Beranda blog Halaman 399

Asagri Gagas Gerakan #1JutaOrangBaik Untuk Pelaku Ekonomi Kreatif

0

Hariannusa.com, Jakarta – Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, PT. Asagri Selaras Asia selaku produsen beras premium dan beras organik terbaik di Indonesia meluncurkan Gerakan #1JutaOrangBaik di Nur Corner, Minggu, (18/4).

Dalam kesempatan ini, turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno beserta Ibu Nur Asia Uno selaku salah satu penggerak gerakan #1JutaOrangBaik. Menurut Sandiaga, gerakan tersebut mengajak orang-orang untuk bersedekah di bulan ramadhan.

“Program #1JutaOrangBaik adalah sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Muhammad Assad sebagai CEO Asagri dengan mengajak orang-orang untuk berbagi dan peduli terhadap sesama dengan berdonasi sebesar Rp65.000,00 yang setara dengan beras kualitas premium 5 Kg,”jelasnya.

Senada dengan Sandiaga, Nur Asia Uno menjelaskan dengan adanya gerakan #1JutaOrangBaik menjadi bukti masih ada orang lain Yang peduli dengan sesama melalui cara bersedekah pada bulan Ramadhan.

“Secara pribadi, saya sangat berterimakasih dengan adanya gerakan ini, dengan ASAGRI karena masih ada yang peduli untuk mengajak orang untuk bersedekah. Dengan mendonasikan sedikit rupiah namun mendapatkan beras yang sangat berkualitas,”jelasnya.

Menurutnya, Sedekah, apalagi di bulan Ramadhan adalah kebiasaan yang penting. Dimana Dalam agama kita juga diajarkan jangan takut untuk bersedekah.
“tidak akan mengurangi apapun, malah justru akan dikembalikan berlipatganda.
Untuk itu saya sangat berharap nantinya gerakan ini akan didukung banyak pihak, termasuk Bang Sandi dan teman-eman sekalian. Ini tepat waktunya di bulan Ramadhan, karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Namun saya berharap kegiatan seperti tidak hanya di bulan Ramadhan saja, tapi terus ada di bulan-bulan berikutnya,”tuturnya.

Dilain pihak, CEO Asagri, Muhammad Assad menjelaskan Asagri bekerjasama dengan Nur Corner yang menjadi tempat pelaksanaan gerakan #1JutaOrangBaik agar target 1jutq orang baik mampu memberikan efek Yang baik bagi masyarakat.

“Ini merupakan bulan penuh berkah, dan dibulan inilah kita lebih mendekatkan diri kepada tuhan yang maha esa serta harus lebih peduli dengan sesama terutama Yang membutuhkan,”katanya.

Sekadar informasi, PT. Asagri Selaras Asia adalah produsen beras premium dan beras organik terbaik di Indonesia. Tersedia beragam jenis beras seperti beras premium, beras pandan wangi, beras japonica, dan beras pera kualitas premium dari daerah terbaik di Indonesia.

Kopi Robusta dan Arabica Asal Lombok Barat Diekspor ke Korea

0

HarianNusa.com, Mataram – Kopi Robusta dan Arabica asal Kabupaten Lombok Barat yang diproduksi oleh UD Berkah Alam kembali diekspor ke Korea Selatan. Pelepasan ekspor dilakukan Sekda Provinsi NTB H. Lalu Gita Ariadi didampingi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB Heru Saptaji, di halaman kantor perwakilan Bank NTB Provinsi NTB, Senin (19/04/2020). Hadir pula pada kesempatan itu, para Kepala OPD lingkup pemerintah Provinsi NTB, GM Angkasa Pura, GM Garuda, Kepala Balai Karantina, Perwakilan Bea Cukai, GM Pelindo, Perwakilan BRI, Pengusaha eksportir, dan para pelaku Ekonomi.

Kepala Perwakilan BI NTB, Heru Saptaji dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pelepasan kali ini adalah lanjutan dari ekspor yang sudah dilakukan ke Korea Selatan yaitu sebanyak kurang lebih 2 kontainer atau 44 ton green coffee yang merupakan produk unggulan Nusa Tenggara Barat.

"Rangkaian Pelepasan ekspor ini merupakan pelepasan processing order yaitu sejumlah 140 ton Dan pada tahun 2021 permintaan dari Korea selatan akan meningkatkan permintaan," ungkapnya.

UD Berkah Alam akan mendapatkan processing order kedua dari Mesir sebanyak kurang lebih 80 ton, menurut Heru ini merupakan suatu progres yang sangat baik untuk Nusa Tenggara Barat, yang dimana dari tanggal 23 Maret lalu melakukan percepatan perluasan ekspor non tambang, hal ini dilatar belakangi oleh potensi yang Ada di NTB. Meskipun pertumbuhan ekonomi NTB mengalami kontraksi tahun 2020 yaitu 0,64 % yang dimana mempunyai peluang disisi ekspor 94,4% yang didominasi oleh sektor pertambangan. Tak hanya itu, disisi ekspor non tambang juga sangat besar yaitu kopi, lobster, vanilla, teripang, sarang burung walet, ikan, mutiara, udang, dsb.

"Ditengah pandemi covid -19 peluang virtual market sangat besar dan menjanjikan yang tentunya akan terus di eksplor dan dikembangkan. Semoga perekonomian global secara luas sudah terakselerasi dengan baik," harapnya.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB H. L. Gita Aryadi dalam sambutan singkatnya mengatakan, sesuai dengan tagline "Bangkitkan Ekonomi Rakyat Nurut Tatanan Baru" dalam konteks ekonomi dengan adanya tiga pilar yaitu TIPD, TEPD (Tim Pemasaran Ekonomi Daerah), dan Tim percepatan dan Perluasan Ekspor adalah suatu hal yang sangat strategis untuk membantu Nusa Tenggara Barat.

"Pemerintah memberikan Atensi bagaimana meningkatkan arus investasi ke negara dan daerah dengan melahirkan kebijakan spesial Ekonomi zone ( kawasan Ekonomi khusus) agar para investor beramai-ramai ke Indonesia khususnya berinvestasi ke NTB contohnya dengan keberadaan KEK Mandalika," ungkapnya.

Menurutnya, dengan dibentuknya Kawasan Ekonomi Khusus diharapkan bisa mengundang investor sebanyak-banyaknya dengan meningkatkan volume ekspor dengan berbagai komoditi unggulan yang tentunya harus meningkatkan kualitas dan menjaga kontinuitas atau menghasilkan banyak produk unggulan.

"Industrialisasi dan hilirisasi yang tentunya harus mendapat dukungan dari otoritas Bea Cukai, Otoritas Kepelabuhan dan Perbendaharaan yang dimana volume ekspor dari tahun ke tahun diharapkan mengalami peningkatan," pungkasnya. (*)

Miris, Ini Dampak Buruk Penggunaan Gadget Bagi Pendidikan Dan Perkembangan Anak

0

Tulisan Opini dari Hurriyatul Azizah
Mahasiswi PIAUD UIN Mataram

Orang tua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam membimbing, mengawasi, melindungi dan mendisiplinkan anak untuk dapat membentuk kepribadian yang baik pada anak dalam usaha mencapai kedewasaan yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.

Keluarga merupakan suatu unit terkecil dalam lapisan masyarakat tetapi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam mempengaruhi kehidupan anak. Lingkungan keluarga merupakan faktor yang sangat menentukan bagi perkembangan anak. Pengaruh lingkungan keluarga yang baik akan berdampak baik bagi perkembangan anak yang akan berpengaruh terhadap perilaku dan karakter anak.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih sudah tidak dapat dipungkiri lagi terlebih di zaman sekarang ini. Seperti contoh dalam penggunaan gatget, anak-anak zaman dahulu yang jarang bahkan tidak pernah mengenal apa itu gadget memiliki masa kecil yang terbilang asik dan menyenangkan. Mereka menghabiskan waktu untuk bermain kesana kemari bersama teman-temannya.

Berbeda dengan anak zaman sekarang mereka malah lebih banyak menghabiskan waktu bermain di rumah dengan mengurung diri di kamarnya sambil bermain gadget. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak yang baru berusia 2 tahun saja sudah mengenal apa itu gadget. Mungkin hal ini terdengar sangat miris namun kenyataannya memang seperti itu. Terlebih lagi di masa pandemi ini dimana sekolah menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (daring) yang mengharuskan setiap siswa untuk memiliki Hp/gadget.

Untuk dapat mendukung kegiatan belajar anak di rumah orang tua berusaha untuk memfasilitasi dengan membelikan gadget untuk anak dengan tujuan agar anak dapat melaksanakan kegiatan belajar daring dengan mudah. Namun hal tersebut justru menimbulkan banyak sekali dampak negatif terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Mulai dari perkembangan otak anak, kesehatan anak terutama pada mata, waktu yang terbuang sia-sia, hilangnya ketertarikan anak bermain di luar, dan masih banyak dampak negatif lainnya. Anak menjadi kecanduan dalam menggunakan gadget secara berlebihan terutama dalam bermain game dan menonton youtube.

Disinilah letak dan peran penting orang tua dalam mengawasi dan memperhatikan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak. Terlebih pada masa sekarang ini anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Namun tidak jarang kita lihat banyak sekali orang tua yang kurang bahkan tidak memperhatikan anak sama sekali dalam kesehariannya terutama dalam kegiatan belajar anak di rumah. Tanpa disadari hal tersebut menjadi boomerang bagi orang tua ketika anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget dibandingkan dengan bersosialisasi bersama keluarga maupun orang lain.

Melihat begitu banyaknya dampak negatif dari penggunaan gadget terhadap perkembangan anak, hendaknya orang tua bisa lebih fokus dalam menjaga, mengawasi dan memperhatikan perkembangan anak di rumah.

Pemprov NTB Ajak Peradah Bersinergi Dukung NTB Gemilang

0

HarianNusa.com, Mataram – Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos., M.H., mengajak Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH) Provinsi NTB bersinergi, berperan serta dan memberikan kontribusinya untuk mewujudkan NTB Gemilang.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Loka Sabha VI, yang dilangsungkan di Gedung Rektorat Lantai III IAHN Pudja Mataram, Minggu (18/4/2021).

Gede yang mewakili Gubernur NTB berharap, agar berbagai tahapan proses Loka Sabha ini dapat melahirkan pemimpin dan pengurus agar menghasilkan program kerja yang dapat bersinergi dengan Pemrov. NTB. Sehingga fokus memberikan kontribusi untuk menyukseskan program NTB Gemilang, demi kesejahteraan masyarakat.

"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, kami menyampaikan selamat atas terselenggaranya LOKA SABHA (Koferensi Daerah) yang keenam, Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Provinsi NTB," ucap Gde.

Apalagi visi misi Perada fokus pada leadership dan uentrenership, sejalan dengan program strategis Pemrov. NTB, yakni pengembangan SDM wirausaha dan penguatan UMKM.

Menurutnya, di NTB banyak event nasional maupun internasional. Jadi menghadapi itu pemuda Peradah harus dapat memberikan kontribusi untuk membangun UMKM, yang bergerak di semua bidang usaha.

"Jadi, jiwa usaha ini harus dibangun dan dilatih, agar menjadi entrepreneurship," ajak Gede.

Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa dalam setiap organisasi, pengurusnya dilatih untuk memiliki jiwa leadership. Tidak cukup itu, menjadi seorang pemimpin harus komplit. Tidak hanya cerdas saja, tapi memiliki kepedulian, membangun komunikasi dengan semua pihak.

"Disamping itu rasa percaya diri, dan tetap teguh pada keyakinan dan kebenaran," tegasnya.

Bukan hanya itu saja lanjut Gede, di era globalisasi dengan kemajuan dan perkembangan teknologi IT, semua orang dituntut menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Era revolusi 4.0 saat ini, persaingan yang kompetitif terjadi pada semua lini dan sendi kehidupan. Sehingga menghadapi itu semua butuh keyakinan, keimanan dan ketakwaan, ini yang menyempurnakan semuanya.

"Ingat menjadi pemimpin adalah teladan. Apa yang dilakukan pemimpin akan menjadi contoh bagi masyarakat," tutupnya.

Hal senada disampaikan Ketua PHDI NTB, Ida Made Santi Adnya SH.,MH., yang menuturkan bahwa dewasa ini program pemerintah provinsi maupun pusat sedang getolnya membangun ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.

"Maka Peradah harus melihat ini sebagai peluang, untuk mendukung, mensukseskan dan bersinergi mensukseskan program pemerintah," katanya.

Ini sejalan dengan prioritas Peradah, harus dimanfaatkan benar oleh pemuda, sebagai upaya mendorong jiwa kewirausahaannya. Untuk membangun generasi Hindu dimasa IT dituntun untuk memiliki jiwa kreatif dan inovatif.

"Sehingga harus fokus menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja itu yang penting. Tapi harus cerdas, pandai mencari peluang, terampil dan menguasai teknologi," tegasnya.

Begitupun, terpilihnya pemimpin yang dapat membawa organisasi kearah yang lebih baik. Menjadi agent of change, dengan membawa perubahan bagi kebaikan bangsa dan negara.

"Namun pemimpin yang dilandasi dengan dharma bakti dan ahlak yang baik,"pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Peradah Indonesia, I Gede Ariawan S.IP.,M.IP mengakui bahwa walaupun ditengah pandemi Loka Sabha masih dapat melaksanakan walaupun terbatas."Tapi tidak mengurangi esensi kegiatan," ucapnya.

Menurutnya, Peradah merupakan satu-satunya ormas pemuda Hindu yang diakui pemerintah. Pengurusnya ada di 32 provinsi. Kemudian ada 117 cabang kab/kota, sesuai Munas 2018. Sebanyak 250 komisariat di kecamatan/desa se Indonesia.

Sehingga Peradah dituntut untuk tetap membangun sinergi dengan semua pihak. Termasuk dengan pemerintah dan organisasi hindu lainnnya.

Ia berharap Ketua Peradah Provinsi NTB, I Gede Purnama Mahendra Arta, bisa meneruskan program terbaik dan membangun sinergi dan kompak memajukan organisasi.

"Terus fokus cetak pemimpin masa depan dan wirausaha muda," ucapnya mengakhiri sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan anggota DPRD Kota Mataram, perwakilan Pemkota Mataram, Plt. Rektor IAHN, Kabid Bimas Hindu Kanwil Depag NTB, Tokoh PHDI NTB, tokoh agama Hindu, pemuda Hindu dan peserta Loka Sabha se-NTB. (*)

HUT Lobar ke 63, Fauzan Ajak Pejabat Lobar Berterima Kasih Kepada Pemimpin Terdahulu

0

HarianNusa.com, Lombok Barat – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lombok Barat yang ke-63 tahun 2021 digelar secara sederhana bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah Patut Patuh Patju (RSUD Tripat) Gerung dirangkai dengan peresmian Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit tersebut, Sabtu, (17/4).

"Hari ini tanggal 17 April 2021 tepat Lombok Barat berumur 63 tahun," kata bupati dalam sambutannya.

Kalau dianalogikan umur 63 pada seseorang, lanjutnya, orang tersebut sudah tua menjelang senja.

"Tapi kalau umur organisasi, umur 63 masuk kategori baru matang, tetapi seharusnya sudah matang bukan setengah matang," harapnya.

Pada usia Lombok Barat yang sekarang, Fauzan Khalid mengajak semua yang hadir saat itu untuk berterima kasih kepada pemimpin-pemimpin dan pendiri Lombok Barat terdahulu atas jasa-jasa mereka.

"Kita harus bersyukur, kita harus berterima kasih kepada beliau termasuk pemimpin-pemimpin terdahulu dari Kabupaten Lombok Barat," katanya.

Apapun kenikmatan yang dirasakan saat sekarang ini, sambungnya, tidak bisa dipisahkan dengan jasa mereka.

"Beliau pemimpin terdahulu, bupati, wakil bupati, para pejabat Kabupaten Lombok Barat sebelumnya," jelasnya.

Untuk itu, ia mengajak semua untuk memperbaharui komitmen, mempertinggi komitmen, ketulusan dan keikhlasan untuk dapat memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Lombok Barat.

"Kabupaten yang sama-sama kita cintai dan banggakan," sebutnya.

Lanjut dikatakannya, perayaan ulang tahun Lombok Barat mengambil tema Kolaboratif dan Inovatif. Diambilnya tema tersebut, katanya, sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah pandemi Covid-19.

"Kolaborasi ini cara yang jitu kalau bersama-sama kita mau maksimalkan menangani pandemi Covid-19,"ujar bupati dua periode itu.

Tidak lupa, Fauzan menyampaikan kebanggaannya atas kekompakan Forkopimda selama dirinya menjabat Bupati Lombok Barat.

"Saya sampaikan Forkopimda luar biasa kompaknya, banyak inspirasi yang akhirnya menjadi program. Kita kalau berkumpul saling olok (saling ledek, Bahasa Sasak), tapi dari saling olok itu muncul sebuah program. Dan itu kemudian alhamdulillah kita bergerak secara bersama-sama," akunya.

"Selama saya jadi Bupati, saya senang, saya mendapatkan kekompakan yang tidak ada jarak seperti ini," ucapnya bangga.

Demikian juga, di internal eksekutif atau pejabat Lombok Barat, paparnya, ada peningkatan yang membanggakan baginya. Karena, kata Fauzan, mereka sudah mulai membuat terobosan atau inovasi baru di setiap organisasi perangkat daerah (OPD).

"Alhamdulillah sudah banyak masukan dari OPD dalam mengembangkan inovasi- inovasinya," cetusnya.

Usai memberi sambutan, Bupati H.Fauzan Khalid menandatangani prasasti Peresmian IGD RSUD Tripat Gerung didampingi Wakil Bupati Lombok Barat Hj.Sumiatun, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satrio Wibowo, Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan, Wakil Ketua DPRD Hj. Nurul Adha, dan Sekda Lombok Barat Dr.H.Baehaqi.

Selesai penandatanganan, selanjutnya untuk pemotongan pita dilakukan oleh Wakil Bupati Hj. Sumiatun disaksikan bupati dan Forkopimda serta para kepala OPD dan undangan lainnya. (*)

HUT Lobar ke-63 Menuju Lombok Barat Mantap, Kolaboratif dan Inofatif

0

Hariannusa.com, Lombok Barat – Dzikir dan do’a bersama dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Lombok Barat ke 63 digelar di Bencingah Agung Kantor Bupati Lobar di Giri Menang, Gerung, Jumat, (16/4).

Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid dalam sambutannya menyampaikan perayaan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lobar tahun ini, merupakan tahun kedua pendemi Covid-19 sehingga diselenggarakan secara sederhana.

"Perayaan ulang tahun yang kita sesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 walaupun sederhana tetapi tetap menjadi penyemangat untuk terus berjuang dan bersungguh-sungguh memberikan yang terbaik untuk masyarakat Lombok Barat," kata Bupati Fauzan Khalid.

HUT Lombok Barat ke 63 ini Tahun ini mengambil tema Lombok Barat Mantap, Kolaboratif dan Inovatif. Pada kesempatan itu Bupati menjabarkan makna dari tema HUT Lobar tersebut.

"Kolaboratif atau kolaborasi artinya agar apa yang kita inginkan dan kerjakan itu maksimal dan berkah, maka program yang dijalankan harus melibatkan banyak pihak. Tidak boleh ada pengakuan itu adalah kerja keras sendiri," ujarnya.

"Insya Allah kalau kata kolaborasi ini bisa diwujudkan tidak ada hal yang sulit. Kolaborasi juga sangat paralel dengan nilai silaturrahmi. Dengan kata kolaborasi, OPD di Lombok Barat tidak bisa sendiri harus melibatkan pihak terkait, baik itu antar OPD maupun di luar OPD," jelasnya lagi.

Kata yang kedua lanjutnya, yakni inovatif yang paralel dengan kata genem (tekun, Bahasa Sasak) atau giat.

"Dengan tema ini tidak ada satupun OPD bahkan tidak ada satupun personal dari ASN yang tidak memiliki inovasi terkait dengan tugas-tugasnya di dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan," ungkapnya.

Kegiatan Dzikir dan do’a tersebut dirangkai ceramah singkat oleh TGH. Muhammad Taisir, Lc.,MA, penyerahan wakaf Al-Qur’an, pemberian santunan kepada 100 anak yatim, shalat magrib berjamaah dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng.

Kegiatan Dzikir dan doa bersama tersebut turut dihadiri Forkopimda Lobar, Wakil Bupati Hj. Sumiatun, Sekretaris Daerah Dr. H. Baehaqi beserta para asisten dan staf ahli, para Kepala OPD Lobar, Kakan Kemenag Lobar H.Jalalussayuthy, Ketua MUI Lobar Drs. TGH. Abdullah Mustafa, Baznas Lobar, tokoh agama dan tamu undangan lainnya. (*)

Bunda Niken Dilantik Jadi Ketua PPI NTB 2021-2026

0

HarianNusa.com, Mararam – Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, Sabtu (17/4/2021), resmi dilantik menjadi Ketua Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi NTB masa bakti 2021 -2026.

Pita Putih Indonesia (PPI) merupakan anak organisasi Pita Putih Internasional yang mendukung kesehatan ibu dengan berkampanye untuk lebih banyak sumber daya dan kebijakan yang tepat dalam mencegah kematian ibu dan bayi baru lahir, advokasi pemerintah dan politisi dalam kebijakan.

Pelantikan Ketua PPI Provinsi NTB ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Gubernur NTB. Kegiatan berlangsung khidmat, dengan Dr. Ir. Ruth Stella Thei yang juga dilantik sebagai Wakil Ketua dan Dra. Iriani Burhan sebagai Sekretaris PPI Provinsi NTB.

"Sebetulnya PPI sudah ada sejak lima tahun lalu dan sekarang akan mulai berkiprah lagi membantu pemerintah", ujar Bunda Niken sapaan akrabnya ketika memberikan sambutan pertamanya sebagai Ketua PPI NTB.

Dikatakannya dalam isu kesehatan keluarga, PPI yang fokus pada kesehatan ibu, anak dan bayi akan mulai menyasar remaja untuk program kerja 2021. Meski profil kesehatan NTB secara umum, angka kematian ibu, bayi maupun stunting terus menurun, namun riset kesehatan dasar oleh Dinas Kesehatan menunjukkan angka yang naik selama dua tahun terakhir dalam masa pandemi Covid 19. Seperti disebutkan, penyebab mendasar masalah tersebut adalah pernikahan dini (usia 15-19) yang masih sering terjadi.

"Oleh karena itu PPI berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mencapai tujuan organisasi," tambahnya.

PPI NTB ini sendiri dibentuk dengan tujuan meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya menurunkan angka kematian ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi baru lahir dan anak di NTB. Memperhatikan angka stunting yang cukup tinggi di beberapa wilayah di NTB, PPI NTB akan melaksanakan pendampingan terhadap kegiatan-kegiatan seperti posyandu dan bekerjasama dengan organisasi terkait di masing-masing wilayah.

Ketua Umum PPI, Giwo Rubiyanto Wiyogo, mengatakan sangat mengapresiasi kepengurusan PPI NTB karena melibatkan banyak organisasi perempuan yang dapat mendukung kinerja PPI. Ia menegaskan pula, target program kerja PPI tahun 2022 khusus bagi remaja.

"Goals kita pada 2022 adalah terinformasikan nya pemahaman kesehatan dan hak-hak perempuan," tegasnya.

Untuk itu, PPI masih mengandalkan mekanisme kerja sama lintas sektoral agar advokasi yang dimulai dari penganggaran, kebijakan sampai fasilitas bagi perempuan dapat terwujud.

Dalam pelantikan tersebut, Ketua PPI NTB juga menandatangani nota kesepahaman dengan BKKBN dalam penguatan program kerja. (*)

Lindungi Masyarakat, BPOM Awasi Kuliner Takjil

0

HarianNusa.com, Mataram – Dalam rangka melindungi masyarakat atau konsumen dari makanan yang mengandung bahan berbahaya, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Mataram melakukan pengawasan penjual takjil di sejumlah wilayah di Kota Mataram.

Dari hasil Intensifikasi Pengawasan (Inwas) produk pangan tersebut, BPOM Kota Mataram menemukan bahan pangan takjil tidak layak jual di Mataram.

Koordinator Substansi Pemeriksaan BPOM Mataram, Siti Nurkolina mengatakan, pengawasan pangan jajanan buka puasa atau Takjil dilakukan di Jalan Airlangga, Jalan Majapahit dan Jalan Panjitilar Mataram. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengawasan makanan di sejumlah pasar tradisional dan lapak-lapak pinggir jalan di Kota Mataram

“Kita juga lakukan Inwas di Pasar Kebon Roek, Pasar ACC, Sentra Jajanan Lapangan Pagutan, sentra pedagang di Tembolak Lingkar Selatan,” ungkapnya, Jumat, (16/4).

Dari hasil inwas BPOM Mataram, dari sampel yang dilakukan terhadap 43 pedagang Takjil atau 76 sampel takjil. Takjil yang memenuhi syarat sebanyak 75 takjil atau setara dengan 98,7 persen. Sementara terdapat 1 sampel takjil yang tidak memenuhi syarat atau setara dengan 1,3 persen.

“Itu kita temukan ada berupa krupuk terigu mengandung bahan berbahaya Boraks, yang disampling dari salah satu pedagang di Pasar Kebon Roek,” terangnya.

Ia menjelaskan risiko yang diakibatkan jika mengkonsumsi pangan mengandung bahan berbahaya jenis Boraks.

“Ini dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal,” katanya.

Selain itu, ditemukan pula ada kandungan formalin yang dapat menyebabkan mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar dalam jangka pendek. Oleh karena itu, BPOM mengimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya produk pangan tidak memenuhi syarat edar selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah. (*3)

Bupati Lombok Utara Lantik Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan

0

HarianNusa.com, KLU – Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH melantik dan mengambil sumpah ASN H. Simparudin, SH., sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Utara (16/4/2021).

Pelantikan dan pengambilan sumpah tersebut sesuai SK Bupati Lombok Utara nomor 158/174/BKD-PSDM/2021 tentang Pengangkatan Kembali dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pegawai Negeri Sipil.

Pelantikan juga dihadiri Wakil Bupati Lombok Utara,Danny Karter Febrianto R ST MEng, Pj Sekda Drs H Raden Nurjati, Inspektur Inspektorat H Zulfadli SE, Para Asisten, unsur Kepala OPD dan Kepala Bagian Lingkup Setda KLU.

Bupati Djohan usai pelantikan menyampaikan selamat atas kembalinya saudara Simparudin sebagai PNS dimana beberapa tahun silam oleh pengadilan telah dihukum sesuai dengan tingkat kesalahannya. Pemda saat itu, melakukan tuntutan perdata akhirnya dibebaskan murni. Kemudian pemda melakukan upaya Peninjauan Kembali dan keputusan Mahkamah Agung membebaskan dan mengembalikan haknya sebagai PNS.

"Setelah melakukan konsultasi dengan KASN, akhirnya segala haknya sebagai PNS termasuk jabatan yang pernah ditinggalkan yaitu Asisten Bidang Pemerintahan dikembalikan dengan posisi yang baru yang setara sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Untuk itu, mari kita semua mengambil hikmah dari kejadian ini, supaya kita berhati-hati dalam menjalankan tugas," tuturnya.

Terlebih era sekarang ini, dalam rangka membangun daerah ke depan, lanjutnya, akibat gempa tahun 2018, masih ada berkisar sejumlah 18.000 rumah belum terselesaikan dan Pandemi Covid-19 membuat struktur ekonomi kita amburadul.

"Dengan hadirnya saudara Simparudin pada jabatan eselon II, maka lebih banyak teman kita untuk berfikir. Mari kembali bekerja sungguh-sungguh dalam rangka menjalankan roda pemerintahan," tandasnya.

Sementara itu, sesaat setelah pelantikan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Simparudin, SH., kepada awak media menyampaikan, bahwa tiap jabatan yang diberikan itu adalah amanah. Oleh karena itu, harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tugas dan fungsi yang diembankan. (*)

Menteri PPPA Beri Penghargaan Kepada Gubernur NTB Atas Keberhasilan Pengesahan Perda Perkawinan Anak

0

HarianNusa.com, Mataram – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati memberikan penghargaan kepada Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc., atas keberhasilan Provinsi NTB menetapkan Peraturan Daerah tentang Pencegahan Perkawinan Anak. Termasuk di dalamnya menyangkut pemberdayaan serta perlindungan perempuan di NTB, Jum’at (16/4/2021) di Gedung Graha Bakti Praja, Kantor Gubernur NTB.

"Banyak praktik baik tentang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan yang telah dilakukan di kabupaten/kota se-NTB. Ini satu langkah yang sangat luar biasa," kata Menteri PPPA RI, saat memberikan sambutan usai menyerahkan penghargaan kepada Gubernur NTB di dampingi Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Ketua TP. PKK NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati.

Oleh sebab itu upaya dan langkah seperti ini, dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi provinsi lain untuk dijadikan contoh baik.

Menteri PPPA juga mengingatkan, bahwa perda yang telah disahkan di NTB, tidak hanya semata sebagai dasar hukum di daerah, namun harus mampu diimplementasikan secara nyata ditengah kehidupan bermasyarakat, sehingga kasus perkawinan anak benar-benar dapat diturunkan.

Demikian juga dengan pemberdayaan perempuan, menurut Gusti Ayu Bintang Darmawati, kisah dan cerita baik di beberapa kabupaten/kota di NTB tentang peran perempuan dapat menjadi semangat untuk dapat diikuti oleh daerah-daerah lain.

"Praktik baik tentang perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan dapat menjadi contoh di tempat lain," tutup Menteri PPPA.

Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengaku bahwa penghargaan ini merupakan kerja dan sinergi bersama Wakil Gubernur NTB Sekda dan semua pihak.

"Saya dedikasikan penghargaan ini untuk Ibu Wagub dan Ibu Ketua TP.PKK yang terus konsen pada urusan anak dan perempuan," kata Doktor Zul sapaannya.

Menyanjung peran partisipasi keterlibatan perempuan dalam politik dan pembangunan di NTB, Menurut Doktor Zul, inilah salah satu hikmah memiliki Wakil Gubernur perempuan yang memahami persoalan posyandu keluarga, anak dan perempuan, sehingga kerjanya dengan hati.

Selain itu, jelas Gubernur, adanya Perda ini dapat memberikan kepastian hukum dan perlindungan terhadap anak dan perempuan di NTB.

"Kita senang pusat memberikan apresiasi. Setidaknya terus memotivasi kita untuk lebih baik lagi," tutup Doktor Zul.

Di penghujung kegiatan tersebut Menteri PPPA memberikan penghargaan kepada 9 orang APH dan partisipasi anak dengan pendamping dalam Pengungkapan Kasus Kekerasan Seksual dengan Korban Anak di Wilayah Hukum Polres Bima NTB.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Provinsi NTB, Asisten I, Setda NTB, Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kasat Pol PP, Kepala DPA2KB Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB, Ketua MUI, Perwakilan Polda, Danrem 162/Wb, pemerhati anak dan perempuan di NTB. (*)

error: Content is protected !!