Selasa, April 29, 2025
BerandaKota MataramAkses Jalan SMPN 24 Mataram Terancam Ditutup

Akses Jalan SMPN 24 Mataram Terancam Ditutup

- iklan Paket Wisata di Lombok - Explore Lombok
- iklan Web Hosting Murah -Paket Web Hosting Murah

HarianNusa.Com – Akses jalan setapak dari dan menuju Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 Mataram yang ada di Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram terancam akan ditutup, karena jalan tersebut merupakan areal persawahan milik masyarakat yang masih produktif digarap.

Kepala SMPN 24 Mataram, Abdul Chair Abubakar, S.Pd. berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram khususnya Dinas Pendidikan Kota Mataram untuk memperhatikan persoalan akses jalan tersebut demi keberlangsungan sekolah.

Sejak SMPN 24 Mataram berdiri tahun 2015 lalu, jumlah siswanya dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Dari kuota sebanyak 56 baru siswa yang ditargetkan pada PPBD tahun pelajaran 2019, hanya terserap sebanyak 38 siswa baru. Menurutnya, kurangnya peminat warga menyekolahkan anak-anaknya di SMPN 24 Mataram salah satunya disebabkan karena belum tersedianya akses jalan yang memadai.

“Dulu awal berdirinya tahun 2015 jumlah siswanya 150 orang, sekarang hanya 120 orang. Mengalami penurunan. Para orang tua enggan menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah ini setelah mereka melihat kondisi sekolah ini,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, (31/8/19).

Selain akses jalan, kurangnya ruang belajar dan tidak adanya sarana pendukung sekolah seperti ruang laboratorium dan musholla juga menjadi kendala kelancaran proses belajar mengajar.

“Kami hanya memiliki dua ruang kelas untuk belajar, sementara ini kami menggunakan ruang guru, dan ruang BK juga untuk ruang kelas. Kalau untuk sholatnya kami minta anak-anak solat di rumah masing-masing karena tidak ada musholla,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa pihaknya pernah mengajukan proposal untuk penambahan ruangan ke pihak dinas instansi terkait namun hingga saat ini belum ada respon.

“Informasinya SMPN 24 Mataram ini akan diprioritaskan, tapi tahunnya entah kapan kami belum tahu,” katanya.

Pemerintah Kota Mataram diharapkan segera melakukan pembebasan untuk akses jalan tersebut karena pemilik lahan seringkali menutup akses jalan tersebut karena merasa keberatan lahannya dilintasi. Akses jalan tersebut
tidakhanya digunakan oleh para siswa SMPN 24 Mataram tetapi juga oleh masyarakat setempat.

“Kalau pemiliknya tau pasti ditutup karena dia tidak mau lahannya dijadikan akses jalan. Dan tanaman juga rusak diinjak saat dilewati,” ujar Bu Siti, penggarap lahan pertanian yang dijadikan akses jalan tersebut. (f3)

Ket. Foto:
Kepala SMPN 24 Mataram, Abdul Chair Abubakar, S.Pd. (HarianNusa.com/f3)

Berita Lainnya
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
Selasa, April 29, 2025
- Advertisment -spot_img

Trending Pekan ini

Selasa, April 29, 2025
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -spot_img
- Advertisment -
- Advertisment -

Banyak Dibaca

Berita Terbaru

- Advertisment -
error: Content is protected !!