Sabtu, Mei 10, 2025
26.7 C
Mataram

Mahasiswa Tingkat Akhir, Tuhan Bersamamu!

- Advertisement -

HarianNusa.com, Opini – Kebutuhan akan gelar ijazah menjadi daya dorong bagi mahasiswa tingkat akhir melepaskan almamater yang semakin mengetat di perutnya. Bagaimana tidak, sebagaian besar mahasiswa tingkat akhir merupakan generasi Y dengan beban maha dasyat yang ditanggungnya. Generasi millenial ini harus menanggung malu ketika generasi Z melampauinya wisuda duluan.

Fakta menunjukan mahasiswa tingkat akhir relatifnya adalah mahasiswa organisatoris yang mementingkan organisasi ekstra kuliah sebagai pondasi utama dalam belajar.  Meskipun kebanyakan pemikiran mereka satu langkah lebih maju dengan mahasiswa kejar nilai, namun tidak untuk kecepatan pada wisuda. Titik kesibukan di luar aktivitas perkuliahan membuat mahasiswa semester akhir terlena memasuki lingkaran titik jenuh. Puncaknya, akan kesulitan menghadapi deadline semester yang menjadi batas kuliah mahasiswa.

- Advertisement -

Hambatan pada mahasiswa tingkat akhir kebanyakan ada pada konsultasi skripsi rangkap cari dosen, kejar nilai yang nggak lulus, maupun mencari refrensi skripsi dengan syarat buku yang maha ribet tersebut. Titik jenuh inilah menyebabkan mahasiswa menjadi awet di kampus dan berteman dengan “sejuta generasi” yang terus mendahuluinya.

Di titik lainnya, ketika mahasiswa tingkat akhir telah selesai berjibaku melawan arus kemalasannya dan melahirkan lembaran demi lembaran kertas keramat tersebut, dan konsultasi dosen memutuskan untuk merevisi hampir setengah isi tulisannya, di titik itulah mahasiswa tingkat akhir dicoba Sang Kuasa.

Tapi tenanglah, bukankah cobaan Tuhan menandakan bahwa Tuhan mencintai mahasiswa tingkat akhir?

- Advertisement -

Psikolog Universitas Indonesia, Bona Sardo pekan lalu di sebuah situs berita online dengan ratting tertingggi mengalahkan Facebook versi Alexa mengatakan, mahasiswa tingkat akhir cendrung tidak sopan. Mereka cendrung mendesak dosen dan lebih direktif. Ini ada benarnya versi pengamatannya mungkin pada satu atau dua mahasiswa. Tapi ingat tidak semua seperti itu. Karena penulis juga tengah berada pada posisi mahasiswa tingkat akhir (hingga berita ini diturunkan).

Di medan perjuangan, justru banyak mahasiswa tingkat akhir berperilaku maha sopan. Itu semua dilakukan untuk memunculkan belas kasih sang dosen memberikan kemudahan bagi mahasiswa. Itulah psikologi akhir yang dimiliki mahasiswa tingkat akhir. Mereka sadar, kemarahan dan perdebatan hanya membuat mereka bertengger lebih lama lagi di kampus, dengan uang kuliah tiap semester dibayar terus tanpa henti. Ayok Bona, survei lah ke sini.

- Advertisement -

Dering telpon orang tua menanyakan kabar skripsi tentu cobaan dengan episode lanjut. Malu pulang ke kampung lantaran masih menulis latar belakang skripsi sudah tentu menjenuhkan. Terlebih lagi faktor usia. Di sisi itulah seharusnya dosen pembimbing lebih mendalami fenomena apa yang menghambat mahasiswa akhir tak kunjung wisuda. Jika hanya memberikan cobaan berganda sementara sang dosen sibuk membuat buku untuk mengejar kredit poin dengan menggabungkan buku-buku karya orang lain, tentu sangat disayangkan.

Sekali lagi artikel ini bukan merupakan bentuk persekusi online pada dosen di mana pun berada. Tapi setidaknya lebih mendalami mengapa mahasiswa tingkat akhir tak kunjung mengakhiri tingkatnya. (xxx)

Opini: Satria Zr

- Advertisement -
Sabtu, Mei 10, 2025

Trending Pekan ini

Wujudkan Target 2,5 Juta Wisatawan ke NTB, Kadispar Ajak Media Gaungkan Event Pariwisata

HarianNusa, Mataram - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov...

Gubernur NTB dan Insan Media Duduk Bersama, Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Pembangunan

HarianNusa, Mataram - Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad...

Gubernur NTB Zulkieflimansyah Tandatangani MoU Usulan Penggunaan Kawasan Hutan dengan PT STM

HarianNusa, Mataram - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr H...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Forum LLAJ Lombok Barat Gelar Rapat Menbahas Sejumlah Aduan Masyarakat

HarianNusa.Com - Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten...
Sabtu, Mei 10, 2025

Berita Terbaru

Dua Calon Haji NTB Meninggal Dunia Sebelum Berangkat, Nomor Kursi Bisa Dialihkan ke Ahli Waris

HarianNusa, Mataram - Dua calon jamaah haji (JCH) asal...

Kloter 7 Jamaah Haji NTB Siap Diberangkatkan, Tertua berusia 93 Tahun

HarianNusa, Mataram – Sebanyak 393 jamaah calon haji (JCH)...

Rakor Kependudukan, Wabup UNA: Tertib Adminduk adalah Modal Dasar Untuk Wujudkan Kesejahteraan

HarianNusa, Lombok Barat - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melalui...

Ketua Komisi I DPRD NTB : Edukasi dan Kontrol Kunci Utama Cegah Anak Kecanduan Game Online

HarianNusa, Mataram - Kekhawatiran terhadap meningkatnya kecanduan game online...

Komisi V DPRD NTB Terima Laporan Dugaan Jual Beli Ijazah di PTS Lombok Tengah

HarianNusa, Mataram - Komisi V DPRD Provinsi NTB menerima...

Abdul Hadi Sampaikan Aspirasi Jalan Daerah Lombok Barat ke Menteri PUPR

Jakarta, 7 Mei 2025 – Anggota Komisi V DPR...
Sabtu, Mei 10, 2025
spot_img

Berita Lainnya

Rubrik Populer

error: Content is protected !!