Beranda blog Halaman 1174

Polda Akan Telusuri Keterlibatan Warga NTB dengan Jaringan ISIS di Merawi

0

HarianNusa.com, Mataram – Beredar informasi warga NTB bergabung dalam ISIS saat bentrokan antara pasukan Filipina dan Kelompok Maute yang berafiliasi dengan ISIS di Merawi, Pulau Mindanao, Filipina Selatan.

Polda NTB akan melakukan penelusuran dan monitor terhadap dugaan warga NTB yang bergabung dalam kelompok pro ISIS tersebut.

“Kami akan melakukan penelusuran dan monitor terhadap dugaan tersebut. Terus yang terlibat itu dari warga (daerah) mana yang pastinya,” ujar Kabid Humas Polda NTB, AKBP Tri Budi Pangastuti ditemui di Mapolda NTB, Jumat (9/6).

Belum diketahui pasti jumlah warga NTB yang diduga bergabung dengan Kelompok Maute di Merawi. Polda NTB saat ini masih terus menelusuri tujuan keberangkatan warga NTB ke Filipina untuk menemukan data warga yang diduga bergabung tersebut.

“Pengumpulan datanya akan dilakukan oleh tim nanti. Itu terkait aktivitas yang bersangkutan sebelum berangkat ke Filipina,” pungkasnya.

Diketahui saat ini pemberontak Maute menguasai sebagian wilayah di Merawi. Dalam operasi militer Filipina, membuahkan kegagalan dalam menangkap pimpinan Kelompok Maute, Isnilon Hapilon.

Sementara ratusan warga sipil masih terjebak di Merawi. Dikabarkan warga sipil yang terjebak mengalami kondisi yang buruk. Militer Filipina saat ini terus menggempur tempat pemberontak tersebut berkuasa. Hampir mencapai 200 korban jiwa akibat kelompok tersebut berkuasa di Filipina sejak 23 Mei lalu. (sat)

Serunya Ramadhan ala Kelompok Sepak Bola

HarianNusa.com, Lombok Barat – Ada yang menarik dilakukan oleh anak-anak muda yang tergabung dalam kelompok Sepak Bola Ishlahul Huda Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar Kab. Lombok Barat. Tak hanya sibuk berlatih menguasai si kulit bundar, sebagaimana kelompok (Klub) sepak bola pada umumnya, mereka juga memiliki kegiatan rutin lain, yakni membaca surat Yasin bersama satu minggu sekali. Tepatnya setiap malam Sabtu.

Namun, selama Bulan Ramadan ini, jadwal baca Yasin tersebut dipindahkan dari malam ke sore hari, hal itu dilakukan agar tidak mengganggu ibadah shalat tarawih.

Seperti pantauan HarianNusa.com di rumahnya Zaidun, salah satu anggota kelompok sepak bola Ishlahul Huda, yang saat itu menjadi tuan rumah. Mereka membaca Yasin tersebut pada Jumat sore, pukul 18.00 WITA, sembari menunggu waktu berbuka puasa. Nantinya, kegiatan akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib berjamaah.

Selepas shalat maghrib berjamaah, tuan rumah biasanya menyediakan suguhan sederhana, mulai dari es buah, teh, kopi dan makanan—seperti di rumah Zaidun. Namun, hal itu tidaklah wajib ada. Tergantung hajat dan Kemampuan tuan rumah.

Sembari menikmati hidangan, para anggota bisa berbincang tentang banyak hal, mulai dari wacana sepak bola sampai dengan wacana lain yang sedang hangat di tengah-tengah masyarakat.

Penggagas yang sekaligus manajer Klub sepak bola Ishlahul Huda, Samsahudi, S. Ag, M.HI menuturkan, kegiatan membaca surat Yasin satu kali dalam seminggu itu sudah berlangsung selama delapan tahun. Dimulai pada tahun 2009 silam.

Ketika ditanya alasan kegiatan itu dilakukan, mengingat klub sepak bola harusnya fokus pada latihan-latihan fisik? Ia mengatakan bahwa segala sesuatu di dunia ini haruslah seimbang. Termasuk dalam menjaga tubuh. Agar tubuh seimbang, latihan fisik harus diimbangi dengan melatih rohani. Salah satunya dengan membaca dan memahami makna yang terkandung pada firman Allah dalam surat Yasin, pun juga surat-surat yang lain.

Selain itu, dengan berkumpul seminggu sekali untuk baca Yasin, menjadikan hubungan emosional antar sesama anggota menjadi sangat dekat. Layaknya keluarga.

Demikianlah Ishlahul Huda, kelompok sepak bola yang terus menempa fisik tanpa mengesampingkan latihan jiwa dengan membaca dan memahami firman Allah yang terkandung dalam surat Yasin sembari tetap bersilaturahmi di bulan puasa. (sta)

Jelang Pilgub NTB 2018, Koalisi Poros Tengah Masih Solid

Mataram, HarianNusa.com — Kabar Yang menyebutkan kalau koalisi poros tengah retak dibantah Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) NTB Hj Warti’ah. Menurutnya, koalisi poros tengah yang digagas bersama beberapa partai lain tersebut masih tetap solid seperti di awal. “Insya Allah poros tengah tetap solid,” ujar Wartiah. Sabtu (3/6).

Disampaikan ketua Komisi V DPRD NTB ini, isu keretakan dalam koalisi poros tengah merupakan upaya melemahkan koalisi, yang akan dideklarasikan pada akhir bulan puasa nanti. Menurutnya, menjadi koalisi yang kuat harus tahan uji. Dan isu tersebut menjadi salah satu ujian untuk membuat koalisi menjadi semakin solid. Selain itu, Politisi asal Kota Mataram ini juga menegaskan, kalau nama kandidat calon yang akan diusung koalisi poros tengah sampai saat ini belum diputuskan.

“Adapun ada perbedaan pandangan tentang siapa pasangan calon, kita (poros tengah, Red) belum mengekspose,” tuturnya. Meski demikian, pihaknya tidak akan tinggal diam membiarkan isu keretakan tersebut terus melebar. Sebab itu, dalam waktu dekat pihaknya merencanakan pertemuan lanjutan dengan semua peserta koalisi poros tengah, guna membahas tindakan lebih lanjut. “Jelas ada pertemuan lanjutan, hanya soal waktu saja yang belum pas,” terangnya.

Seperti diketahui sebelumnya, isu keretakan koalisi poros tengah terjadi karena ada perbedaan pandangan mengenai pasangan calon yang akan diusung dalam Pilgub NTB 2018 nanti. Di antaranya Partai Amanat Nasional (PAN), yang menyatakan koalisi poros tengah, sudah menyepakati paket pasangan yang final untuk diusung, yakni H. Ahyar Abduh dengan H. Qurais H Abidin. Sementara partai lain seperti PKB, Hanura, dan PPP membantah hal tersebut. Dengan alasan masing-masing internal partai, tengah melakukan penjaringan kandidat calon yang telah mendaftar untuk diproses dan selanjutnya dilaporkan kepada masing-masing DPP. (sta).

Astaghfirulloh, Lantaran Jemuran Seorang Ibu Berlumuran Darah

0

HarianNusa.com, Dompu – Nasip naas menimpa Hj. Sartia (75) asal Dusun Kara, Desa Lanci, Kecamatan Manggalewa, Dompu. Dia mendapat jahitan yang cukup banyak di pelipis kanannya akibat dilempar anak kandungnya, Kamis (8/6) kemarin.

Kronologis

Kronologis bermula saat anaknya berinisial HR (30) melarang ibunya menjemur pakaian di halaman rumah pelaku. Namun, ibu kandungnya justru tidak menggubris perkataan pelaku. Ia tetap menjemur pakaian meskipun ditegur anaknya.

Tiba-tiba pelaku marah dan mengambil batu. Pelaku melemparkan batu tersebut sebanyak lima kali ke arah ibunya sendiri. Lemparan tersebut mengenai badan dan kepala korban, sehingga mengakibatkan luka robek di pelipis kanannya.

Korban pun berlari minta pertolongan menuju Polsek Manggelewa. Anggota polisi yang melihat korban berlumur darah segera membawa korban ke Puskesmas Soriutu, Kecamatan Manggelewa.

“Kami sempat kaget melihat korban yang berlari dengan kondisi bersimbah darah ke sini. Kita segera mengantarkan korban ke puskesmas. Saat ini pelaku masih dalam pencarian kami. Dia kabur usai kejadian,” ujar Kapolsek Manggelewa, Ipda Ramli, SH dihubungi. (sat)

Empat Perampok Sadis di Jerowaru Dilumpuhkan Polisi

HarianNusa.com Mataram – Kasus perampokan dan pembunuhan di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Selasa (30/5) lalu mulai terkuak. Empat dari sepuluh pelaku berhasil dilumpuhkan polisi kemarin.

Kabid Humas Polda NTB, AKBP Dra Tri Budi Pangastuti mengatakan, dari empat pelaku, dua pelaku ditangkap di Bali, sementara dua lainnya ditangkap di Lombok. Pelaku berinisial GB (30) ditangkap di Desa Pengengat, Lombok Tengah, sementara AE (35) ditangkap di Dusun Watan, Kecamatan Jerowaru.

“Sedangkan dua lainnya, yakni AS (37) dan ASD (35) ditangkap di Kabupaten Gianyar, Bali,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda NTB, Kamis (8/6).

Penangkapan

Penangkapan keempat pelaku berlangsung dramatis. Keempat pelaku yang ditangkap di lokasi terpisah melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian, sehingga polisi menghadiahi timah panas pada pelaku.

“Keempat perlaku dilumpuhkan karena melakukan perlawanan pada petugas,” ungkapnya.

Dari hasil introgasi keempat pelaku, diketahui aksi perampokan dilakukan oleh sepuluh orang pelaku. Kini polisi masih melakukan pengejaran terhadap sisa pelaku. Diduga, pelaku lainnya bersembunyi di wilayah Lombok, Sumbawa dan Bali.

“Polisi terus melakukan pengejaran. Karena diduga pelaku lainnya lari ke wilayah Sumbawa, Bali dan di wilayah Lombok,” paparnya.

Sebelumnya, korban Amaq Jon (40) ditebas kawanan perampok di rumahnya. Amaq Jon tewas seketika dengan luka menganga bekas tebasan parang. Istri korban pun tidak luput dari aksi bejat pelaku. Dia dipukul menggunakan tabung gas 3 kg. (sat)

Uang Ratusan Juta Digondol Maling, Warga Serbu Mataram Mall

HarianNusa.com, Mataram – Ratusan juta uang milik tokoh masyarakat di Sekotong, Lombok Barat digendol maling. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 Wita, Kamis (8/6) Sore tadi di Parkiran Mataram Mall.

Korban diketahui bernama Lalu Daryadi (57) atau dikenal dengan nama Mamik Dar. Korban merupakan tokoh masyarakat yang disegani di Sekotong. Sebanyak Rp 265 juta uang miliknya yang tersimpan di dalam mobil raib.

Kronologis bermula saat korban mengambil uang di salah satu bank. Korban kemudian berbelanja di Mataram Mall. Usai belanja, korban melihat kaca mobilnya pecah. Ratusan uang yang tersimpan di jok depan mobil raib digondol maling.

Puluhan warga dan kerabat korban berdatangan di Mataram Mall. Pasalnya, pihak Managemen Mataram Mall enggan membayar ganti rugi. Massa kemudian memblokade pintu masuk Mataram Mall dengan batu.

Polisi yang tiba kemudian mengamankan situasi. Polisi berusaha mencari solusi untuk menenangkan massa. Massa keberatan karena pihak Mataram Mall tidak membayar ganti rugi atas kehilangan yang dialami pengunjung di lokasi mall.

HarianNusa.com - Mataram Mall
Puluhan kerabat dan keluarga korban berkumpul di sekitar Mataram Mall. (foto/ist)

“Sekitar pukul 20.04 Wita, mediasi dari pihak Mataram Mall dan korban menemukan kesepakatan. Pihak Mataram Mall sanggup mengganti kerugian yang dialami korban,” ujar Kasubag Humas Polres Mataram, AKP I Made Arnawa yang dihubungi melalui telepon.

Kini situasi Mataram Mall telah kondusif. Massa dari kerabat dan keluarga korban telah kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya situasi tampak menegangkan. Toko-toko di sekitar mall tutup akibat peristiwa tersebut. (sat)

 

Curi HP, Dua Jambret di Bawah Umur Diringkus Polisi

0

HarianNusa.Com, Mataram – Aksi penjambretan kembali terjadi. Dua pelaku penjambretan kembali diringkus polisi setelah beraksi di wilayah Gunung Sari, Lombok Barat, Senin (4/6) diringkus Team Resmob Polres Mataram, Selasa (5/6).

Kedua pelaku merupakan anak di bawah umur asal Kecamatan Cakranegera, Kota Mataram. Pelaku berinisial AS (18) dan FH (18). Keduanya melakukan aksi kriminalitas tersebut di Toko Sri yang terletak di Desa Kekait, Gunung Sari.

Modus operandi yang dilakukan pelaku dengan mengendarai sebuah motor dan turun di toko tersebut. Salah seorang pelaku mencoba bertanya-tanya harga semir rambut. Ketika pemilik toko lengah, pelaku membawa kabur dua HP milik korban.

“Pelaku membawa kabur dua HP milik korban dengan modus menawar harga di toko tersebut. Ketika korban lengah, pelaku kemudian kabur membawa HP merek Nokia dan Samsung,” ujar Kapolres Mataram, AKBP Muhammad SIK belum lama ini.

Atas perbuatannya, kedua pelaku terancam melanggar pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP dengan ancaman paling lama tujuh tahun penjara. (sat)

Dua jembret di bawah umur diringkus polisi

Lagi-lagi Polisi Ringkus Pengedar Narkoba di Karang Bagu

0

HarianNusa.Com, Mataram – Peredaran narkoba tiada hentinya diberantas pihak kepolisian. Tim Subdit II Ditresnarkoba Polda NTB kembali melakukan penangkapan terduga bandar narkoba di Lingkungan Karang Bagu, Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram belum lama ini.

Seorang terduga bandar berinisial DM alias Dar (35) diamankan polisi. Pria yang berprofesi sebagai buruh ini diamankan polisi di kediamannya. Sebanyak lima poket sabu seberat 2,69 gram diamankan.

“Kita amankan sebanyak 2,69 gram sabu di kediaman pelaku. Penangkapan dilakukan disaksikan Ketua RT setempat. Kini pelaku diamankan di Mapolda NTB,” ujar Kasubdit II Ditresnarkoba Polda NTB, AKBP I Komang Satra, Rabu (7/6).

Saat penggerebekan, pelaku berusaha kabur dan menghilangkan barang bukti. Pelaku lari ke arah dapur dan membuang barang bukti narkoba. Sabu tersebut kemudian ditemukan polisi.

“Dia (pelaku) berusaha kabur untuk menghilangkan barang bukti. Beruntung aparat secepatnya meringkus pelaku dan mengamankannya beserta barang bukti tersebut,” pungkasnya.

Selain sabu, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya berupa dua bungkus klip plastik taransparan diduga bungkus sabu, satu skop sabu dan satu unit HP. Kini pelaku mendekam di Mapolda NTB guna proses pengembangan kasus tersebut. (sat)

Seorang terduga bandar narkoba asal Karang Bagu diamankan polisi. (foto: ist)

Tiga Gadis di Ampenan Disekap Perampok, Polisi Buru Pelaku

0

HarianNusa.Com, Mataram – Kasus perampokan kembali terjadi. Tiga gadis disekap kawanan perampok yang berjumlah dua orang di sebuah kamar kos yang berada di Jalan Nusa Indah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Senin (5/6) lalu.

Perampokkan terjadi saat suasana kos dalam keadaan sepi. Banyak penghuni kos dan warga sekitar sedang menjalankan sholat Tarawih. Saat itu tiga gadis yang diketahi bernama Karina, Novia dan Yuni tengah berada di kos.

Pintu kos yang masih terbuka membuat dua pelaku masuk ke dalam kos. Tanpa basa-basi pelaku kemudian menodong senjata tajam ke arah para korban. Ketiga korban kemudian diikat dengan kabel catokan rambut milik mereka dan disekap di kamar mandi.

“Mereka menyekap ketiga korban di kamar mandi dengan mengikatkan kabel catokan rambut milik korbannya,” ujar Kapolsek Ampenan, Kompol Tauhid, Rabu (7/6).

Tiga buah laptop dan satu power bank milik korban raib digondol pelaku. Saat ini polisi telah mengembangkan kasus tersebut. Polisi berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Kini pelaku dalam pengejaran polisi.

“Kami telah melakukan cek TKP dan memeriksa korban. Kami berhasil mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Kini pelaku dalam pengejaran polisi,” ungkapnya.

Kompol Tauhid mengimbau warga untuk ekstra waspada terkait kejahatan perampokan. Terlebih lagi saat berpergian dipastikan pintu rumah dalam keadaan terkunci. “Untuk warga yang berpergian harus pastikan rumah dalam keadaan terkunci dan aman. Ketika terjadi pencurian diharapkan segera melaporkan ke polisi,” imbaunya. (sat)

Jemput Aspirasi Warga Desa Lamenta, Johan Diminta Perjuangkan Perbaikan Sistem Irigasi Sumbawa

HarianNusa.com, Sumbawa – Dalam salah satu kunjungan resesnya, Ketua Fraksi PKS DPRD NTB H. Johan Rosihan, ST mengunjungi bagian timur Kabupaten Sumbawa, tepatnya Desa Lamenta, Kecamatan Empang. Dalam kunjungan itu, warga yang diwakili Kepala Desa Lamenta yang juga ahli perairan M.Taufik, menyampaikan bahwa sistem irigasi yang hanya mengandalkan air hujan menjadi kendala masyarakat dalam mengembangkan sektor pertanian di daerahnya. Sementara, tanah pertanian di bagian timur Kabupaten Sumbawa, khususnya Desa Lamenta sangat baik untuk tanaman jagung dan tanaman palawija lainnya. Kamis, (8/7).

Disampaikan M. Taufik, pola tanam yang hanya satu kali dalam setahun karena air untuk pertanian yang hanya mengandalkan air hujan, disebutnya sangat merugikan. Sementara, kalau melihat potensi air yang ada di Desa Lamenta, sangat mungkin untuk dilakukan perbaikan pola tanam. Tentu saja dengan mengusahakan upaya-upaya tertentu. Salah satunya pembuatan sumur dangkal sebagai sumber irigasi.

Terhadap hal itu, Johan, yang juga Ketua Komisi III DPRD NTB ini memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, potensi Kab. Sumbawa bagian timur, khususnya Desa Lamenta sebagai sentra palawija, tentu sangat tidak diuntungkan dengan keterbatasan debit air. Menunggu air hujan untuk memulai cocok tanam tentu saja mengandung konsekuensi kerugian. Salah satunya kerugian pola tanam, yang hanya bisa dilakukan satu kali setahun.

“Air sungai dangkal bawah tanah yang dimiliki Desa Lamenta, sangat mungkin untuk dikembangkan sistem sumur dangkal. Dengan sistem itu, Insya Allah pola tanam bisa dikembangkan menjadi tiga kali dalam setahun. Bahkan bisa empat kali untuk kacang Hijau. Insya Allah,” katanya. Oleh karena itu, lanjut Johan, aspirasi warga Desa Lamenta dengan sistem sumur dangkal merupakan usaha yang patut diperjuangkan. (sta)

error: Content is protected !!