Gubernur NTB: Momentum HUT NTB ke 61 Jadi Renungan Tantangan di Masa Depan

0
709

HarianNusa.Com, Mataram – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi NTB dalam rangka HUT NTB ke 61 Tahun 2019 menyampaikan pidato tentang progress report Pelaksanaan Pemerintahan, Pembangunan danPembinaan Kemasyarakatan di Provinsi NTB, Senin, (16/12).

Dalam pidatonya gubernur diantaranya menyampaikan bahwa momentum HUT NTB ke 61 patut kita jarikan penanda waktu untuk merenungkan kembali tantangan apa yang akan kita hadapi di masa depan. Selain mempersiapkan agenda-agenda besar, tahun depan, kita masih akan berhadapan dengan sejumlah tantangan yang tidak kalah menggelisahkan.

Dikatakannya, kerusakan lingkungan telah melahirkan banyak sekali mudarat yang merugikan. Di musim kemarau kita dihadapkan pada pada suhu yang menyengat dan air bersih yang semakin terbatas. Sementara di musim hujan, terancam oleh banjir, longsor dan cuaca buruk.

Untuk menyikapinya, lanjut Bang Zul, sapaan akrabnya, tidak ada pilihan lain selain memperbaiki apa yang telah rusak. Pohon dan tumbuh-tumbuhan yang ditebang harus ditumbuhkan lagi. Ia berkata, tidak ada orang lain yang wajib bertanggungjawab atas kerusakan tersebut selain diri kita sendiri.

“Maka, di usia berikutnya, kita, pemerintah dan warga NTB wajib menjadikan pemulihan lingkungan sebagai prioritas. Kaitan dengan hal ini kita telah melakukan pencanangan gerakan NTB Hijau di Dusun Kayu Madu, Desa Labuan Badas Kabupaten Sumbawa, Kamis, 12 Desember 2019 lala,” jelas Bang Zul.

Gubernur berharap, gerakan ini menjadi awal baru dari upaya-upaya sebelumnya yang telah dilakukan untuk pemulihan lingkungan. Ia mengajak untuk menanamkan sikap bahwa merusak dan mencemari alam adalah perbuatan hint yang berdampak buruk kepada banyak orang.

“Mereka yang menumbangkan pohon demi keserakahannya, tidak hanya menumbangkan pohon itu saja. Namun juga menumbangkan kesempatan generasi masa depan untuk melihat indahnya hutan kita,” ujar gubernur NTB ahli ekonomi itu.

Karena itu, lanjut Bang Zul, dalam meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup, pemprov NTB akan terus mendorong program-program unggulan seperti tata ruang berkelanjutan, NTB zero waste, bank sampah, penataan geopark, taman asri, dan hutan produktif.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga memaparkan capaian kemajuan program pembangunan di berbagai bidang yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten/Kota di NTB.

“Semua yang kami sampaikan tersebut mungkin bukanlah gambaran lengkap ATAs ikhtiar dan kerja keras yang telah kita lakukan bersama. Kita meyakini ikhtiar yang telah dilakukan jauh lebih kompleks ketimbang apa yang bisa eisampaikan dalam kesempatan ini. Ikhtiar dan mimpi-mimpi yang kita renda saat ini sebagian mungkin akan menuai hasil menggembirakan, sebagian lain mungkin akan menuai kegagalan. Tapi hasil akhir bukanlah ranah manusia. Tugas kita adalah menyatukan kekuatan. Bekerja bersama, menangis bbersama, menguatkan persahabatan yang tulus dalam meniti jalan panjang pembangunan ini. Selamat Ulang Tahun ke 61 Provinsi NTB, selamat Berkontemplasi dan memasuki jenjang usia yang baru,” pungkas gubernur.

Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Provinsi NTB, Baiq Isvie Rupaeda bersama para wakil Ketua, H. Mori Hanapi, H. Muzihir, dan H. Abdul Hadi itu turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali beserta istri, mantan gubernur NTB H. Lalu Srinate, Anggota DPD terpilih dapil NTB, pimpinan DPRD kabupaten/kota di NTB, Forkopimda NTB, Kepala OPD Lingkup Pemprov NTB, pimpinan/perwakilan kabupaten/kota, para sesepuh, toga dan toma di NTB serta undangan lainnya dengan mengenakan pakaian adat. (f3)