Beranda blog Halaman 1175

Sambut Ramadhan, Warga Desa Tatede Gelar Tradisi Unik Ini!

Sumbawa, HarianNusa.Com — Menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1438 Hijriah tahun ini, sebuah tradisi unik yang hampir punah digelar oleh masyarakat Sumbawa – Nusa Tenggara Barat khususnya dari warga Desa Tatede Kecamatan Lopok yakni ‘Junjung Pasaji’ dan ‘Mangan Barema’.

Dimana tradisi ini tetap lestari di desa tersebut. Sebagaimana dilakukan kaum hawa di daerah yang diplot sebagai desa budaya tersebut, kemarin. Mereka terlihat mengenakan pakaian adat beriringan sambil menjunjung makanan atau sajian menuju kantor desa setempat untuk menjamu tamu kehormatan pada acara Mangan Barema (Makan Bersama, Red) menyambut datangnya bulan yang penuh keberkahan ini.

Dari hasil pantauan media ini, acara itu turut dihadiri Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Skretaris Daerah (Sekda), Drs. H. Rasyidi beserta sejumlah pejabat daerah setempat.

Saat ditemui media ini, dijelaskan Sekda bahwa gelaran ‘Mangan Barema’ ini merupakan tradisi dari orang terdahulu (Nenek Moyang) yang sampai saat ini masih tetap lestari secara turun temurun terutama dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan.

Bahkan tradisi ini, juga dimaksudkan untuk mempererat tali silahturahmi sesama warga desa, serta masyarakat dari kecamatan lainnya. Selain itu pula, sebagai wujud rasa syukur warga atas melimpahnya hasil pertanian masyarakat.

Adapun menunya yakni didalam satu wadah yang disajikan berisi nasi dan aneka ikan berukuran besar serta ayam dan sayur. Setiap satu dulang diberikan kepada satu orang tamu yang hadir.

Sekda berharap kegiatan seperti ini dapat terus dipertahankan, karena merupakan salah satu tradisi masyarakat yang nyaris punah, di samping menambah kekompakan dan kebersamaan antar warga. “Kita harap tradisi ini tetap dilestarikan. Karena tradisi ini nyaris punah,” demikian harap Haji Rasyidi. (jsn)

Penahanan Ditangguhkan, Nuril Bebas

Mataram, HarianNusa.Com – Majelis hakim Pengadilan Negeri Mataram resmi menangguhkan penahanan terhadap Nuril. Saat ini Nuril dapat pulang ke rumah dan menjadi tahanan kota. Putusan penangguhan penahanan tersebut dibaca hakim, Rabu (31/5) siang tadi.

“Pada pokoknya permohonan kami itu terkait permohonan penangguhan penahanan dan permohonan pengalihan status tahanan dari tahan rutan ke tahanan kota. Yang dikabulkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim terkait pengalihan status tahanan,” ujar pengacara Nuril, Aziz Fauzi SH.

Nuril saat ini dapat berkumpul kembali bersama keluarganya di rumah. Dia dapat merayakan bulan suci puasa bersama buah hati tercinta. Meskipun demikian, dia menjalani wajib lapor selama dua kali dalam seminggu hingga putusan dibacakan hakim.

“Kami mengapresiasi majelis hakim, karena betul-betul mempertimbangkan aspek perlindungan hukum terhadap korban dan aspek hak asasi manusia, dan ini relefan dengan keterangan ahli yang kami hadirkan dari Komnas Perempuan,” pungkasnya.

Sementara Humas Pengadilan Mataram, H. Didiek Jatmiko ditemui mangatakan pemberian penangguhan penahanan tersebut dipertimbangkan hakim dengan banyak faktor, salah satunya Nuril mempunyai anak-anak yang masih di bawah umur.

“Pertimbangan yang pasti banyak, termasuk dia punya anak. Bukan karena ada dukungan dari banyak pihak. Sebagai tahanan kota, beliua tidak boleh kelaur dari kota kecuali atas izin majelis,” jelasnya. (zr)

Komnas Perempuan Sebut Nuril Dikriminalisasi

0

Mataram, HarianNusa.com – Ahli dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Sri Nurherwati hadir di persidangan guna memberikan keahliannya dalam kasus Nuril. Dia memandang bahwa kasus Nuril merupakan kasus seksual yang menimpa perempuan sebagai korban.

“Saya menegaskan apa yang dialami terdakwa adalah bentuk kekerasan terhadap perempuan dalam hal ini kekerasan seksual di tempat kerja, sekalipun dia sebagai terdakwa, dia masih punya hak untuk mendapatkan pemulihan dan juga melaporkan apa yang dialaminya,” ujarnya ditemui seusai memberikan keahliannya di persidangan, Rabu (31/5).

Sri Nurherwati memandang bahwa kasus tersebut merupakan proses kriminalisasi terhadap seorang perempuan. Karena perbuatan Nuril merupakan upaya untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual, namun justru berbuah pidana.

“Proses ini kita sebut dia (Nuril) proses kriminalisasi karena apa, dia diproses secara pidana karena dia mengupayakan dirinya keluar dari kekerasan yang dialaminya,” tegasnya.

Menurutnya, salah satu fungsi Komnas Perempuan untuk memberikan masukan pada yudikatif dalam menjalankan mandat Cedaw. Konvensi Cedaw merupakan konvensi penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan yang telah diundangkan dalam undang-undang nomor 7 tahun 1984, sehingga sangat patut kiranya Nuril dibebaskan.

“Ini untuk mengukur seberapa jauh negara melakukan upaya penghapusan diskriminasi terhadap perempuan,” paparnya.

Apabila pengadilan tidak menjalankan Konvensi Cedaw maka Komnas Perempuan akan melaporkan hal tersebut pada presiden. Karena itu merupakan bentuk pemunduran terhadap usaha negara dalam menghapus diskriminasi terhadap perempuan.

“Kalau nanti tidak digunakan maka Komnas Perempuan akan melaporkan ke presiden bahwa rekomendasi Komnas Perempuan tidak didengarkan oleh majelis hakim, dan itu membuat upaya yang dilakukan negara mundur. Itu menjadi catatan dunia,” jelasnya.

Sementara siang tadi, majelis hakim resmi menangguhkan penahanan terhadap Nuril. Nuril saat ini resmi keluar dari Lapas dan menjalani tahanan kota dengan ketentuan wajib lapor dua kali dalam satu minggu. (zr)

Antisipasi Arus Mudik, Jalan Tano-Sumbawa Dibenahi

SUMBAWA, HarianNusa.com – PJN Wilayah II NTB melakukan perbaikan ruas jalan negara mulai dari Poto Tano hingga Kota Sumbawa Besar. Perbaikan ini dilakukan menyusul adanya surat edaran Kementerian PUPR RI yang memerintahkan agar jalan negara yang berlubang dan kerap mengalami kerusakan segera diperbaiki. Hal tersebut dilakukan untuk memperlancar arus mudik tahun dan menekan angka kecelakaan lalulintas.

Satker PJN Wilayah II NTB, Mustafa ST MT mengakui telah mengidentifikasi dan melakukan perbaikan ruas jalan Poto Tano–Kota Sumbawa. Ruas jalan yang berlubang sudah ditutup. Untuk ruas jalan di Desa Labuan Alas KM 67—68 sepanjang 1,5 kiometer yang kerap mengalami kerusakan akan ditangani secara khusus.

Ia mengakui perbaikan jalan tersebut untuk mengatasi gangguan dan melancarkan arus mudik. Untuk hal ini, tiap-tiap PPK memiliki Posko Mudik yang dilengkapi sarana komunikasi, dump truck, alat berat, dan Crane. Ada tiga PPK yang dipersiapkan untuk mudik mendatang yakni PPK 05 di KSB, PPK 06 di Desa Kanar Kecamatan Labuhan Badas, dan PPK 07 di Kecamatan Tarano.

“Dengan perbaikan jalan ini akan menciptakan kelancaran lalulintas, kecelakaan dapat diminimalisir, serta mobilisasi pemudik menjadi aman dan nyaman,” tutup Mustafa. (jsn)

Selama Puasa, Pemkab Sumbawa Minta Tempat Hiburan Ditutup! 

HarianNusa.Com, Sumbawa – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa, meminta seluruh pengusaha restoran, rumah makan, warung, pemilik tempat hiburan seperti cafe, diskotik, karaoke agar tidak melakukan kegiatan atau menutup kegiatannya selama bulan Ramadhan. Hal itu untuk memelihara dan menjaga kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa.
“Demikian juga penjual kembang api, untuk tidak menjual petasan untuk menghindari suasana gaduh, bunyi – bunyi petasan yang mengganggu ketenangan orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa dan sholat tarawih,” demikian himbauan sekaligus larangan yang diterbitkan Pemda Sumbawa dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Sementara kepada tokoh agama dan pemuka masyarakat, Pemda meminta untuk memelihara persatuan dan kesatuan, agar memandu dan mengarahkan umatnya guna meningkatkan kebersamaan, saling menghormati dan menghargai serta menghindari kegiatan individual maupun massal yang dapat mengganggu ketertiban, keamanan, dan kenyamanan masyarakat. (esn)

Pemprov Gelar Bazar dan Kampung Ramadhan

MATARAM, HarianNusa.Com – Mengawali rangkaian kegiatan  event Pesona Khazanah Ramadhan di Bumi Seribu Mesjid, sekaligus menyambut tibanya bulan suci Ramadhan tahun ini, Pemerintah Provinsi NTB mengadakan bazar  dan kampung Ramadhan yang diisi stand stand yang menjual sembako, ta’jil, perbankan syariah dan stand ekonomi kreatif.

Bazar dan kampung Ramadhan  tersebut dibuka Wakil  Gubernur NTB, H.Muh. Amin SH. M.Si, Kamis, (25/5) di depan Gedung Pendidikan Islamic center Nusa Tenggara Barat di jalan Udayana Mataram.

Pada saat itu Wagub mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Bulan Ramadhan sebagai sarana untuk menjaga dan merawat kebhinekaan dan memberikan kesempatan bagi semua pemeluk agama agar dapat menjalankan ibadahnya masing-masing.

Pembukaan Bazar dihadiri oleh Sekda Prov. NTB Ir. H. Rosiady H. Sayuti, Ph.D, Ketua BKOW Prov. NTB Hj. Syamsiah M. Amin, dan Kepala SKPD lingkup Prov. NTB.

Kepala Dinas Pariwisata, Lalu M Faozal, melaporkan bazar ini merupakan pembukaan dari rangkaian Pesona Khazanah Ramadhan Tahun 2017 yang akan berlangsung selama 25 hari. “Bazar diisi stand-stand yang menjual sembako dan ta’jil, stand perbankan syariah, dan stand ekonomi kreatif,” jelasnya.

Sementara itu, Wagub  menyampaikan pemerintah provinsi NTB sedang memajukan beberapa sektor unggulan, seperti pariwisata dan pertanian. Seperti kemarin, kami baru saja menerima kunjungan 4 menteri di Sembalun. Kunjungan 4 menteri tersebut dalam rangka membangun sentra bawang putih di Sembalun yang sempat jaya pada masa pemerintahan Soeharto, jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dalam membangun Provinsi NTB.

Untuk itu, Wagub berharap kegiatan selama bulan Ramadhan yang dikemas dalam Pesona Khazanah Ramadhan dapat membawa berkah. “Bazar ini bertujuan untuk mengembangkan ekonomi kreatif, dengan berkembangnya ekonomi kreatif akan membuka peluang kerja bagi masyarakat, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan, serta mengurangi angka kemiskinan yang masih menjadi PR kita bersama,” pungkasnya.

Wagub Ajak Mahasiswa Proaktif Tangkal Radikalisme

HarianNusa.Com, Mataram — Wakil Gubernur NTB H Muh. Amin SH MSi, mengajak seluruh mahasiswi dan mahasiswa, menjadi kaum intelektual yang pandai mengkaji, memilih, memilah serta bersikap cerdas menyikapi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Mahasiswa harus ikut serta dalam upaya menjaga keamanan dan ketentraman serta proaktif dan peduli terhadap situasi lingkungannya, agar tidak mudah disusupi kelompok-kelompok radikal yang dapat merusak masa depan generasi muda.

Aplikasi Halal Tourism Pesona Lombok Sumbawa Diluncurkan

MATARAM, HarianNusa.Com — Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meluncurkan aplikasi yang memudahkan wisatawan untuk menemukan letak Mesjid, rumah makan dan destinasi wisata terdekat. Aplikasi tersebut diberi nama APPS Lombok Sumbawa, merupakan kerjasama antara PT. Telkomsel dengan Dinas Pariwisata Provinsi NTB
Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si pada acara penandatanganan MoU dan Lounching APPS, Kamis (25/5) di Pendopo Wagub NTB menegaskan kreativitas anak bangsa dibidang teknologi informasi telah berdampak pada kemajuan pada banyak sektor, termasuk di sektor pariwisata.

Proyek Sabuk Pengaman Lebo’ Habiskan Anggaran Segini Loh…!

Taliwang, HarianNusa.Com – Proyek pembangunan tanggul pengaman danau Lebo’ Taliwang akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 500 miliyar. Seluruh anggaran pembangunan tersebut akan dianggarkan melalui APBN – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Pembiayaan proyek tersebut akan dianggarkan secara bertahap. Bupati KSB, HW Musyafirin dalam rapat pembentukan Forum Peduli Danau Lebo’ Taliwang, menyatakan untuk tahun 2017 ini telah dianggarkan senilai Rp 5 miliyar dengan panjang sabuk pengaman (tanggul) 300 meter. Total panjang sabuk pengaman yang akan dibangun sepanjang 18 kilo meter yang akan melintasi dua kecamatan yakni kecamatan Seteluk dan Taliwang.

“Proyek tahap pertama ini tetap berjalan dan saat ini kontraktor pelaksana sedang menungu ijn galian C. Karena ada peralihan kewenangan dibidang pertambangan, ijin galian C sekarang diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi,” jelas Bupati.

Saat ini total luas Danau Lebo’ Taliwang yang masuk dalam kawasan konservasi tersisa hanya 819 hektar dari hampir 1.300 hektar lebih luas keseluruhan sebelumnya. Aktifitas masyarakat disekitar wilayah danau air tawar terluas di NTB itu yang berujung pada klaim kepemilikan lahan  menjadi salah satu faktor penyebab susutnya luas lahan danau Lebo’ Taliwang.

Dalam pengarahannya kepada para kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa sekitar Lebo’ yang hadir dalam rapat, bupati meminta Kabag Pemerintahan untuk segera membentuk tim penertiban tanah negara guna memastikan seluruh areal kawasan Danau Lebo’ aman sehingga proyek pembangunan sabuk pengaman bisa berjalan lancar.

“Kedepankan pendekatan persuasif dan dialog dengan masyarakat agar tumbuh kesadaran sehingga mereka secara sukarela memberi jalan untuk pelaksanaan proyek,” harap Bupati.

Selain program pembangunan sabuk pengaman yang dihandle oleh Kemen PUPR, program normalisasi Danau Lebo’ Taliwang juga melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan berperan dalam kegiatan pengawasan dan pengembalian ekosistem Lebo yang selama ini menjadi habitat bagi sejumlah spesies ikan, burung, tumbuhan dan biota air tawar lainnya.

Selain sebagai wilayah konservasi, Pemda KSB juga merencanakan danau Lebo’ Taliwang sebagai salah satu destinasi wisata alam. (esn)

Maling Motor, Dua Warga Praya Diringkus Polisi

Mataram, HarianNusa.Com – Aksi beringas dan berakhir na’as, AE (24) pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) harus berjalan pincang (dilumpuhkan). Pasalnya paha sebelah kanannya lubang tertembus timah panas. Polisi terpaksa menembaknya karena mencoba kabur saat digrebeg belum lama ini sekitar pukul 20.00 Wita.

Selain AE yang merupakan warga Praya Lombok Tengah, Polsek Pagutan Polres Mataram juga meringkus rekannya, AK (16) warga Praya Timur yang masih berstatus pelajar. Keduanya kini diamankan guna pengembangan penyidikan.

Kepada media ini Kamis (25/5), Kapolres Kota Mataram, AKBP Muhammad SIK yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi tersebut serta mengapresiasi keberhasilan pihak Polsek Pagutan dalam mengungkap kasus curanmor.

Sebelumnya, kedua pelaku beraksi di Jalan Bung Karno depan Kantor Indah Utara Mako Polsek Pagutan. Saat itu Soetrisno (48) karyawan Indah Logistik memarkir sepeda motornya di depan kantor. Kendaraan itu ditinggalkan dalam kondisi stang terkunci.

Pelaku muncul langsung beraksi menggunakan kunci T. Polisi yang mendapat laporan bergerak dan berhasil menangkap keduanya. Namun saat ditangkap salah seorang pelaku berinisial AE melawan menggunakan sajam (keris), dan mencoba kabur. Dengan terpaksa anggota melumpuhkannya.

Dari tangan para pelaku diamankan sejumlah bukti berupa 1 unit Yamaha Jupiter MX DR 5193LD milik pelaku, dan Honda Revo DR 6280 BD milik korban. Selain itu sebilah keris dan kunci T. “Salah seorang pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” demikian ucap Muhammad yang juga mantan Kapolres Sumbawa ini. (ksn)

error: Content is protected !!