HarianNusa.com – Calon anggota DPR RI Dapilnya NTB 1 H. Johan Rosihan, ST intens melaksanakan berbagai kegiatan kemanusiaan. Tak hanya itu, pria kelahiran Sumbawa tersebut juga rutin melakukan silaturahmi dengan berbagai tokoh dan masyarakat dari berbagai daerah di NTB.
Johan Rosihan kembali menelusuri Bima.
Kunjungan kali ini untuk memenuhi undangan masyarakat dusun Doridungga 1 sebagai khatib pada sholat Jumat, 19 Oktober 2018 kemarin. Majelis ilmu dan ibadah memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Donggo.
“Masyarakat ingin mengetahui cara pikir dan pemahaman serta mendalami silturrahim yang lebih kuat dengan cara ini,” ungkap Johan yang juga ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB itu.
Bakda Jumat, kata Johan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, membahas berbagai persoalan, kondisi dan kebutuhan masyarakat secara umum. Khususnya menyangkut kebutuhan fasilitas, kebutuhan ibadah dan kemasyarakatan.
“Alhamdulillah suasana akrab sangat saya rasakan seperti perkenalan yang sudah lama terjalin,” ungkannya.
Johan melanjutkan kegiatannya dengan bersilaturahmi ke tokoh masyarakat desa Rato Sila yang juga anggota DPRD Kab Bima yang bernama Ilham. Dimana ia (pak Ilham,red) tampak sudah mengundang tim dan keluarga besarnya sekaligus membangun sinergi dalam menghadapi pileg 2019 melalui partai PKS.
“Alhamdulillah pertemuan terjalin akrab dan penuh semangat,” ujarnya.
Selanjutnya Johan juga mengadakan pertemuan dengan Tim Kabupaten Bima yang dipimpin Firdaus Ama Koceng sekaligus makan siang di BBA bersama masyarakat dari berbagai kecamatan.
“Kelompok masyarakat menambah keyakinan dan optimis saya bahwa In syaa Allah Kabupaten Bima bisa menjadi lumbung suara yang menjanjikan untuk sukses pemilu 2019 di dapil NTB 1 ini,” optimisnya.
Usai sholat isya Johan kembali melanjutkan silaturahmi memenuhi undangan caleg PKS Dapil NTB 6 untuk DPRD NTB, Abdul Khayir untuk membangun sinergi perjuangan terutama pada kawasan yang orang bima menyebutnya kawasan KAE yang meliputi 7 kecamatan sepeti Woha, Monta dan sekitarnya.
“Saya juga dipertemukan dengan tim dan keluarga besar beliau (Abdul Khayir). Diskusi bersifat lebih teknis. Kami juga berdiskusi masalah kebutuhan masyarakat untuk penghidupan yang lebih baik di kawasan itu. Semoga perjuangan ini diberkahi,” harap Johan.(f3)