HarianNusa.com, Mataram – Seorang polisi gadungan berinisial ISM (35) tega menyetubuhi seorang gadis berinisial WH (23) asal Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Pelaku asal Desa Muhajirin, Kecamatan Lape Lopok, Kabupaten Sumbawa ini mengaku menjadi Brimob yang bertugas di Sumbawa. Korban yang tertipu akhirnya menjalin hubungan asmara dengannya. Pelaku mengganti namanya menjadi Herman untuk mengelabui si gadis.
Pelaku mengajak korban untuk berhubungan badan layaknya suami istri. Korban yang terpedaya akhirnya menuruti pelaku. Usai berhubungan badan, korban mengalami pendarahan pada kelaminnya.
Pelaku kemudian membawa korban di Rumah Sakit Awet Muda Narmada. Tidak ingin bertanggungjawab, pelaku kemudian kabur dengan mengambil HP korban. Polsek Narmada yang menerima informasi dari rumah sakit kemudian tiba di lokasi. Polsek Narmada berkoordinasi dengan Brimob Polda NTB atas dugaan polisi melakukan pemerkosaan dan perampasan HP, yang belakangan diketahui pelaku merupakan polisi gadungan.
Kasi Intel Brimob Polda NTB, AKP Eka Prasetia memerintahkan anggota melakukan pengecekan. Korban yang dirujuk ke RS Gerung diketahui mengalami perawatan intensif akibat pendarahan tersebut.
“Kita menggali informasi dari keluarga korban, ternyata dibenarkan bahwa korban menjalin hubungan dengan pelaku yang mengaku sebagai Brimob yang bertugas di Sumbawa,” ujarnya, Minggu (27/8).
Polisi kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku. Berdasarkan informasi, pelaku berada di rumahnya di Sumbawa. Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap pelaku sekitar pukul 18.00 Wita, Kamis (24/8).
Pelaku diamankan di Mako Brimob Polres Sumbawa. Jumat (25/8) pelaku dibawa ke Mako Brimob Polda NTB.
“Hasil introgasi pelaku, dia mengaku telah berhubungan badan dengan korban hingga korban mengalami pendarahan. Kemudian pelaku membawa korban ke RS Awet Muda dan meninggalkan korban dengan membawa HP milik korban,” ungkapnya.
Kini pelaku diserahkan ke Polres Mataram, karena kasus tersebut dilaporkan oleh keluarga korban ke Polres Mataram. (sat)