Religi
Wow, Pak Wali Kota ini Tidur di Masjid Saat Itikaf

HarianNusa.com, Padang — Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah memanfaatkan sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan 1440 Hijriah dengan i’tikaf di Masjid Jihad Kp Perak, Padang Barat, Sabtu – Minggu (25-26/5/2019). Saat itikaf, Mahyeldi tidur dan sahur bersama jamaah.
Mahyeldi datang ke Masjid Jihad Kp Perak sekitar tengah malam. Mengenakan kemeja putih panjang lengan dibalut jaket hitam dan kain sarung hitam lurik, Mahyeldi membaca Alquran. Mahyeldi terlihat khusyuk.
Wali Kota Padang nampak berbaur bersama jemaah lain. Karena memang di masjid tidak ada perbedaan. Semuanya sama di mata Allah.
Mahyeldi sempat tertidur di masjid. Untuk kemudian melaksanakan sholat tahajud. Setelah itu Mahyeldi kembali membaca Alquran, makan sahur bersama serta salat subuh berjamaah. Mahyeldi meninggalkan masjid di waktu syuruq.
Setiap Ramadan, Mahyeldi selalu melaksanakan itikaf di masjid. Hampir setiap tahun Mahyeldi hadir di Masjid Jihad Kp Perak. Bahkan juga di masjid lain secara bergiliran.(MC Padang/Charlie)
Sumber: FB Diskominfo Kota Padang
Internasional
Jamaah Haji NTB di Makkah dalam Kondisi Baik, Layanan Terjamin hingga Antisipasi Darurat

HarianNusa, Makkah – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz, menyampaikan kabar menggembirakan terkait kondisi jamaah haji asal NTB yang saat ini berada di Tanah Suci.
“Secara umum, Alhamdulillah jamaah kita dari NTB dalam kondisi baik,” ujarnya saat memberikan keterangan dari Makkah melalui siaran persnya, Selasa, (27/5).
Zamroni menjelaskan, bahwa seluruh jamaah gelombang pertama dari Kloter 1 hingga Kloter 12 telah tiba di Makkah dan seluruh proses pemindahan dari Madinah ke Mekkah berjalan lancar. Ia memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada jamaah, termasuk kesehatan, transportasi, akomodasi, dan konsumsi berjalan baik dan mendapat apresiasi dari para jamaah.
Terkait kendala teknis seperti keterlambatan distribusi Kartu Nusuk, Zamroni menegaskan bahwa hal tersebut hampir seluruhnya terselesaikan.
“Sudah 99% selesai. Tinggal beberapa kloter yang tersisa, namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Sarikah dan sektor pelayanan. Insya Allah, semuanya tuntas sebelum puncak ibadah di Arafah (Alrmusna),” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan bagi jamaah yang mengalami sakit maupun yang wafat selama di Tanah Suci telah dilakukan dengan sangat baik. Menurutnya, penanganan jenazah dilakukan secara profesional dan penuh penghormatan.
“Bayangkan, yang wafat disalatkan di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Setelah itu, proses pemakaman dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dengan pendampingan dari kloter. Luar biasa pelayanannya,” ungkapnya.
Zamroni menjelaskan, sistem layanan kesehatan diterapkan berjenjang. Jika sakit ringan, jamaah dirawat di hotel. Jika membutuhkan perawatan lanjutan, akan dibawa ke pos kesehatan di sektor, dan jika perlu, dirujuk ke rumah sakit.
“Tidak ada jamaah yang tidak mendapatkan layanan kesehatan. Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sudah menjalin MoU, jadi semua skenario sudah diantisipasi,” ujarnya.
Untuk jamaah yang tidak memungkinkan mengikuti puncak ibadah karena kondisi kesehatan, pemerintah telah menyiapkan skema khusus seperti penggunaan ambulans ke lokasi atau pelaksanaan badal haji bagi jamaah dengan gangguan kejiwaan.
“Komitmen pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sangat kuat. Tidak ada jemaah yang ditelantarkan,” pungkas Zamroni. (F3)
Ket. Foto:
Sejumlah Jamaah Haji asal NTB saat berada di Mekkah. (Ist)
Headline
Khidmatnya Prosesi Wukuf Jemaah Haji Indonesia di Arafah

Jakarta, Jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk jemaah haji Indonesia, tengah melaksanakan prosesi wukuf di Arafah. Prosesi ini dimulai setelah tergelincirnya matahari (waktu Zuhur) pada hari Arafah.
Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyampaikan bahwa selama wukuf, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah, dipimpin oleh para pembimbing ibadah.
“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc, MA, diikuti salat berjamaah jama’ qashar Zuhur dan Asar dengan imam KH. Agus Ma’arf, Lc, MA, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh Habib Ibrahim Lutfi bin Ahmad Al-Attas,” jelas Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (15/06/2024).
Ia mengimbau jemaah untuk memanfaatkan momen berharga ini dengan memperbanyak zikir, membaca talbiyah, menggaungkan kalimat tauhid, dan membaca Al-Qur’an. “Selipkan zikir dengan berdoa, karena Arafah adalah tempat mustajab atau terkabulnya doa. Yakinlah bahwa doa selama di Arafah akan dikabulkan Allah dan dosa diampuni. Bertafakkur merenungi kebesaran Allah, berserah diri, dan mengharap pertolongan Allah,” lanjutnya.
Sebanyak 553 kloter jemaah haji Indonesia tiba di Arafah sesuai jadwal. Bagi jemaah yang sakit, ia berpesan agar bersabar dan tetap berzikir serta berdoa untuk kesembuhan, menjaga salat lima waktu. “Jika tidak mampu salat dengan berdiri, maka boleh salat sambil duduk atau berbaring di tempat tidur, atau jika terpaksa dengan isyarat,” pesannya.
“Jaga kesehatan dengan memperbanyak minum air putih, makan tepat waktu, tetap berada di dalam tenda, minum obat yang dianjurkan dokter, dan cukup istirahat,” tambahnya.
Sekitar pukul 19.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah. Tahun ini, PPIH memberlakukan skema murur bagi jemaah haji risiko tinggi, lanjut usia, disabilitas, pengguna kursi roda, dan para pendampingnya di Muzdalifah.
“Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah setelah menjalani wukuf di Arafah,” jelasnya.
Saat melewati kawasan Muzdalifah, jemaah tetap berada di atas bus dan langsung menuju tenda Mina. “Selain jemaah risiko tinggi, lansia, dan disabilitas, pergerakan jemaah ke Muzdalifah dilakukan dengan sistem taraddudi (shuttle) yang mengantar jemaah dari Arafah ke Muzdalifah,” terangnya.
Selama mabit (menginap) di Muzdalifah, jemaah dapat beristirahat dan berzikir, serta menyelingi zikir dengan berdoa kepada Allah, karena Muzdalifah termasuk tempat mustajab. “Tidak ada ibadah khusus selama mabit di Muzdalifah,” katanya.
Jemaah diimbau untuk mempertahankan kondisi kebugaran fisiknya dengan beristirahat atau tidur, menghindari kelelahan, mengonsumsi bekal yang dibawa, minum obat, dan menghubungi dokter jika merasa tidak sehat.
“PPIH akan membagikan kantong kerikil saat jemaah haji di Arafah bersamaan dengan pembagian snack berat untuk dikonsumsi saat di Muzdalifah,” pungkasnya.
Hingga saat ini, jumlah jemaah yang wafat mencapai 121 orang, dengan rincian wafat di Embarkasi 9 orang, di Madinah 18 orang, di Makkah 87 orang, di Bandara 3 orang, dan di Arafah 4 orang. Seluruh jemaah yang wafat akan dibadalhajikan.
Religi
Bolehkah Pekurban Memakan Daging Kurbannya Sendiri?

فَكُلُواْ مِنْهَا وَأَطْعِمُواْ الْبَآئِسَ الْفَقِيرَ
“Makanlah darinya dan berikan kepada orang yang sangat membutuhkan.” (QS. Al Hajj: 28)
Imam Al Qurtubi mengatakan, “kalimat ‘Makanlah darinya’ merupakan perintah yang maknanya anjuran, menurut mayoritas ulama.
Dianjurkan bagi seseorang untuk makan sebagian dari kurbannya dan memberikan yang lebih banyak sebagai sedekah. Mereka juga membolehkan untuk menyedekahkan semuanya.”
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini mengatakan, “Sebagian Ulama berdalil dengan hadis ini untuk menyatakan wajibnya makan daging kurban. Namun ini adalah pendapat yang garib.
Adapun mayoritas ulama berpendapat bahwa perintah di atas hanyalah rukhshah (keringanan) dan sifatnya anjuran.
Sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang sahih dari Jabir bin Abdillah, Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah menyembelih hewannya, ia meminta sebagian daging dari untanya dan dimasak. Kemudian memakan dagingnya dan mencicipi kuahnya. (Shahih Muslim)
Abdullah bin Wahb menyatakan bahwa Imam Malik pernah berkata kepadanya, “Saya senang jika sahibul qurban makan daging kurbannya. Karena Allah berfirman, yang artinya: ‘Makanlah bagian hewan kurban’.”
Sumber:
Al Jami’ li ahkam Al Quran
Tafsir Ibn Katsir
-
Headline7 tahun ago
Potensi Tsunami di Asia, NTB Diperingati Waspada
-
NTB6 tahun ago
Ini Cara Mitigasi saat Gempa Bumi
-
Headline7 tahun ago
Misteri Telapak Tangan yang Gegerkan Warga Lombok Terpecahkan
-
Headline8 tahun ago
Mengenang 40 Tahun Bencana Tsunami di Lombok dan Sumbawa
-
Headline8 tahun ago
Ssttt… Ini Lokasi Razia Zebra di Pulau Lombok Selama Dua Pekan
-
Hukum & Kriminal7 tahun ago
Tak Terima Diputusin, Pria di Lotim Sebar Foto Bugil Kekasihnya
-
NTB6 tahun ago
Ahli Geologi AS Peringatkan Bahaya Gempa di Selatan Lombok
-
NTB6 tahun ago
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Dingin di Lombok