Connect with us

NTB

Meriahkan Peringatan HUT RI di NTB Ratusan Produk Lokal akan Diluncurkan

Published

on

HarianNusa.com, Mataram – Peringatan HUT RI ke- 75 yang akan digelar pada 17 Agustus 2020 mendatang mengusung tema "Bangga Buatan Indonesia". Di NTB sendiri peringatan hari bersejarah itu akan dimeriahkan dengan peluncuran ratusan produk-produk lokal buatan putra-putri daerah.

"Hal ini tentunya selaras dengan gerakan Cintai, Beli, dan gunakan produk NTB yang kita usung," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy S. Sos., MM saat menggelar konferensi pers bersama sejumlah awak media, Jumat, (14/8) di Ruang Rapat Terbuka Kantor Gubernur NTB. Rabat tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, dan Kabag Pemberitaan Humas NTB, Asnie Amin.

Najam mengungkapkan, peringatan HUT RI kali ini barbedea dengan sebelumnya dimana perayaannya dilakukan di masa pandemi Covid 19. Namun, katanya, hal ini tidak boleh menyurutkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia khusunya NTB. Untuk itu perayaan tetap dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid19.

"Bagaimanapun juga, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, semangat nasionalisme kita, spirit kemerdekaan, harus tetap kita gelorakan, harus kita perjuangkan, sehingga ini menjadi bagian kita di dalam mengisi hari kemerdekaan di Provinsi NTB ini," ujarnya.

Advertisement

Di NTB, peringatan HUT RI bahkan akan dimeriahkan dengan berbagai peluncuran program, mesin, fasilitas dan pelayanan. Adapun peluncuran dan peresmian yang akan memeriahkan HUT RI ke-75 antara lain, peluncuran alat dan mesin-mesin buatan NTB, salah satunya sepeda motor listrik.

"Bahkan, sebanyak 500 alat dan mesin produksi buatan NTB yang terdapat di STIP Banyumulek akan dipamerkan pasca pelaksanaan upacara pengibaran bendera," katanya.

Selain itu, ada pula peluncuran alat rapid test buatan NTB oleh Hepatika Mataram, peluncuran program Mahadesa, peluncuran Market Place Pemprov NTB berupa aplikasi NTB Mall. Tak hanya itu, Gedung Layanan Covid-19 dan Trauma Center RSUD Provinsi NTB serta Bangunan Lapas yang berlokasi di Kuripan akan diresmikan di hari yang sama pula.

"Kita senang, kita bangga, karena tema peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia tahun ini adalah Bangga Buatan Indonesia itu inline dengan tema kita yaitu Cintai, Beli dan Gunakan Produk Lokal UMKM NTB," jelasnya.

Sementara itu, rangkaian acara pada peringatan HUT RI ke-75 sendiri telah disederhanakan sedemikian rupa. Hal ini berdasarkan surat dari Sekretariat Negara, yakni dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Advertisement

Salah satunya pada Pasukan Pengibar Bendera yang masing-masing terdiri dari tiga orang, baik pada pelaksanaan pengibaran maupun penurunan bendera. Begitu pula dengan Peringatan Detik-Detik Proklamasi yang ditiadakan. Namun, kegiatan ini hanya akan diikuti oleh Gubernur, Wakil Gubernur dan anggota Forkopimda Provinsi NTB melalui virtual yang terhubung langsung dengan Istana Negara.

"Ini tentu menjadi sesuatu yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ucap Najam.

Terakhir, Ia mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mempersiapkan peringatan HUT RI di Provinsi NTB mendatang. Najam memuji peran aktif awak media di NTB yang dengan kompak bersama pemerintah dalam memberikan informasi dan kabar baik bagi masyarakat NTB.

"Atas nama Pemerintah Provinsi NTB, seluruh informasi yang bapak ibu dan rekan-rekan sudah sampaikan ini memberikan kekuatan bagi kita semua, menjadi kabar gembira bagi kita semua bahwa selain dari pemerintah, maka pihak demokrasi yang lain juga turut bergerak," tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti SE.,ME menilai bahwa musibah pandemi Covid-19 telah memberikan berkah tersendiri kepada UKM dan IKM di NTB. Meskipun telah menimbulkan berbagai dampak negatif, pandemi Covid-19 disebutnya telah memberikan pembelajaran berarti kepada usaha-usaha kecil di NTB untuk tetap bertahan dan meningkatkan produktivitasnya.

Advertisement

"Kalau pada kondisi normal akan sulit kita memulai menggeliatkan dan membangkitkan kepercayaan diri IKM-IKM untuk berproduksi lebih baik dan mengembalikan kepercayaan diri masyarakat NTB," ungkapnya.

Menyambut peringatan HUT RI yang mengangkat tema Bangga Buatan Indonesia, Yanti kemudian mengajak masyarakat NTB agar membela dan membeli produk lokal buatan NTB.

"Bahwa dengan mencintai, beli dan gunakan produk lokal, itu bagian dari upaya kita bersama membangun ekonomi NTB ditengah keterpurukan yang bertubi-tubi melanda," tambahnya.

Lebih lanjut, Yanti mengatakan bahwa pada tanggal 17 Agustus mendatang, akan ada pameran 500 alat dan mesin buatan NTB. Sementara untuk target kedepannya, tepatnya hingga bulan Desember mendatang berjumlah 1.650 mesin bahkan lebih. Sedangkan, jenis mesin sebanyak 115 item.

Menurutnya, peranan industrialisasi permesinan begitu krusial dikarenakan industri lain seperti industri olahan akan sangat diuntungkan dengan hadirnya mesin-mesin. Dengan hal ini pula, UKM dan IKM NTB pasca JPS Gemilang diharapkan dapat terus meningkatkan produktivitasnya.

Advertisement

"Sehingga kita berharap setelah JPS Gemilang, UKM/IKM tidak kehilangan pasar. Dengan intervensi mesin, UKM/IKM juga bisa meningkatkan produksi-produksinya," pungkasnya. (*)

Ket foto:
Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy S. Sos., MM (tengah), saat menggelar Konferensi Pers bersama sejumlah awak media, Jumat, (14/8) di Ruang Rapat Terbuka Kantor Gubernur NTB. (HarianNusa.com/f3)

Continue Reading
Advertisement

NTB

Mekanisme infeksi Beauveria Bassiana: Biopestisida Ramah Lingkungan dan Efektif untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman

Published

on

By

Continue Reading

NTB

Tancap Gas, Aryadi Benahi SDM Kelembagaan BRIDA

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi NTB dibawah kepemimpinan I Gde Putu Ariadi dibenahi total. Langkah ini bentuk pembenahan yang dilakukannya usai dilantik Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal beberapa waktu lalu.

Kepala BRIDA NTB, I Gde Putu Ariadi menegaskan pembenahan awal yang dilakukannya dari sisi struktur kelembagaan. Sebelumnya struktur BRIDA terdiri dari bidang-bidang. Namun kini strukturnya hanya tiga, Kepala, Sekretaris dan Kepala Tata Usaha (KTU). Lainnya fungsional yang dikelompokkan pada empat Pokja.

"Tugas pertama saya menata SDM sampai dengan pendukung lainnya termasuk struktur kelembagaan," terang Aryadi di Mataram kemarin.

Keempat Pokja yang dibentuk tersebut. Pertama Pokja Riset dan Penelitian. Salah satu yang akan digagasnya, produk hasil penelitian yang mengarah ke Good Government. Mendorong pemerintah yang bebas dari tindakan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Advertisement

Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB itu menyebutkan materi riset yang bisa dilakukan seperti Peraturan Gubernur (Pergub). Penelitian itu bisa mengkaji mana Pergub yang memberikan manfaat seluas-luasnya maupun Pergub yang dilihatnya tidak bermanfaat. Riset tersebut dapat melibatkan banyak stakeholder. Misalnya pakar hukum, NGO pegiat-pegiat anti korupsi dan pihak lainnya.

"Terdapat indikator di BRIDA bagaimana menciptakan Indeks good government tadi," katanya.

Pokja kedua, Bidang Sosial dan Kesehatan. Peran BRIDA dibidang sosial dan kesehatan sangat luas. Salah satu yang bisa diintervensi penanganan stunting sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penanganan stunting tidak melulu dengan pemberian susu. Tetapi air Daun Kelor memiliki protein sangat tinggi. Dicampur dengan Rumput Laut maka bisa menghasilkan protein sama dengan kandungan protein pada susu.

"Ini harus ada riset dan kita inovasi kan untuk diolah," terangnya.

Pokja selanjutnya di bidang ekonomi. Pokja ini cakupannya pun sangat luas. Salah satu yang ada dalam ide gubernur, bagaimana air Aren (Tuak Manis) bisa dikemas, menjadi salah satu oleh-oleh khas Lombok. Aryadi mengatakan Lombok menjadi daerah penghasil Air Aren sangat besar. Selama ini, belum tersentuh dalam sebuah kemasan yang bisa lebih awet.

Advertisement

"Ini kalau diinovasikan bisa menghasilkan ekonomi yang tidak hanya menyentuh ke atas. Melainkan sampai hilir pelaku UMKM," jelasnya.

"Ini menjadi salah satu atensi penting kami," sambungnya.

Selan itu, pihaknya juga akan memanfaatkan randis mangkrak yang ada di semua OPD. Randis tersebut bisa dikonversikan menjadi kendaraan listrik. Aryadi melihat, selama ini randis yang sudah rusak itu dibiarkan mangkrak bahkan sampai melebur. Oleh karenanya, BRIDA melihat konversi randis menjadi motor listrik salah satu peluang inovasi yang bisa dilakukannya. Nantinya randis listrik tersebut bisa mendukung aktivitas wisatawan di setiap obyek wisata.

"Misalnya di Gili Tramena. Hanya kendaraan listrik yang bisa dimanfaatkan disana," jelasnya.

"Kerjasama dengan lembaga peneilitian, perusahaan maupun UMKM bisa diajak berkerjasama," sambungnya.

Advertisement

Terakhir Pokja Inovasi hilirisasi dan kemitraan. Pokja ini tugasnya menindaklanjuti hasil riset maupaun inovasi yang ada. Jika satu produk selesai diriset. Memungkinkan bisa diproduksi massal maka itu menjadi tugas dari Pokja terakhir itu.

"Kalau sudah ada hasil risetnya kita buat legalitasnyai dan memprooduksinya. Kita siapkan kembagaan dengan kemitraannya. Kita lepas ke masyarakat supaya ada hasil riset itu bisa dinikmati masyarakat," teranya.

Aryadi mengatakan pemanfaatan teknologi yang dihasilkan harus bisa menyentuh kebutuhan masyarakat. Langkah tersebut sebagai bentuk kehadiran pemerintah kepada masyarakat.

Aryadi menegaskan, BRIDA terbuka lebar menjalin kemitraan dengan semua pihak.

"Kita welcome dengan semua pihak yang ingin mengembangkan riset dan inovai di daerah," tegasnya.

Advertisement

Awal-awal masuk kerja, Aryadi tengah fokus menyelesaikan Rencana Strategis (renstra), menyesuaikan dengan RPJMD yang ada. Rensta yang dimaksudkannya itu penyusunan Road Map pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi di daerah. Fokusnya yang berorientasi pada riset dan inovasi. Riset maupun inovasi tersebut tentunya menyesuaikan dengan potensi daerah. (F3)

Ket. Foto:
Kepala BRIDA NTB I Gde Putu Ariadi (tengah ujung) memimpin rapat pembahasan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah (RIPJ-PID). (Ist)

Continue Reading

NTB

Tiga Jamaah Calon Haji NTB Wafat, 5 Gagal Berangkat

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Tiga Jamaah Calon Haji (JCH) NTB dinyatakan wafat, sementara lima lainnya gagal berangkat karena kondisi kesehatan yang tak memungkinkan.

Ketua Tim Kesehatan Embarkasi Lombok, dr. Ferry Wardana, menyampaikan bahwa dua jamaah meninggal dunia sebelum sempat menginjakkan kaki di Tanah Suci. Keduanya adalah Siti Maryam dan Safiin Mustofa, yang mengembuskan napas terakhir di RSUD Provinsi NTB, di Mataram.

“Satu Jamaah lainnya atas nama Fadilah Sulaiman, meninggal dunia di Arab Saudi karena mengidap tuberkulosis (TB),” ujar Ferry, Jumat malam (16/5/2025) dalam sesi konferensi pers di MCH Embarkasi Lombok.

Tak hanya yang wafat, Ferry juga menyampaikan bahwa lima jamaah lainnya dinyatakan gagal berangkat tahun ini karena sakit berat.

Advertisement

Mereka adalah:

HJB dan IS asal Kabupaten Bima, menderita TBC.

HF, asal Lombok Barat, diketahui hamil muda.

MN, dari Sumbawa, mengalami infeksi paru-paru.

JUM, warga Kota Mataram, mengalami serangan jantung.

Advertisement

"Semua dipastikan tidak bisa melanjutkan perjalanan karena membahayakan kondisi mereka sendiri," jelas Ferry.

Dari total4.547 Jamaah asal NTB, sebanyak 4.299 Jamaah telah tiba di Arab Saudi dalam 11 kloter sejak 1 hingga 15 Mei 2025. Kloter ke-12 atau terakhir diberangkatkan dini hari ini, Sabtu (17/5).

Sebelum diberangkatkan, ratusan jamaah menjalani pemeriksaan kesehatan. Tercatat, 409 Jamaah diperiksa di poli Embarkasi, 12 dirujuk ke RSUD, dan 4 lainnya ke RSJ.

Sebagian besar keluhan datang dari jamaah yang menempuh perjalanan jauh, terutama dari Pulau Sumbawa. Mereka mengalami mual, gangguan pencernaan, hipertensi, demensia, dan penyakit kronis lainnya.

Meninggalnya dan gagalnya beberapa jamaah menjadi peringatan bagi seluruh calon haji untuk benar-benar mempersiapkan fisik dan mental sebelum berangkat ke Tanah Suci. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Jamaah Calon Haji KLoter 12 saat dilepas dari Embarkasi Lombok menuju Bandara Zainudin Abdul Majid. (HarianNusa)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!