HarianNusa.com – EMP (PT Energi Mega Persada Tbk), salah satu KKKS di bawah naungan SKK Migas, menyerahkan bantuan sosial bagi korban bencana gempa Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Bantuan tersebut berupa 130 unit hunian sementara (huntara), sejumlah musholla dan masjid yang diserahkan secara simbolik oleh SKK Migas kepada warga Dusun Boyotan Proyek, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara , Jumat (14/12/2018).
Kegiatan ini dilakukan EMP bekerja sama dengan Yayasan Bakrie Amanah dan tim relawan dari Posko Jenggala dalam rangka mendukung percepatan pemulihan pasca-gempa Lombok dengan membangun huntara di lahan milik warga sendiri yang rumahnya sudah hancur terkena gempa. Hal tersebut untuk menumbuhkan rasa memiliki bagi penerima sehingga dapat melanjutkan kehidupannya di lokasi bencana.
“Ini merupakan wujud kepedulian sosial melalui program CSR yang dilakukan EMP,” kata Achmad Badrun, VP Corporate Communications EMP saat melakukan peresmian dan penyerahan Huntara.
Lebih lanjut, Achmad Badrun menyampaikan renovasi rumah huntara ini selain memanfaatkan potensi lokal yang ada serta bahan bangunan yang masih bisa dimanfaatkan, seperti bambu dan lain-lain, tapi sebagian besar masih disediakan EMP. Pembangunannya pun dilakukan secara bergotong-royong oleh warga dan pendampingan dari para relawan Yayasan Bakrie Amanah dan Posko Jenggala.
Hasilnya, dari target pembangunan sejumlah 60 unit huntara, unit yang berhasil dibangun jauh melampaui target, yakni sebanyak 130 unit. Selain itu, EMP juga membangun barak pengungsian dan satu unit mushola. Lokasi ini dipilih, jelasnya, karena wilayah Lombok Utara jumlah pengungsinya terbanyak.
Selain itu, selama ini EMP juga secara aktif menjalankan kegiatan CSR di berbagai wilayah operasi. Di antaranya di wilayah Provinsi Riau yang meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, dan Kota Pekanbaru. Ada pula di Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara.
Apa yang sudah dilakukan EMP sebagai industri hulu minyak dan gas diharapkan dapat memantik kepedulian perusahaan-perusahaan lain melihat masih banyak pembangunan-pembangunan yang perlu sentuhan bantuan perusahaan. (f3).