Connect with us

Prilaku FOMO: Pola Konsumsi Gen Z Terhadap Junk Food dan Akibatnya Bagi Kesehatan

Published

on

photo of juicy burger on wooden surface

Pada tahun 2024 ini, Generasi Zoomer berusia 12 sampai dengan 24 tahun. Menurut penelitian Departemen Kesehatan RI tahun 2009 di Al Amin (2017), populasi ini diklasifikasikan menurut kelompok umur: anak-anak (6-11 tahun), remaja (12-16 tahun), dan orang dewasa itu (18-20 tahun). Penelitian Departemen Kesehatan RI tahun 2009 di Al Amin (2017), populasi ini diklasifikasikan menurut kelompok umur: anak-anak (6-11 tahun), remaja (12-16 tahun), orang dewasa (3-4tahun) dan Akhir Remaja (17–25 tahun). Berdasarkan Sensus Penduduk 2022,  jumlah penduduk produktif itu (usia 15–64 tahun) sebanyak 198.357 juta jiwa. Sensus Penduduk 2022, jumlah penduduk produktif (usia 15–64 tahun) sebanyak 198.357 juta jiwa. Dengan demikian, terdapat sekitar 54,6% penduduk Indonesia atau 27,5 % dari jumlah penduduk negara ini dapat dikatakan generasi produktif dan merupakan Generasi Zoomer.

Generasi Zoomer identik dengan teknologi karena menggunakan teknologi dalam kegiatan apapun sehingga menimbulkan ketergantungan akan gedget. Fear Of Missing Out (FOMO) merupakan kata yang cocok dan pas untuk menggambarkan prilaku yang mengakar pada kalangan generasi ini. Di era digital ini segala informasi dapat diakses dengan cepat dan mudah, sehingga hal tersebut membentuk dorongan yang kuat untuk menarik minat para viewers. Saat ini trend yang paling mencolok pada kalangan generasi zoomer yakni makanan Junk Food. Junk Food menjadi buruan para kaum muda karena murah dan paktis. Peran media sosial yang memunculkan trend-trend maknan Junk Food biasanya di posting berbentuk review dari para influenzer terkenal ataupun selebritis yang dapat menarik minat atau perefrensi makanan kaum muda.

Sebagian besar dampak dari media sosial ini dapat membentuk sebuah pola hidup yang konsumtif, karena pada dasarnya para konsumen khususnya generasi ini hanya ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain bahwa ia mampu dan bisa mendapatkan ataupun mengikuti trend kekinian. Selain itu tanpa disadari hal ini ternyata memiliki dampak serius bagi kesehatan seperti, dapat menyebabkan obesitas, penyakit jantung gangguan pencernaan bahkan merambat pada kesehatan mental seperti gangguan kecemasan dan depresi. Perilaku Fear Of Missing Out (FOMO) yang dialami  adalah pemicu utama yang mengguncang kesadaran pada Generasi Zoomer terutama dalam mengikuti trend kekinian hanya mengedepankan keinginan tanpa didasarkan pada kebutuhan. Setiap konten pada media sosial bisa secara cepat menarik kita untuk mengikutinya seperti trend makanan Junk Food tadi. Maka dari itu di era digital ini kita harus lebih bijak, cerdas dan kritis terutama mampu mengedepankan kebutuhan dari keinginan.

Baiq Subbidi Ulfi
Mahasiswa Universitas Mataram | L1C022036

Continue Reading
Advertisement

Hukum & Kriminal

Semangat Berkurban,  Polresta Mataram Sembelih 12 Ekor Sapi dan 3 Ekor Kambing

Published

on

By

HarianNusa, Mataram – Dalam semangat perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Polresta Mataram menggelar kegiatan penyembelihan hewan kurban dan pendistribusian daging kurban bagi masyarakat yang berhak menerima. Proses penyembelihan berlangsung di Markas Polsek Gunungsari, Sabtu (07/06/2025).

Sebanyak 12 ekor sapi dan 3 ekor kambing disembelih sebagai wujud rasa syukur dan kepedulian sosial jajaran Polresta Mataram dalam menyambut Idul Adha. Daging kurban kemudian didistribusikan kepada warga melalui peran aktif Bhabinkamtibmas di wilayah masing-masing.

Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko, SIK., MH., yang hadir langsung memantau proses penyembelihan dan pendistribusian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ikatan silaturahmi antara Polri dan masyarakat.

 “Penyembelihan hewan kurban ini merupakan wujud rasa syukur kita sekaligus bentuk kepedulian kepada masyarakat. Kami berharap, semangat berbagi ini dapat semakin mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat di wilayah hukum Polresta Mataram,” ujar Kapolresta.

Kapolresta menambahkan bahwa pendistribusian daging dilakukan secara terpadu dan terarah kepada masyarakat yang memang membutuhkan, dengan memanfaatkan jaringan Bhabinkamtibmas di tiap-tiap kelurahan dan desa.

Advertisement

Selain di Polsek Gunungsari, kegiatan serupa juga digelar serentak di Polsek jajaran, di mana masing-masing Polsek turut melaksanakan penyembelihan 1 ekor sapi di wilayahnya.

 “Momentum Idul Adha ini kami jadikan sarana untuk memperkuat hubungan emosional dan kebersamaan antara Polri dan masyarakat. Kami ingin keberadaan Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan warga,” imbuh AKBP Hendro.

Kegiatan penyembelihan dan pendistribusian daging kurban tersebut turut dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polresta Mataram serta para perwira, yang bersama-sama terlibat aktif dalam prosesi kegiatan. (F3)

Ket. Foto:

Pembacaan doa pada kegiatan penybelihan hewan kurban di Polresta Mataram. (Ist)

Advertisement
Continue Reading

NTB

PKS NTB Tingkatkan Semangat Berkurban, 306 Sapi dan 120 Kambing Disalurkan untuk Masyarakat

Published

on

By

Mataram – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan peningkatan luar biasa dalam semangat berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H ini. Total sebanyak 306 ekor sapi dan 120 ekor kambing dikurbankan dan disalurkan ke berbagai pelosok NTB. Khusus di DPW PKS NTB total hewan kurban yang di sembelih sebanyak 9 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

Ketua Panitia Qurban DPW PKS NTB, Ustadz Ahmad Fadli, menyampaikan bahwa proses penyembelihan dan distribusi daging kurban berlangsung selama tiga hari, mulai dari hari raya Idul Adha Jumat ( 6/6) hingga Minggu (8/6), agar pendistribusian bisa merata dan tepat sasaran.

“Penyaluran kami lakukan selama tiga hari, mulai dari hari Jumat hingga Minggu ini,” jelas Ustadz Ahmad Fadli, Sabtu, (7/6) di sela-sela pelaksanaan pemotongan hewan Kurban di DPW PKS NTB.

Yang menggembirakan, total 94.800 paket daging kurban berhasil disalurkan kepada masyarakat NTB. Ini merupakan kontribusi gabungan dari seluruh anggota legislatif Fraksi PKS dan para kepala daerah dari PKS, termasuk Wakil Bupati Lombok Barat dan Wakil Bupati Bima. Bahkan, sejumlah kader PKS yang tergabung dalam kelompok kecil secara swadaya turut serta dalam pembelian hewan kurban.

Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban yang dipotong oleh PKS NTB tahun ini meningkat drastis hingga 70 persen. Ini menjadi bukti nyata meningkatnya semangat berbagi dari kader, anggota dewan, dan para kepala daerah dari PKS.

Advertisement

“Alhamdulillah, kader-kader PKS beserta para dewan dan kepala daerah memiliki semangat berkurban yang sangat tinggi. Kami di PKS sangat berbahagia bisa berbagi, dan semoga daging-daging kurban yang kami salurkan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Ustadz Fadli.

Secara nasional, PKS menyalurkan lebih dari 2,3 juta paket daging kurban kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen PKS dalam mengurangi kesenjangan sosial dan berkhidmat untuk rakyat.

Ket. Foto:

kegiatan penyerahan daging kurban di Kantor DPW PKS NTB. (Ist)

Advertisement

Continue Reading

Hukum & Kriminal

Kapolresta Mataram Apresiasi Jajarannya, Rangkaian Idul Adha Berjalan Aman dan Lancar

Published

on

By

HarianNusa, Mataram — Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko, SIK., MH. memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Polresta Mataram dan Polsek di wilayah hukumnya atas keberhasilan menjaga keamanan dan kelancaran seluruh rangkaian perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025.

Dari Pawai Takbiran, pelaksanaan Sholat Idul Adha, hingga prosesi penyembelihan hewan kurban, pengamanan berjalan maksimal tanpa adanya gangguan Kamtibmas yang berarti. Hal ini disampaikan Kapolresta saat menghadiri silaturahmi Hari Raya Idul Adha, Sabtu (06/06/2025).

 “Saya, atas nama pimpinan Polresta Mataram, mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 H kepada seluruh masyarakat Kota Mataram. Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel Polresta dan Polsek jajaran atas kerja keras mereka yang telah menciptakan suasana aman, nyaman, dan kondusif selama rangkaian kegiatan Idul Adha,” ujar AKBP Hendro Purwoko.

Kapolresta menambahkan bahwa hingga Sabtu sore, tidak ada laporan mengenai gangguan keamanan yang terjadi di tengah masyarakat selama perayaan berlangsung.

“Hingga saat ini, situasi Kamtibmas terpantau aman. Tidak ada informasi terkait gangguan yang kami terima. Ini berkat komitmen dan dedikasi seluruh anggota yang menjalankan pengamanan secara intensif,” lanjutnya.

Advertisement

Pengamanan dilakukan secara all out, baik oleh personel di tingkat Polresta maupun jajaran Polsek, yang bersinergi dengan unsur TNI dan perangkat daerah. Fokus pengamanan tidak hanya pada lokasi keramaian dan tempat ibadah, tetapi juga di lokasi penyembelihan hewan kurban guna memastikan masyarakat dapat melaksanakan ibadah dengan rasa aman.

AKBP Hendro juga menegaskan bahwa Polresta Mataram akan terus berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat di setiap momentum penting, termasuk perayaan keagamaan seperti Idul Adha.

 “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat beribadah dan merayakan Idul Adha dengan penuh suka cita dan ketenangan. Pengamanan yang optimal adalah bentuk pelayanan kami kepada masyarakat,”pungkasnya.

Meski demikian, Kapolresta Mataram mengimbau kepada seluruh jajaran agar bekerja profesional terhadap penanganan berbagai kasus yang muncul di tengah masyarakat. Penindakan hukum terhadap aktivitas tindak pidana tetap terus dilakukan dalam rangka memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. (F3)

Advertisement

Ket. Foto:

Kapolresta Mataram AKBP Hendro Purwoko, SIK., MH. ( Ist)

Continue Reading

Populer

error: Content is protected !!