Beranda blog Halaman 269

Kuliah Umum, FEB Unram Hadirkan Dosen Tamu dari Mekkah

0

HarianNusa, Mataram – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram (FEB Unram) menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Managing Sustainable Tourism: From University to the Destinations” di Ruang Teater, Gedung C FEB Unram pada Kamis (7/7).
Kuliah umum ini menghadirkan dosen tamu, yaitu Ali Ahmad Algassim, Ph.D. dari Umm Al-Quro University, Makkah.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. beserta seluruh dosen FEB Unram menyambut baik kedatangan Ali Ahmad Algassim, Ph.D. dalam rangka memberikan perkuliahan terkait kepariwisataan kepada mahasiswa.

Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan harapannya, agar ke depan Unram dengan Universitas Umm Al-Quro, Makkah dapat menjalin kerjasama secara institusional. Karena Unram sangat mendukung kegiatan berskala internasional, kuliah umum yang bersifat internasional, dan konferensi yang berkelanjutan.

“Kita mulai dengan level yang kecil, misalnya subjek unggulan dari Unram yang bisa kita kerjakan bersama dengan pertukaran pelajar dan pertukaran dosen baik sifatnya online maupun offline antara Universitas Mataram dan Universitas Umm Al-Quro kerjasama,” ungkap Prof. Bambang.

Ali Ahmad Algassim, Ph.D. turut menyampaikan maksud kunjungannya ke Indonesia adalah untuk meninjau dan mempelajari praktek-praktek pariwisata berkelanjutan yang ada di Indonesia, mulai dari Bali, Jogjakarta, dan Lombok.

“Kami berharap adanya kerjasama kedepannya antara Umm Al-Quro University dengan Universitas Mataram baik di bidang riset maupun pengembangan SDM maupun pertukaran pelajar,” ujar Ali.

Tema kuliah umum ini secara khusus membahas daerah Makkah, di mana kondisi gurun saat ini akan dijadikan dan dikembangkan menjadi destinasi wisata modern dan berkelanjutan. Selain itu, terdapat ratusan ribu peluang kerja untuk masyarakat dunia termasuk masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di Arab Saudi dengan syarat memiliki skill dalam bidang kepariwisataan. (f*)

Ikuti Pemerintah, Unram Gelar Sholat Idul Adha pada Minggu 10 Juli 2022

0

HarianNusa, Mataram – Universitas Mataram (Unram) akan menggelar shalat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram, pada hari Minggu, 10 Juli 2022 bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1443 H.

Hal tersebut sesuai hasil sidang isbat penetapan Idul Adha 2022 oleh Kementerian Agama (Kemenag) Pada Rabu, 29 Juni 2022 lalu. Melalui sidang isbat ini pemerintah memutuskan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. Sementara Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Kepala Biro Umum dan Keuangan H. Aman, S.Pd M.M selaku ketua panitia penyelenggaraan Sholat Idul Adha 1443 H di Unram menyampaikan, bahwa pelaksanaan Sholat Idul Adha di Unram mengikuti arahan pemerintah setelah dilaksanakannya sidat isbat pada hari rabu yang lalu.

“Universitas Mataram (Unram) akan menggelar shalat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram, pada hari Minggu, 10 Juli 2022, sesuai hasil sidang isbat pemerintah,” tegas H. Aman.

Sementara itu petugas pada saat Sholat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram yaitu Imam Ustadz Abdul Wahab, S.Pd.I, Khatib yakni Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi, M.Si.

Pelaksanaan Sholat Idul Adha di Lapangan Rektorat Unram akan dimulai pukul 07.00 Wita terbuka untuk seluruh civitas akademika Unram dan masyarakat. (f*)

Aklamasi, Winengan Pimpin Kodrat NTB

0

HarianNusa, Mataram – Musyawarah Provinsi (Musprov) Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Drajat (Kodrat) NTB memilih H. Lalu Winengan sebagai pemimpin Cabor Tarung Derajat secara aklamasi.

”Alhamdulillah, saya dipercaya pimpin Kodrat NTB. Insyaallah saya akan membawa Cabor Tarung Derajat lebih baik,” kata Winengan, Kamis (7/7).

Winengan yang juga Kepala Dinas Pertanian Lobar ini menyebut, kepercayaan yang diberikannya itu akan dijalankan semaksimal mungkin. Kendati demikian, pihaknya juga meminta dukungan dari sejumlah pihak, termasuk KONI NTB supaya target yang diberikan sebanyak 3 emas untuk PON Aceh-Sumut 2024 itu bisa terealisasi.

Baginya, target 3 emas itu gampang, bahkan pihaknya menargetkan empat emas dengan catatan KONI NTB mau memberikan uang pembinaan terhadap cabor yang dipimpinnya. Dengan demikian, sejumlah target medali yang dibebankan bisa direalisasikan.

“Jangankan tiga emas, empat emas saja kita akan kasih. Tapi dengan syarat, uang pembinaan itu ditambah,” ucapnya.

Sementara itu, Pelatih Cabor Tarung Derajat NTB Abdul Khair mengatakan, beban target tiga emas itu harus selaras dengan uang pembinaan. Adapun target empat yang dipasang ketua terpilih dinilai cukup realistis, karena sosok ketua terpilih memiliki semangat baru dan lebih menggairahkan.

Di samping itu, selama roda organisasi dengan program yang dijalankannya selaras dan seirama. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin, selama perjuangan dibarengi dengan tekad yang sungguh.

“ Tidak ada yang gak mungkin, selama semua yang kita butuhkan berjalan selaras,” tutupnya. (f*)

Suhu Udara Lebih Dingin, Begini Penjelasan BMKG

0

HarianNusa, Mataram – Suhu udara di wilayah Nusa Tenggara Barat terasa lebih dingin dari biasanya. Kenapa demikian? Begini penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).

Menurut Prakirawan BMKG Aprilia Mustika Dewi, saat ini sebagian besar wilayah NTB telah memasuki musim kemarau, ketika musim kemarau telah tiba suhu akan terasa lebih dingin dari biasanya karena dipengaruhi oleh angin monsoon Australia yang membawa massa udara kering dan bersifat dingin, angin tersebut bergerak dari Australia menuju Asia melewati Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat.

“Saat musim kemarau kelembaban udara relatif rendah, serta tutupan awan yang sedikit akan mempengaruhi suhu saat malam hingga menjelang pagi,” jelasnya, Jumat, (8/7/2022).

Lebih lanjut Aprilia menerangkan, bahwa pada saat siang hari matahari akan terasa terik dan menyengat karena sedikitnya tutupan awan, pada saat itu gelombang pendek yang terpancar dari matahari akan terserap sempurna oleh permukaan bumi.

“Kemudian saat malam hari yang cerah dan tidak terdapat tutupan awan gelombang panjang akan terpancarkan seluruhnya ke angkasa tanpa adanya pantulan kembali oleh awan sehingga suhu akan terasa dingin dari biasanya,” terang Aprilia. (F3)

NTB Terus Upayakan Angka Kemiskinan 1 Digit di Tahun 2023

HarianNusa, Lombok Tengah – Wakil Gubernur, NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya menurunkan angka kemiskinan pada tahun 2023, turun sebanyak 1 digit.

“Ini memang targetnya lumayan tinggi, tetapi jika kita bersinergi semua pihak dan kita bekerja by data sehingga pekerjaan kita bisa fokus, maka target itu, InsyaAllah akan bisa tercapai dengan baik,” tutur Ummi Rohmi.

Acara Rapat Koordinasi TKPK dan TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB bertajuk “Mengefektifkan Gerakan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan dan Stunting Menuju Kota Layak Anak Provinsi NTB” berlangsung di Raja Hotel, Lombok Tengah, Kamis (07/07).

Penurunan tingkat kemiskinan per bulan Maret 2021 sebanyak 14,14%, kemudian menjadi 13.83% per September 2021.

Selain itu, sebanyak empat elemen yang harus diperhatikan dalam penanganan kemiskinan dan stunting, yaitu validasi data, sistem yang baik, sinergitas dan koordinasi.

“Penurunan angka kemiskinan secara signifikan harus memperhatikan validasi data. Kunci dari validasi data berada di desa, kita harus bisa mewujudkan Desa Gemilang,” pungkas Ummi Rohmi.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Dr. Ir. H. Iswandi., M.Si mengatakan bahwa perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi kunci untuk keberhasilan pembangunan daerah yang secara nyata dapat mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.

” Kami berharap melalui rapat koordinasi ini kita dapat terus meningkatkan gerakan bersama untuk menurunkan angka kemiskinan dan Stunting di Provinsi NTB,” jelasnya. (f*)

Unram dan Polinema Teken MoU Bidang Tri Dharma

0

HarianNusa, Mataram – Rektor Universitas Mataram (Unram) Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. dan Direktur Politeknik Negeri Malang (Polinema) Supriatna Adhisuwignjo, S.T., M.T., pada Rabu, (6/7), sepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Sidang Senat, Gedung Rektorat Universitas Mataram.

Prof. Bambang menyambut baik kunjungan Direktur Polinema yang didampingi oleh Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama, Ratih Indri Hapsari, ST., MT., Ph.D. Rektor Unram juga menyampaikan bahwa kunjungan dalam rangka kerjasama ini merupakan kesempatan yang berharga bagi Unram, terutama untuk mengimplementasikan bentuk kerjasama itu demi kemajuan masing-masing universitas.

“Kita membuat MoU yang tentunya ke depan kita tindaklanjuti dengan MoA dan juga actionnya. Karena kalau tidak ada tiga nilai tersebut maka tidak terhitung kerja samanya. Jadi MoU, MoA dan Action,” ujar Rektor Unram.

Rektor sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Unram itu juga berharap melalui MoU yang disepakati, Unram dan Polinema tidak hanya menjadi wadah berbagi pengalaman dan sumber daya manusia (SDM), tetapi juga relasi-relasi yang dimiliki. Ia juga menyampaikan rencananya untuk mengumpulkan para dosen Unram yang memilik relasi baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini ditujukan agar kerjasama Unram tidak hanya dilakukan oleh pimpinan tetapi juga oleh dosen dan segala unsur yang ada di perguruan tinggi Unram.

“Prinsipnya adalah kalau kita berkerja sama tentunya kita maju bersama. Sekiranya memang jika ada komunikasi pihak Politeknik Negeri Malang baik dalam maupun luar negeri, kita bisa sama-sama bermitra. Kita bisa share tidak hanya sumber daya manusia, tapi juga kita share relationnya. Jadi mungkin ini yang agak kurang diterapkan oleh banyak perguruan tinggi di Indonesia,” tutur Prof. Bambang.

Rektor Unram juga menambahkan bahwa kerjasama yang dilakukan adalah demi kemajuan bagi anak didik Unram dan Polinema, karena esensi dari kerjasama yang dilakukan ialah untuk meningkatkan kualitas mahasiswa.

Kunjungan Direktur Polinema, Supriatna Adhisuwignjo, S.T., M.T. tidak hanya untuk kerjasama melainkan juga untuk silaturahmi. Ia menuturkan bahwa Polinema membutuhkan bantuan dari Unram, sehingga kerjasama ke depannya dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

“Jadi karena kita kebetulan di kementerian yang sama, visi misi kita sama, kita juga diberikan misi yang sama untuk kehidupan berbangsa. Maka tidak ada salahnya kalau kami tentunya berharap kampus-kampus yang sudah maju lebih dulu, yang sudah besar, bisa ikut membimbing kita kampus-kampus yang lebih kecil,” ucap Direktur Polinema.

Beberapa ruang lingkup Nota Kesepahaman yang ditandatangani, di antaranya berkaitan dengan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Peningkatan SDM, dan Tata Kelola. (*)

NTB Raih Penghargaan Penegakan Hukum Ketenagakerjaan

0

HarianNusa, Mataram – Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Ketenagakerjaan Tahun 2022, yang mengangkat tema “Reformasi Pengawasan Ketenagakerjaan Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pengawas Ketenagakerjaan”, di Jakarta, Selasa -Kamis (5-7 Juli 2022), Provinsi NTB menjadi salah satu provinsi bersama 11 Provinsi lainnya di Indonesia yang dianugerahi Penghargaan Nasional Sebagai Provinsi yang Konsisten dalam Penegakan Hukum Ketenagakerjaan.

Penghargaan dari Mentri Ketenagakerjaan Ida Fauzia tersebut, diterima langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos.MH, selasa Malam, di hotel Holiday in Jakarta.

Penghargaan ini diraih, karena dalam satu tahun terakhir NTB dinilai memiliki progres yang baik dalam menangani berbagai masalah ketenagakerjaan. Langkah-langkah kolaborasi dengan seluruh stakeholder serta konsolidasi dalam proses mengatasi kasus ketenagakerjaan di NTB sudah terlihat.

Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang, mewakili Mentri Ida Fauzia dalam sambutannya mengingatkan untuk mencapai pengawasan ketenagakerjaan yang lebih berkualitas dan efektif, Pengawas Ketenagakerjaan harus mengembangkan cara-cara baru dalam menjamin dipatuhinya norma-norma ketenagakerjaan di perusahaan.

Hal ini diyakini Haiyani membutuhkan kolaborasi dengan Serikat Pekerja/Buruh, Asosiasi Pengusaha, Stakeholder K3, Kader Norma Ketenagakerjaan, Kementerian atau Dinas terkait, serta akademisi.

“Saya minta (Pengawas Ketenagakerjaan) agar upaya kolaboratif terus dikembangkan, dengan metode baru, perjanjian kerja sama maupun forum silaturahmi supaya tercipta sinergitas antar pengawas ketenagakerjaan dengan stakeholder terkait,” katanya.

Haiyani menegaskan bahwa sekarang, saatnya berbenah diri agar Pengawas Ketenagakerjaan di Indonesia mampu menjawab tantangan serta kebutuhan masyarakat dalam mendukung iklim investasi, dan diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan maupun kepercayaan bagi investor dalam menjalankan usaha di Indonesia serta melindungi pekerja untuk memperoleh hak-haknya.

Ia mengingatkan para Pengawas Ketenagakerjaan sebagai garda terdepan penegakan hukum ketenagakerjaan harus mampu mengubah diri ke arah cara-cara yang lebih terukur, professional, dan terpercaya.

“Pengawas Ketenagakerjaan harus mampu memberikan kesan positif kepada masyarakat, dan harus mampu menjadi figur penegak hukum yang dapat bersinergi dengan stakeholder, berintegritas dan profesional,” ujar Haiyani Rumondang dalam sambutannya.

Kegiatan rapat koordinasi Nasional pengawas ketenagakerjaan tahun 2022 yang di hadiri langsung oleh kepala dinas tenaga kerja dan transmigrasi provinsi NTB merupakan salah satu dari 12 Provinsi yang di daulat mendapatkan penghargaan katagori Provinsi yang konsisten dalam penegakan hukum ketenagakerjaan.NTB Raih Penghargaan Sebagai Provinsi yang konsisten dalam penegakan hukum ketenagakerjaan. (*)

Unram Gagas Program SALL di Setiap Fakultas

0

HarianNusa, Mataram – Universitas Mataram (Unram) menggelar workshop bertajuk Desain Pengelolaan Program Kelas Internasional dan Self-Access Language Learning (SALL) pada Senin (4/7/2022) di Hotel Santika. Workshop ini bertujuan untuk membahas sistem Self-Access Language Learning (SALL) dan akreditasi internasional bagi program studi di Unram, yang digagas oleh Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agt.St., Ph.D.

SALL merupakan program yang dibentuk untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa dan dosen. Wakil Rektor Bidang Akademik, Agusdin, SE., MBA., DBA. menyampaikan bahwa akan ada program SALL di masing-masing unit Unram.

“Dalam RKU bulan Mei lalu kita sudah sepakati di masing-masing unit itu ada SALL. Unit ini yang nantinya akan melayani mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris,” terang Agusdin.

Wakil Rektor Bidang Akademik juga menjelaskan dalam mempersiapkan Unram di tahap internasionalisasi, terdapat konsekuensi yang harus dihadapi yakni kemampuan berbahasa Inggris. Mulai tahun 2022 telah diberlakukan placement test (tes penempatan bahasa Inggris – red) di Pusat Bahasa bagi mahasiswa baru jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hal ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa baru.

“Saya melihat hasilnya secara keseluruhan nilai tertinggi 563 dan terendah 253, atau rata-rata 366 skor TOEFLnya, jadi masih jauh di bawah 400. Dan kita memiliki tanggung jawab untuk bagaimana kita harus menyiapkan kemampuan mahasiswa tidak hanya melalui mata kuliah tetapi juga fasilitas,” ungkap Agusdin.

Terkait akreditasi internasional, saat ini Unram sedang mempersiapkan sekitar 13 program studi untuk sertifikasi dan akreditasi internasional, dengan syarat memiliki kelas internasional. Unram juga telah mengimplementasikan syarat skor TOEFL 400 bagi mahasiswa S1, 450 untuk S2, dan 500 bagi S3 sebagai syarat kelulusan.

Adapun beberapa materi workshop yang dipaparkan di antaranya adalah Program SALL yang disampaikan oleh Kepala UPT Pusat Bahasa, Drs. I Made Sujana, M.A.; Pengelolaan Kelas Internasional oleh Dr. Eng. Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., M.Eng. dari Universitas Udayana (Unud) yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Internasional Unud; serta Pengelolaan Kerjasama Internasional oleh Kepala Kantor Urusan Internasional Unram, Prof. Ir. Dahlanuddin, M.Rur.Sc., Ph.D. (*)

NTB – NTT Resmi Serahkan Berkas Pencalonan Jadi Tuan Rumah PON XXII/2028

0

HarianNusa, Mataram – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) secara resmi dinyatakan sebagai calon tunggal tuan rumah bersama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII Tahun 2028. Ini setelah pada hari Selasa (5/7/2022) siang, utusan NTB dan NTT secara bersamaan menyerahkan dokumen persyaratan pencalonan mereka di Jakarta. Seluruh persyaratan tersebut diterima langsung oleh Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Tuan Rumah Pelaksana PON XXII Tahun 2028, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, yang juga sebagai Wakil I Ketua Umum KONI Pusat.

Dari NTB, dokumen persyaratan diserahkan oleh Sekda NTB, H. Lalu Gita Ariadi, didampingi Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi, bersama jajaran KONI NTB mulai Sekretaris Umum, Wakil Ketua Umum Bidang Binpres, Wakil Ketua Umum Bidang Humas, Bendahara, Bidang Perencanaan dan Bidang Organisasi. Sementara dari NTT, hadir Wakil Gubernur NTT yang juga sebagai Ketua Umum KONI NTT, Drs. Josef Nae Soi, bersama jajarannya. Agenda pendaftaran dan penyerahan secara resmi dokumen persyaratan tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, dan jajaran pengurus KONI Pusat.

“Peluang NTB dan NTT sebagai tuan rumah bersama sangat kuat. Untuk itu kami dengan perasaan bangga, bahagia, antusiastis, dan penuh harap, semoga niat baik bersama saudara kami dari NTT menjadi tuan rumah kembar PON XXI tahun 2028 mendapatkan sesuatu yang melebihi harapan,” kata Sekda NTB, Selasa (5/7/2022) di Kantor KONI Pusat, Jakarta.

Lebih lanjut jelas miq Gite sapaan akrab sekda NTB, bahwa pengurus KONI Pusat segera akan visitasi ke daerah-daerah yang mengajukan usulan. Untuk mengecek venue olahraga existing, daya dukung akomodasi, aksesibilitas-konektivitas moda transportasi laut, darat, udara dan sarana prasarana pendukung lainnya.

Oleh sebab itu menurut Miq Gite, penunjukan NTB sebagai tuan rumah PON XXII – 2028, sejalan dengan konsep pengembangan kepariwisataan kedepan, yang terus mengembangkan sport tourism.

“Sehingga sebagai tuan rumah kita pastikan harus mampu meraih Tri Sukses, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dengan melahirkan atlet-atlit unggul peraih medali emas dan sukses menarik minat investasi & ekonomi,”papar Sekda.

Sekda mengajak Pemda dan masyarakat NTB untuk berbenah, mari bergegas, menyiapkan diri jadi tuan rumah PON XXII – 2028.

Sementara itu, Ketua Panitia Penjaringan dan Penyaringan Calon Tuan Rumah Pelaksana PON XXII Tahun 2028, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, menyampaikan bahwa tim panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi berkas.

Beberapa hal yang akan diteliti seperti, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat secara tertulis.

“Diantaranya dukungan dari Gubernur dan Ketua DPRD,”kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil I Ketua Umum KONI Pusat, dan juga disaksikan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman.

Kemudian lanjutnya, setelah lolos verifikasi, tim panitia akan melakukan kunjungan lapangan, untuk memeriksa berbagai hal penting terkait persyaratan dan juga fisik, seperti kondisi arena, akomodasi, transportasi, SDM dan sebagainya.

“Sesuai rencana panitia akan melaporkan dan menetapkan tuan rumah PON XXII Tahun 2028 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (MUSORNASLUB) yang rencananya digelar Agustus 2022 mendatang,”pungkasnya.

Selanjutnya nanti, dalam prosesnya tim panitia penjaringan dan penyaringan akan melakukan verifikasi berkas. Beberapa hal yang akan diteliti antara lain, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat secara tertulis, dalam hal ini dari Gubernur dan Ketua DPRD.

Setelah lolos verifikasi, tim panitia akan melakukan kunjungan lapangan. Kunjungan lapangan ini akan memeriksa berbagai hal penting terkait persyaratan dan juga fisik, seperti kondisi arena, akomodasi, transportasi, SDM dan sebagainya. Setelah itu, panitia melaporkan dan menetapkan tuan rumah PON XXII Tahun 2028 dalam Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) yang rencananya digelar Agustus 2022 mendatang. Pendaftaran tuan rumah PON 2028 sendiri telah dibuka sejak 1 Juli hingga 8 Juli 2022. (f*)

ACT Pertanyakan Keputusan Pencabutan Izin dari Kemensos

HarianNusa, Jakarta – Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menegaskan selalu berusaha bersikap kooperatif untuk membuka transparansi pengelolaan keuangan. ACT juga menyayangkan keluarnya keputusan Menteri Sosial No 133/HUK/2022 tentang Pencabutan Izin Penyelenggaraan Pengumpulan Sumbangan kepada Yayasan ACT di Jakarta Selatan pada Rabu (6/7).

“Kami perlu menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami sangat kaget dengan keputusan ini,” kata Presiden ACT, Ibnu Khajar, dalam keterangannya kepada media di kantor ACT di Jakarta Selatan, Rabu (6/7).

Ibnu mengaku pada Selasa (5/7) pagi pihaknya telah memenuhi panggilan dari Kemensos. Dalam proses tersebut, ia mengaku, semuanya telah dijelaskan secara rinci. Bahkan dari hasil pertemuan tersebut, ia mengatakan, adanya rencana kedatangan tim Kemensos untuk melakukan pengawasan pada Rabu (6/7).

“Artinya kami telah menunjukkan sikap kooperatif. Kami juga sudah menyiapkan apa saja yang diminta oleh pihak kemensos, terkait dengan pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Tim legal Yayasan ACT, Andri TK, SH., menilai keputusan pencabutan izin yang dilakukan oleh Kemensos ini terlalu reaktif. Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No 8/2021 tentang Penyelenggaraan Pengumpulan Uang atau Barang (PUB) pasal 27 telah dijelaskan adanya proses yang harus dilakukan secara bertahap.

“Melalui Pasal 27 itu disebutkan sanksi administrasi bagi penyelenggara PUB yang memiliki izin melalui tiga tahapan. Pertama, teguran secara tertulis, kedua penangguhan izin, dan ketiga baru pencabutan izin. Hingga kini kami masih belum menerima teguran tertulis tersebut,” jelasnya.

Masih berdasarkan aturan tersebut, Andri juga menjelaskan sanksi administratif berupa teguran secara tertulis itu harus diberikan kepada penyelenggara PUB paling banyak tiga kali dengan tenggang waktu paling lama tujuh hari kerja antara teguran pertama dan teguran selanjutnya.

“Di sinilah kami menjadi heran, mengapa begitu cepat keputusan pencabutan izin itu dilakukan,” kata Andri.

Sementara itu Ibnu kembali menjelaskan selama 17 tahun terakhir ini, ACT telah memberikan kontribusi dan telah menjalankan amanah yang dititipkan umat. Ini ditunjukkan dengan peran aktif dan nyata dari ribuan relawan ACT yang selalu berusaha hadir memberikan bantuan di sejumlah wilayah Indonesia yang mengalami musibah bencana.

“Jadi dengan adanya keputusan yang dikeluarkan oleh Kemensos ini, kami akan mematuhi keputusan tersebut. Namun untuk dana yang sudah terhimpun sebelum keputusan ini ditetapkan, kami akan tetap beraktivitas dan menyalurkannya sebagaimana amanah yang sudah diberikan,” kata Ibnu menegaskan.

Dalam kesempatan ini, Ibnu juga mengatakan komitmennya untuk terus melakukan perbaikan terhadap tata kelola keuangan lembaga yang dipimpinnya. “Kami tentunya membutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa melewati tantangan yang sekarang ini dihadapi. Insya allah kami terus berkomitmen,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Ibnu mengakui polemik terkait pengelolaan dana ACT ini sesungguhnya hasil dari kepemimpinan sebelumnya. Tanpa hendak melempar tanggung jawab, ia menegaskan pihaknya siap untuk membuka diri dari banyak pihak untuk mengaudit.

“Kepemimpinan yang dilakukan secara kolektif ini menjadi bukti nyata bahwa kami berusaha melakukan perbaikan, terutama dalam mengelola dana yang telah dihimpun. Semua keputusan sekarang dilakukan secara kolektif kolegial di bawah pengawasan Dewan Pengawas,” ujarnya.

error: Content is protected !!