Kecanduan Nikotin Di Kalangan Perempuan Muda

    Dampak Kesehatan Dan Solusi

    0
    56
    close up photo of lighted cigarette stick
    Photo by Pixabay on Pexels.com

    Nikotin merupakan senyawa alkaloid organik yang terdiri dari karbon, hidrogen, dan nitrogen dengan rumus kimia C10H14N2. Senyawa ini terdapat pada tanaman tembakau dan merupakan bahan utama pada rokok dan produk tembakau lainnya.Nikotin sangat membuat ketagihan dan penggunanya bisa menjadi kecanduan.Meskipun nikotin dianggap sebagai penyebab utama penyakit yang berhubungan dengan merokok, nikotin bukanlah satu satunya faktor risiko.Namun, kecanduan nikotin dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung dan masalah pernafasan.

    Kecanduan nikotin semakin menjadi perhatian di kalangan perempuan muda sebagai masalah kesehatan. Merokok atau vaping seringkali di anggap sebagai cara untuk mengatasi stres dan tekanan sosial, terutama di kalangan Generasi Zoomer (Gen Z). Penelitian menunjukkan bahwa perempuan muda lebih rentan mengalami kecanduan nikotin karena faktor psikologis seperti kecemasan dan depresi.

    Penelitian menemukan bahwa perempuan muda yang sering merokok seringkali dipengaruhi oleh rasa ingin tahu dan tekanan teman sebaya.Meskipun hanya 1,2% siswa dalam penelitian ini yang merupakan perokok, namun pengetahuan mereka tentang bahaya merokok hanya sedikit.

    Penelitian lain menunjukkan bahwa mahasiswi merokok untuk meningkatkan rasa percaya diri dan sebagai bagian dari interaksi sosial. Mereka menganggap merokok sebagai sebuah kebutuhan dan gaya hidup, meski mereka sadar akan stigma negatif yang ada. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor sosial lingkungan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku merokok perempuan muda.

    Kecanduan nikotin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker serviks dan payudara karena bahan kimia dalam rokok dapat meningkatkan perlindungan sel serta meningkatkan infeksi dan peradangan, menstruasi tidak teratur dan meningkatkan risiko kemandulan, penyakit jantung dan stroke, mengalami penurunan kepadatan tulang dan lebih besar kemungkinannya terkena osteoporosis.

    Pencegahan dan pengobatan kecanduan nikotin memerlukan pendekatan multidisiplin, program pendidikan dan dukungan psikologis yang menekankan bahaya merokok sangatlah penting, terapi perilaku kognitif, dukungan kelompok, menggunakan produk pengganti nikotin seperti permen karet atau koyo dapat membantu perempuan muda mengatasi kecanduan ini, mengungkapkan teknik relaksasi seperti yoga, atau olahraga untuk mengatasi stres yang sering menjadi pemicu merokok, menyediakan lingkungan yang mendukung bagi orang yang mencoba berhenti merokok juga memerlukan upaya kolaboratif antara profesional layanan kesehatan, keluarga dan masyarakat.

    Tulisan dari:
    Ananda Febrianti Putri
    Mahasiswa Universitas Mataram
    Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Program Studi Sosiologi