Kamis, Maret 28, 2024
BerandaHeadlineSpanduk Dokter Mawardi Kembali Beredar di Mataram

Spanduk Dokter Mawardi Kembali Beredar di Mataram

- Advertisement -

HarianNusa.com, Mataram – Spanduk mantan Direktur RSUP NTB, dr Mawardi Hamry kembali beredar di Mataram. Terpantau, sejumlah titik dipasang spanduk bertulis “Dr Mawardi Kami Rindu” di sejumlah wilayah di Kota Mataram.

Hingga berita ini diturunkan, dr Mawardi yang menghilang sejak Rabu 23 Maret 2016 lalu belum ditemukan. Artinya, Mawardi telah menghilang selama 2 tahun 17 hari 7 jam 20 menit. Belum ada titik terang keberadaan sang dokter. Alih-alih ditemukan, Polda NTB sendiri telah menghentikan penyelidikan hilangnya dr Mawardi.

Pemasangan spanduk tersebut diinisiasikan oleh Nusa Tenggara Development Institute (NDI). NDI semenjak hilangnya Mawardi selalu konsisten dalam mendesak aparat kepolisian dalam menemukan Mawardi.

“Tadi malam mulai dipasang. Baru seputar Mataram saja, seperti di Perempatan BI (Bank Indonesia), Bundaran Eks. Bandara, depan Unram, depan Polda, Taman Adipura Ampenan, Udayana, Bundaran Jempong, Gomong. Rencana nanti malam di Patung Sapi Gerung (Giri Menang),” ujar Direktur NDI, Abdul Majid, melalui sambungan telepon, Senin (09/04).

Abdul Majid membantah bahwa pemasangan spanduk tersebut bermuatan politis. Menurutnya, ini murni terkait kemanusiaan.

“Saya ini dari 2016 sudah suarakan hilangnya Mawardi. Tidak ada hubungan politik, ini murni kemanusiaan. Kita sangat perihatin dengan hilangnya (Mawardi), kemudian seolah-olah kepolisian adem ayem saja, pihak Pemprov tidak terdengar suaranya, penyelidikan dihentikan, terus saya dapat info laporan yang disampaikan pihak keluarga sudah dicabut,” pungkasnya.

Tak peduli Mawardi dicari atau tidak oleh pihak keluarga, NDI sendiri berpatok hilangnya Mawardi merupakan masalah kemanusiaan yang perlu diselesaikan dan ditemukan segera mungkin. “Warga negara adalah tanggung jawab negara. Negara bertanggungjawab melindunginya. Apalagi saat hilang dr Mawardi masih menjabat Kepala RSUP, jadi dia pejabat negara tulen,” paparnya.

Sebelumnya pada September 2017 lalu, NDI juga pernah melaporkan hilangnya Mawardi pada Komnas HAM dan Mabes Polri. Bahkan Mabes Polri berjanji akan membentuk tim untuk diterjunkan ke NTB menemukan keberadaan Mawardi, namun hingga saat ini belum terealisasikan. “Semenatra Komnas HAM dulu saya dipanggil tapi belum ada tindaklanjut,” ucapnya.

Dalam waktu dekat ini NDI akan menggelar aksi untuk memberikan dukungan pada kepolisian agar segera mencari keberadaan dr Mawardi. (sat)

Baca Juga:

RELATED ARTICLES
spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
- Advertisment -spot_img

Populer Pekan ini

Kamis, Maret 28, 2024
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img

Banyak Dibaca

- Advertisment -