitas," ujarnya.

Saat ini arah kebijakan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas di Indonesia dilakukan secara inklusif. Artinya siapa saja dan apapun kondisinya berhak mendapatkan pekerjaan yang layak.

"Saya berharap rakor ini menjadi momentum yang penting dilihat dari sisi ketenagakerjaan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas di wilayah provinsi dan kabupaten/kota," harap Suhartono.

Mengakhiri sambutannya, Suhartono menghimbau semua pelaku usaha untuk semakin terbuka dan memberikan akses kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

"Saudara-saudara kita ini berhak berpartisipasi dan berperan serta dalam pembangunan untuk mencapai kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan ekonominya," pungkas Suhartono.

Sementara itu, Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kemnaker RI Dr. Nora Kartika Setyaningrum, SE, M.Si menyampaikan isu disabilitas senantiasa hadir dan sejalan dengan isu kesetaraan, inklusi, dan non diskriminasi. Sebagai pelaksanaan amanat UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, dan sesuai ketentuan PP No 60/2020 tentang Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan.

"Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas bidang Ketenagakerjaan wajib dilaksanakan oleh dinas yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di bidang ketenagakerjaan di provinsi dan kabupaten/kota," ujar Nora.

Menurut Nora, isu disabilitas merupakan isu lintas sektor, sehingga penanganannya dibutuhkan kerjasama kolaboratif antar pemangku kepentingan, baik di pemerintah, swasta, dan masyarakat umum, termasuk para penyandang disabilitas sendiri.

"Oleh karena itu, diperlukan diseminasi informasi tentang kebijakan beserta teknis penyelenggaraannya kepada Pemerintah Daerah, dengan melibatkan Kementerian/Lembaga, dan pemangku kepentingan terkait," kata Nora. (*)

Ket. Foto:
Kegiatan Rapat Koordinasi Percepatan Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan. (Istimewa)

error: Content is protected !!