Connect with us

Internasional

Polisi China Bongkar Pencurian dan Penjualan Data Pribadi Pengguna iPhone

Published

on

polisi china bekuk pencuri data iphone

HarianNusa.com, China –  Kepolisian Wilayah Cangnan, China Selatan baru-baru ini menangkap 22 orang yang diduga mencuri dan menjual data pribadi pengguna perangkat Apple. Diantara yang ditangkap, 20 orang adalah karyawan penjualan lokal dan tenaga outsourcing. Mereka diduga memanfaatkan sistem internal Apple untuk mengakses secara ilegal data pengguna berupa nama, nomor hp dan Apple ID. Kemudian menjualnya secara online dengan harga antara 10 yuan hingga 180 yuan atau sekitar $1,46 hinga $26,27 per data. Total nilainya sekitar 50 juta yuan atau 7,3 juta dolar amerika, setara dengan 97 Milyar Rupiah.

polisi china bekuk pencuri data iphone (iClarified.com)

polisi china bekuk pencuri data iphone (iClarified.com)

Keamanan Data

Namun, sebagaimana dilansir laman technode.com dan iclarified.com, para ahli menyatakan bahwa pengguna iPhone tida perlu khawatir mengenai informasi pribadi mereka  seperti data kartu kredit yang tertaut dengan Apple ID. Karena para pencuri hanya dapat memperoleh data nomor telepon pengguna atau kotak surat yang terkait dengan ID Apple mereka. Untuk itu para ahli menyarankan pengguna Apple membuat verifikasi dua langkah untuk ID Apple mereka untuk meningkatkan perlindungan keamanan akun (dalam bahasa China).

Apple baru saja merilis sebuah kebijakan baru yang menyebutkan bahwa mulai tanggal 15 Juni, kata sandi khusus aplikasi akan diminta untuk mengakses data iCloud Anda menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti layanan Microsoft Outlook, Mozilla Thunderbird, atau email, kontak dan kalender lainnya yang tidak disediakan oleh Apple. (rysk)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

bagimana menurut Anda?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Internasional

Jamaah Haji NTB di Makkah dalam Kondisi Baik, Layanan Terjamin hingga Antisipasi Darurat

Published

on

By

HarianNusa, Makkah – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Nusa Tenggara Barat (Kakanwil Kemenag NTB), Zamroni Aziz, menyampaikan kabar menggembirakan terkait kondisi jamaah haji asal NTB yang saat ini berada di Tanah Suci.

“Secara umum, Alhamdulillah jamaah kita dari NTB dalam kondisi baik,” ujarnya saat memberikan keterangan dari Makkah melalui siaran persnya, Selasa, (27/5).

Zamroni menjelaskan, bahwa seluruh jamaah gelombang pertama dari Kloter 1 hingga Kloter 12 telah tiba di Makkah dan seluruh proses pemindahan dari Madinah ke Mekkah berjalan lancar. Ia memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada jamaah, termasuk kesehatan, transportasi, akomodasi, dan konsumsi berjalan baik dan mendapat apresiasi dari para jamaah.

Terkait kendala teknis seperti keterlambatan distribusi Kartu Nusuk, Zamroni menegaskan bahwa hal tersebut hampir seluruhnya terselesaikan.

“Sudah 99% selesai. Tinggal beberapa kloter yang tersisa, namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Sarikah dan sektor pelayanan. Insya Allah, semuanya tuntas sebelum puncak ibadah di Arafah (Alrmusna),” tegasnya.

Advertisement

Ia juga menyampaikan bahwa pelayanan bagi jamaah yang mengalami sakit maupun yang wafat selama di Tanah Suci telah dilakukan dengan sangat baik. Menurutnya, penanganan jenazah dilakukan secara profesional dan penuh penghormatan.

“Bayangkan, yang wafat disalatkan di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Setelah itu, proses pemakaman dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi dengan pendampingan dari kloter. Luar biasa pelayanannya,” ungkapnya.

Zamroni menjelaskan, sistem layanan kesehatan diterapkan berjenjang. Jika sakit ringan, jamaah dirawat di hotel. Jika membutuhkan perawatan lanjutan, akan dibawa ke pos kesehatan di sektor, dan jika perlu, dirujuk ke rumah sakit.

“Tidak ada jamaah yang tidak mendapatkan layanan kesehatan. Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sudah menjalin MoU, jadi semua skenario sudah diantisipasi,” ujarnya.

Untuk jamaah yang tidak memungkinkan mengikuti puncak ibadah karena kondisi kesehatan, pemerintah telah menyiapkan skema khusus seperti penggunaan ambulans ke lokasi atau pelaksanaan badal haji bagi jamaah dengan gangguan kejiwaan.

Advertisement

“Komitmen pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sangat kuat. Tidak ada jemaah yang ditelantarkan,” pungkas Zamroni. (F3)

Ket. Foto:

Sejumlah Jamaah Haji asal NTB saat berada di Mekkah. (Ist)

Continue Reading

Headline

Semangka untuk Palestina: Simbol Solidaritas di Media Sosial

Published

on

By

sliced watermelon on plate

HarianNusa – Semangka menjadi buah yang populer di media sosial belakangan ini. Bukan karena rasanya yang manis dan menyegarkan, tapi karena makna simbolisnya bagi perjuangan rakyat Palestina. Bagaimana bisa?

Semangka adalah buah yang banyak ditemukan di Palestina. Warna merahnya melambangkan darah para syuhada yang gugur dalam mempertahankan tanah airnya dari penjajahan Israel. Warna hijaunya melambangkan harapan dan kehidupan yang terus bersemi di tengah keterpurukan.

Banyak netizen Indonesia yang mengunggah gambar semangka di media sosial mereka sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada Palestina. Gambar semangka juga disertai dengan tagar #SavePalestine, #FreePalestine, atau #BoikotIsrael dan #IndonesiaBelaPalestina.

Aksi ini mendapat respons positif dari banyak pihak, termasuk dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Ia mengapresiasi kreativitas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina.

“Kami sangat berterima kasih kepada saudara-saudara kami di Indonesia yang selalu berdiri bersama kami dalam menghadapi penjajahan Israel. Gambar semangka adalah salah satu cara untuk mengekspresikan solidaritas dan simpati kepada Palestina,” kata Al-Shun dalam keterangan tertulisnya.

Advertisement

Namun, ada juga yang mengkritik aksi ini sebagai bentuk slacktivism atau aktivisme tanpa tindakan nyata. Mereka menilai bahwa mengunggah gambar semangka tidak akan membantu Palestina secara langsung. Mereka menyarankan agar netizen lebih aktif dalam melakukan aksi nyata, seperti menyumbang dana, mengirim bantuan kemanusiaan, atau melakukan boikot produk Israel.

Continue Reading

Internasional

Indonesia Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan pada GPDRR 2022

Published

on

By

HarianNusa, Jakarta – Indonesia merupakan negara rawan bencana dimana tantangan kebencanaan dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi-bencana, serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana.

Presiden Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, pada Rabu, 25 Mei 2022. Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo menawarkan kepada dunia, Konsep Resiliensi Berkelanjutan.

“Konsep Resiliensi Berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi dan sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan,” ujar Presiden.

Dalam konsep tersebut, menurut Presiden, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif terhadap bencana. Selain itu, pendidikan aman bencana, serta kelembagaan pemerintahan dan sosial yang sinergis dan tanggap terhadap bencana juga harus menjadi prioritas bersama.

Kedua, Presiden melanjutkan, bahwa setiap negara juga harus berinvestasi dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi. Menurut Presiden, akses pendanaan merupakan isu penting yang harus ditangani secara serius.

Advertisement

“Indonesia menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana, dengan membentuk dana bersama atau pooling fund, serta penggunaan dana pembangunan di tingkat desa, melalui Dana Desa, untuk mendukung upaya mitigasi dan kesiap-siagaan,” ungkapnya.

Ketiga, Presiden menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim. Selain mitigasi infrastruktur fisik, infrastruktur hijau dan perlindungan terhadap masyarakat kelompok rentan yang bertempat tinggal di wilayah berisiko tinggi juga harus mendapatkan perhatian serius serta menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur.

Terakhir, Presiden mengajak seluruh negara untuk berkomitmen mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal. Mulai dari Kerangka Kerja Sendai, Kesepakatan Paris, dan SDGs yang merupakan persetujuan internasional yang penting dalam upaya pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim.

“Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikannya,” tandas Presiden.

Advertisement
Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!