Beranda blog Halaman 855

Gendang Beleq, Simbol Kepahlawanan Orang Sasak Pertama

HarianNusa.com – Pulau Lombok tidak hanya memiliki destinasi wisata yang menarik dikunjungi, namun juga berbagai kesenian tradisional setempat, salah satunya gendang beleq.

Dansatgas Bersama Bupati KLU Gelar Rakor Percepat Pembangunan Rumah Pasca Gempa

HarianNusa.com – Dansatgas Rekonstruksi dan Rehabilitasi NTB Kolonel Inf Farid Makruf, MA., bersama Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Ahyar, SH. MH., memimpin rapat koordinasi percepatan pembangunan rumah pasca gempa di Kabupaten Lombok Utara di ruang rapat Sekda KLU, Senin (26/11/18).

Usai rapat, Kolonel Inf Farid Makruf menyampaikan Satgas Rekonstruksi dan Rehabilitasi ini sebagai kelanjutan dari Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang baru saja selesai melaksanakan tugas selama tiga bulan.

“Pelepasan Kogasgabpad Kamis lalu oleh Menteri PMK Puan Maharani di Bandara Internasional Lombok,” kata Farid.

Menurut Kolonel Farid, rapat koordinasi bersama pemerintah daerah KLU dilakukan untuk mempercepat pembangunan rumah bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa.

“Sekarang sudah musim hujan, mereka akan kami usahakan untuk segera dibangunkan rumah agar bisa hidup lebih nyaman,” ujar Mantan Danrem 162/WB tersebut.

Adapun hasil rakor tadi lanjutnya, agar segera membentuk posko di setiap desa sebagai pusat informasi tentang pembangunan rumah pasca gempa yang diisi dari PUPR dan Babinsa.

“Pemda KLU segera membuat daftar list harga bahan bangunan untuk dijadikan pedoman bagi pengusaha penyedia barang dalam rangka mempercepat pembangunan dan fasilisator segera bergerak dan bekerja secara masif di lapangan. Semoga kinerja kita dengan tulus ikhlas ini membuahkan hasil yang maksimal untuk warga terdampak gempa,” pungkasnya.

Rapat koordinasi turut dihadiri oleh BNPB, Sekda KLU, Kepala BPBD KLU, Rekompak, Camat Se KLU, Danramil 1606-02/Tanjung, Danki Zikon 12 dan Kades Tanjung. ( f3)

Pemilu 2019, Komisi I DPRD NTB Minta ASN Bersikap Netral

HarianNusa.com – Ketua Komisi I DPRD Provinsi NTB, Drs. Ali Achmad menyampaikan netralitas ASN sangat diperlukan dalam mensukseskan pemilu yang jujur dan adil (jurdil) sehingga tidak ada implikasi yang mengarah kepada pemilu yang kurang cerdas .

Ia mengatakan, untuk itu, bagi pelaksana pemilu seperti KPU Provinsi NTB harus betul-betul mampu dan segera secara tajam mensosialisasikan ketentuan-ketentuan pemilu yang ada terutama Undang-undang ASN ini.

“Agar jelas bagaimana kedudukan ASN ini, jangan -jangan kehadiran ASN ini dalam mencampuri urusan pemilu ini menimbulkan dampak yang kurang strategis dalam pelaksanaan pemilu ini,” ungkapnya kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (26/11/2018).

Begitu juga dengan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu harus betul-betul melakukan pengawasan secara ketat sehingga ASN benar-benar mampu kembali pada kiprah ASN itu sendiri.

“Tidak perlu beliau-beliau itu (ASN, red) ikut berpolitik seperti kampanye dan tidak boleh berpihak terhadap salah satu calon. Dan Bawaslu betul-betul menegakkan aturan apabila terdapat ASN ikut bermain dalam politik praktis agar segera ditindak tanpa pandang bulu sesuai ketentuan yang ada dalam Undang-undang ASN dan aturan pemilu,” jelasnya.

Ali mengatakan, Pemerintah Provinsi NTB juga harus terus mengimbau dan mengingatkan agar tidak ada oknum ASN yang bermain dan melakukan politik praktis sehingga netralitas yang diharapkan betul-betul terwujud di daerah ini sehingga NTB tidak dianggap rawan dalam pemilu nantinya.

“ASN harus betul-betul menegakkan netralitasnya sehingga mampu menghasilkan pemilu yang jurdil seperti yang diharapkan semua pihak,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional tersebut mengimbau supaya masyarakat benar-benar melaksanakan pemilu dengan damai, jujur dan adil serta tetap menjaga kondusifitas di daerah agar NTB tidak dianggap sebagai wilayah yang rawan pada pemilu mendatang. (f3)

350 KPM di Lobar Menerima Bantuan Kemensos RI

HarianNusa.com – Sebanyak 350 orang ibu-ibu selaku Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Lombok Barat (Lobar) menerima bantuan sosial non tunai melalui Program Keluarga Harapan (PKH) berlabel ‘November Tuntas’ yang disalurkan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Direktur Jenderal (Dirjen) Perlindungan dan Jaminan Sosial,

Tahun 2018 ini KPM tersebut sudah menerima bantuan melalui empat tahap. Tiap tahap mereka mendapat Rp. 266.350,-.

Pada tahap empat yang digelar di Lapangan Desa Duman ini, bantuan sosial ‘November Tuntas’ kali ini para KPM menerima bantuan sebesar Rp. 340.350. Jumlah ini pun diterima KPM berstatus lansia dan Disabilitas berat.

Menteri Sosial melalui Penjabat Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BPPKS) Bandung, Dr. Danyi Riani, M.Si menyatakan, tahun 2018 ini, jumlah penerima manfaat PKH di kabupaten Lombok Barat sebanyak 39.176.

“Sekarang diwakili 350 KPM yang berasal dari kecamatan Lingsar,” paparnya dihadapan Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Rachmat Hidayat, Sekretaris Dinsos NTB, Kadisos Lobar, Asisten III Pemkab Lobar, Pendamping PKH Lobar serta masyarakat yang tergabung dalam KPM PKH.

Danyi juga menyebut, Sumberdaya manusia (SDM) PKH di Lobar berjumlah 129 orang. Mereka terdiri dari koordinator kabuaten 2 orang, Peksos supervisor 2 orang, operator 4 orang dan 121 pendamping.

Tahun 2018 ini, lanjutnya, kabupaten Lobar menerima bansos dari kemensos RI sebesar Rp.157.653.671.600. Jumlah ini menyasar berupa pos PKH regular, Beras sejahtera (Rastra), bansos disabilitas dan bansos lansia.

“Penyaluran bansos program PKH dilaksanakan secara non tunai melalui lembaga bayar Bank Rakyat Indonesia,” jelasnya.

Dia juga turut mengapresiasi kinerja semua pihak atas realisasi bansos PKH yang telah mencapi lebih dari 90 persen. Menurutnya, ini sebagai bentuk upaya penurunan angka kemiskinan.

Di tempat yang sama, Bupati Lobar melalui Asisten III, H. Fathurahim mengungkapkan, program PKH khususnya di Lobar serta bantuan lain yang dari kementerin sosial sangat memberikan dampak positif dan membantu masyarakat. Tercatat tahun 2018 ini, lebih dari Rp.157 Milyar bantuan yang digelontorkan oleh kemensos.

“Jumlah ini dirinci dalam bentuk PKH, Rastra dan bantuan lain,” jelas mantan kepala Dinas Sosnakertrans Lobar ini.

Ia mengatakan semua bantuan yang diberikan sangat bermanfaat, dapat membantu masyarakat terutama bagi mereka yang berusaha untuk mandiri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi VIII DPR RI, H.Rachmat Hidayat memaparkan, selain sebagai anggota DPR dapil NTB, Ketua Komisi VIII dan Panitia Anggaran, pihaknya selalu mengawasi peruntukan anggaran khusus untuk PKH di NTB. Semua berjalan baik sesuai dengan program nawacita pemerintah 2014-2019.

“Nawacita ini mengamanatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui tiga pendekatan utama, yakni Indonesia sehat, Indonesia pintar dan keluarga sejahtera,” ungkapnya. (f3)

Peringati Hari Guru, Sekda Lobar: Guru Harus Ubah Cara Mengajar Agar Lebih Menyenangkan

HarianNusa.com – Sekda Lombok Barat, H. Moh. Taufiq dalam apel peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-73 dan dirangkai dengan peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Bupati Lombok Barat (Lobar), Senin (26/11) menyampaikan dalam era revolusi industri 4.0, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang sangat kompleks tetapi menarik.

Untuk itu, kata Sekda, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi ditantang agar mampu menggerakan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk memberikan andil, tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tetapi juga harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah, serta dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Abad ke 21.

Dikatakan sekda, PGRI hadir bukan hanya ikut serta memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetapi juga berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat guru.

”Guru sulit bersaing dengan mesin yang jauh lebih cerdas, lebih cepat dan lebih efektif dalam pencarian informasi dan pengetahuan. Karena itu para guru perlu mengubah cara mengajar dari yang bersifat tradisional menjadi pembelajaran multi-stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik,” tegasnya.

Dalam apel itu Taufiq menyampaikan terima kasih kepada pengurus PGRI di semua tingkatan yang telah gigih memperjuangakan aspirasi guru. Terutama memperjuangkan tambahan kesejahteraan guru honorer pada pemda masing-masing. Tidak lupa dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, utamanya guru honorer yang selama ini tidak kenal lelah mengisi kekosongan guru.

“Tanpa dedikasi guru honorer maka proses pembelajaran dirasakan akan sangat tidak efektif dan kesulitan karena kekurangan guru,” ujarnya.

Tercatat jumlah guru Sekolah Dasar honorer di Lobar sejumlah 1.506 orang, guru PNS Sekolah Dasar sebanyak 2.033 orang, sedangkan untuk guru tetap yayasan sebanyak 120 orang, dan jumlah tenaga pendidik di Sekolah Menengah Pertama sejumlah 671 guru PNS, guru tetap yayasan sebanyak 327 orang, kemudian guru honorer sebanyak 659 orang.

Peringatan HUT PGRI di hadiri langsung oleh ribuan guru yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Lombok Barat. (f3)

15 Kontestan NTB Terjaring LIDA 2

HarianNusa.com – Ratusan peserta audisi Liga Dangdut Indonesia ke-2 memadati Taman Budaya Mataram, Minggu, 25 November 2018.

BI Cetak Puluhan Wirausaha Unggulan di NTB

HarianNusa.com – Bank Indonesia (BI) perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) mencetak 35 wirausaha unggulan, yang bakal menjadi agen perubahan di sektor UMKM NTB.

BI Berikan Beasiswa Kepada 50 Mahasiswa Universitas Samawa

HarianNusa.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani bersama Rektor Universitas Samawa Dr. Syafruddin SE., MM., disaksikan oleh Sektretaris Daerah Kabupaten Sumbawa Drs. H. Rasyidi melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Beasiswa, Sabtu (24/11/2018).

Pada kesempatan kali ini telah terpilih 50 orang penerima beasiswa dari Universitas Samawa yang berasal dari 7 (tujuh) fakultas yaitu fakultas pertanian, fakultas peternakan dan perikanan, fakultas hukum, fakultas ekonomi dan menajemen, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, fakultas teknik, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan.

“Semoga beasiswa ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa yang menerimanya,” harap Achris.

Dr. Syafruddin SE., MM., Rektor Universitas Samawa sangat bergembira karena proses beasiswa Bank Indonesia (BI) ini berlangsung dengan lancar.

Sementara Drs. H Rasyidi Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa berharap kerjasama ini akan terus berlangsung dan berharap diikuti oleh pihak-pihak lain seperti perbankan untuk memberikan program sosialnya kepada dunia pendidikan.

Selain dilakukan penandatanganan program beasiswa, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB juga meresmikan BI Corner di Universitas Samawa. BI Corner ini merupakan salah satu Program Sosial Bank Indonesia terhadap dunia pendidikan dengan menyerahkan koleksi buku dan beberapa perlengkapan penunjang guna memperkuat peran perpustakaan di universitas atau sekolah.

Achris mengatakan tahun 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB memberikan BI Corner kepada 4 (empat) lembaga pendidikan yaitu Universitas Samawa di Kabupaten Sumbawa, SMAN 1 Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat, Pondok Pesantren Nurul Hakim di Kabupaten Lombok Barat, dan SMAN 1 Mataram.

Secara nasional, Bank Indonesia telah memberikan beasiswa terhadap 99 (sembilan puluh sembilan) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia dan tahun ini terdapat tambahan 5 (lima) Perguruan Tinggi Swasa (PTS) di Indonesia yang menjadi pilot project penerima beasiswa Bank Indonesia.

“Total mahasiswa yang menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia dari PTN dan PTS di tahun 2018 ini sebanyak 4.920 mahasiswa,” terang Achris.

Salah satu dari 5 (lima) PTS di Indonesia yang mahasiswanya menjadi penerima beasiswa Bank Indonesia tahun ini adalah Universitas Samawa. Universitas yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa ini bersama 4 (empat) PTS lainnya, yaitu Universitas Nusa Nipa Maumere (Provinsi Nusa Tenggara Timur), Universitas Dharmas Indonesia (Provinsi Sumatera Barat), Universitas Darussalam Gontor (Provinsi Jawa Timur), dan Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) (Provinsi Jawa Barat) menjadi pilot project penerima beasiswa yang akan mulai di akhir tahun ini.

“Semoga dengan pemberian beasiswa dan BI Corner ini menjadi pemicu semangat mahasiswa untuk meningkatkan peran dan kontribusinya di daerah dan nasional, serta memperkuat peran perpustakaan di universitas dan sekolah,” harap Achris. (f3)

Ratusan Peserta Ikuti Audisi Liga Dangdut Indonesia 2

0

HarianNusa.com – Ratusan masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) memadati gedung Taman Budaya Mataram, Minggu (25/11/2018). Mereka mendaftarkan diri sebagai calon peserta Liga Dangdut Indonesia ke 2 yang digelar oleh stasiun Televisi Indosiar.

“Melalui program Liga Dangdut Indonesia 2 ini Indosiar berharap dapat menjadi program yang inspiratif dan akan melahirkan idola Indonesia dengan kualitas vokal dangdut terbaik hingga turut meramaikan industri hiburan tanah air,” ungkap Ekin Gabriel selaku VP- PSRD Division Head.

Calon peserta yang memiliki bakat menyanyi dangdut baik pria maupun wanita berusia 15 – 25 tahun dapat datang langsung ke lokasi audisi dengan membawa data diri beserta foto. Formulir pendaftaran dapat diambil langsung di lokasi audisi secara gratis.

Berbeda dengan LIDA tahun sebelumnya, Liga Dangdut Indonesia (LIDA) 2 akan digelar semakin kompetitif dengan memilih Idola Indonesia yang mewakili seluruh provinsi. Proses audisi di masing-masing provinsi, nantinya Indosiar akan membawa data dari 10 terbaik ke Jakarta yang kemudian diseleksi kembali untuk memilih duta dangdut berbaik yang akan bersaing di panggung Liga Dangdut Indonesia 2.

Pekan kedelapan audisi LIDA 2 berlangsung serentak di empat provinsi yakni NTB, Kalimantan Utara, Jawa Barat dan NTT. Sebelumnya telah menyambangi Provinsi Jambi, Sumbar, Kep. Riau, Kalteng, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Maluku Utara, Kalsel, Riau, Kalbar, Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua, dan Sumatera Selatan. Serta masih berlanjut ke 12 provinsi lainnya di Indonesia. (f3)

Rally Wisata 2018 Diharapkan Angkat Potensi Wisata NTB

0

Kapenrem 162/WB, Mayor Dahlan mewakili Danrem 162/WB, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani melepas star tim dari Sulawesi Selatan dalam event Pesona Lombok Rally Wisata Nasional 2018 yang digelar oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) di Montana Hotel Senggigi Lombok Barat, Sabtu (24/11/18) pagi.

Usai melakukan pelepasan, Kapenrem menyampaikan ditunjuknya NTB sebagai tempat penyelenggaraan event-event nasional tentu sangat bernilai strategis bukan hanya bagi olahraga rally namun terlebih lagi untuk menujukkan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara bahwa alam NTB baik yang di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa pasca gempa tetap mempesona untuk dikunjungi.

Dengan beberapa kali event nasional bahkan internasional digelar di NTB, lanjut Kapenrem, diharapkan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat.

“Untuk itu mari kita yang ada di NTB mendukung semua program pemerintah khususnya pariwisata sesuai peran fungsi kita masing-masing karena semua akan saling terkait satu sama lainnya,” pungkasnya.

Rally Wisata Nasional 2018 ini merupakan kegiatan ketiga kalinya yang diselenggarakan Ikatan Motor Indonesia (IMI) setiap tahunnya dan kali ini diikuti 28 tim dari berbagai daerah di Indonesia. (f3)

error: Content is protected !!