HarianNusa.Com – Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dengan Kelompok Pengajian Muda Sakinah Mawadah Warahmah (Kajian Musawarah) menggelar acara Syukuran Qurban di masjid sementara Integrated Community Shelter ACT, Senin, (12/8/19), bertempat di lapangan umum Kecamatan Gangga yang merupakan lokasi hunian sementara penyintas gempa Lombok setahun yang lalu.
Acara bertajuk “Dermawan berqurban berkahnya makan bersama” ini dihadiri Direktur Komunikasi ACT Nurman Priatna Fatah, Kepala Cabang ACT NTB Lalu Muhammad Alfian, Kajian Musawarah yang diwakili Dimas Seto, Reza, Donny Alamsyah, perwakilan Pemda KLU, TNI dan Polri serta ratusan masyarakat setempat.
Lalu Muhammad Alfian menyampaikan sambutannya menjelaskan komitmen ACT untuk terus hadir bagi para korban bencana Lombok beberapa waktu lalu.
“Acara ini adalah komitmen ACT untuk terus membersamai para penyintas gempa Lombok sampai akhir,” tegasnya.
Alfian juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Kajian Musawarah yang telah turut menggerakkan masyarakat menunaikan qurban melalui ACT.
Sementara Nurman Priatna Fatah dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan ucapan terimakasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan memfasilitasi sehingga kegiatan berqurban ini dapat terlaksana.
“Di hari-hari tasyrik yang dimuliakan Allah ini, perkenankan saya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada komunitas dermawan, Kajian Musawarah yang tahun ini menjadi komunitas yang paling banyak memfasilitasi sahabat-sahabat dermawan untuk berqurban bersama,” ungkapnya.
Nurman menyatakan bahwa sejak kemarin (Idul Adha) hingga hari tasyrik terakhir ACT akan terus mendistribusikan qurban ke berbagai wilayah yang terdampak bencana baik di dalam negeri Lombok, Palu, Halmahera. Bahkan hingga ke negeri-negeri Islam yang telah lama menderita seperti Somalia, Mali dan Uganda.
“Alhamdulillah, mohon doa bagi sahabat-sahabat di Musawarah Berqurban yang tidak hadir,” ungkapnya.
Dimas Seto sebagai perwakilan Kajian Musawarah mengungkapkan bahwa sejak awal kedatangannya, Lombok sudah memberikan kesan tersendiri terlebih keramahan masyarakatnya.
“Walau sedang tertimpa bencana tapi sambutannya luar biasa. Ramah dan bersahabat,” kesannya.
Bahkan ia memuji kelezatan masakan Lombok yang begitu menggugah selera.
“Masakan di Lombok itu cuma punya 2 rasa, enak dan enak sekali,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Kajian Musawarah juga menyerahkan baju kaos kepada balita dan anak-anak korban gempa di KLU yang hadir saat itu.
Untuk diketahui di Kabupaten Lombok Utara, ACT memotong sebanyak 15 ekor hewan (sapi) qurban yang disebarkan ke seluruh kecamatan di KLU. (f3)
Ket. Foto:
Penuh kebersamaan, ACT dan Kajian Musawarah bersama masyarakat KLU tampak khusuk menikmati dulang (hidangan) Syukuran Qurban. (HarianNusa.Com/f3)